Chapter - one

4.8K 65 0
                                    

Sinar matahari pagi menembus gorden kamar Vely,membuat gadis yang masih bergelung dengan selimut birunya itu mengerjapkan matanya beberapa kali karena sinar matahari yang mengenai wajahnya.

"Ya ampun,udah pagi aja.Perasaan baru merem deh" Gerutu Vely sambil melemparkan selimut yang masih membungkus tubuh kecilnya itu,Vely memang baru tidur jam dua pagi karena harus menyelesaikan tugas sekolahnya yang harus di kumpulkan hari ini.Setelah nyawanya sudah terkumpul sempurna Vely langsung mengambil handuk bergambar doraemon yang menggantung di lemari dan langsung berjalan menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.

Tok.. tok.. tok..

Terdengar suara ketukan pintu yang berasal dari kamar Vely,Vely yang sedang mandi pun langsung mematikan shower yang sedang mengguyur tubuhnya dan berteriak dari dalam kamar mandi.

"Siapa ya?"

"Ini bunda Ve,kamu udah mandi belum?"

"Ini Vely lagi mandi bun,bentar lagi juga selesai kok"

"Ya udah kamu mandinya cepetan ya,bunda tunggu di meja makan,ada yang mau bunda omongin sama kamu"

"Iya bun"Setelah bundanya pergi Vely pun menyelesaikan ritual mandinya yang sempat tertunda.

Setelah selesai membersihkan badannya Vely langsung memakai seragam sekolah yang sudah di siapkan oleh sang bunda di lemarinya,walaupun sudah besar Vely memang masih manja dan belum mandiri,mungkin karena dia anak perempuan satu-satunya jadi dia begitu dimanja oleh keluarganya apalagi oleh sang bunda.

Setelah membereskan buku pelajaran yang harus di bawa hari ini,vely langsung memasukan buku tersebut ke dalam tas ransel kesayangannya lalu menggendong tas tersebut dan keluar dari kamar Vely menuruni tangga dengan cepat dan berjalan ke meja makan,di sana sudah ada kedua orangtuanya yang sedang sibuk membicarakan pekerjaan sang ayah sambil memakan sarapan mereka dan tak lupa sang kakak yang sudah rapi dengan jas yang melekat sempurna di tubuhnya.

"Pagi semua"

"Pagi juga sayang,sini duduk biar bunda siapin sarapan"Vely pun menuruti perkataan sang bunda dan duduk di sebelah Rama-kakak Vely.

"Nih makan"Bunda memberikan sepiring nasi goreng plus telur mata sapi kepada Vely.

"Makasih bunda" Vely pun mengambilnya dan langsung memakan sarapannya dengan lahap.

"Oh iya bun,tadi bunda mau ngomong apa?"Tanya Vely setelah mengingat perkataan bundanya tadi kalau bundanya ingin membicarakan sesuatu.

"Oh itu,bunda mau bilang sama kamu kalau ayah sama bunda mau pindah ke Paris untuk sementara"Jawaban dari sang bunda membuat Vely kaget dan tersedak,Rama yang berada di sampingnya langsung memberikan air minum kepada Vely.

"Kok tiba-tiba sih bun?" Tanya Vely setelah meminum air putih yang di berikan oleh Rama.

"Perusahaan kakek kamu yang ada di sana sedang ada masalah,jadi ayah dan bunda harus ke sana untuk menanganinya" Sekarang giliran Bagas-ayah Vely-yang menjawab.

"Terus aku sama bang Rama gimana?"

"Kalo abang sih tetep di Jakarta,karena harus ngurusin perusahaan ayah yang di sini.Kalo kamu terserah mau di sini sama abang atau mau ikut bunda sama ayah ke Paris" Jawab Rama yang membuat Vely semakin bingung harus ikut ke Paris atau tetap tinggal di Jakarta,di Jakarta Vely sudah punya banyak teman bahkan sahabat seperti Nesa dan Angel tapi di sisi lain Vely juga tidak mau berpisah dengan kedua orangtuanya.

"Gimana Ve,kamu mau ikut bunda atau di sini aja sama bang Rama?kalo kamu mau ikut biar bunda urusin dokumennya sekalian"Tanya Citra kepada putri bungsunya itu.

My Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang