Chapter - two

2.8K 50 1
                                    

Setelah bel pulang sekolah berbunyi Vely langsung bergegas menuju parkiran karena pak Wira sudah menjemputnya,sesampainya di parkiran terlihat pak Wira yang sudah berdiri di samping mobil sambil tersenyum.

"Selamat siang non" Sapa pak Wira sambil membukakan pintu mobil belakang untuk Vely.

"Selamat siang juga pak" Balas Vely sambil tersenyum dan masuk ke dalam mobil,setelah Vely masuk pak Wira pun langsung melajukan mobilnya menuju rumah.

"Bagaimana sekolahnya hari ini non?"

"Baik-baik aja kok pak,nggak ada yang istimewa sama kaya hari biasanya"

"Trus hubungan non sama den Ridho gimana?apa sudah ada perkembangan?"

"Belum pak,Ridho masih dingin sama Vely di chat aja jarang balesnya"

"Yang sabar ya non,suatu saat nanti den Ridho juga pasti bakal bales perasaan non Vely,kalaupun pada akhirnya jodoh non Vely bukan den Ridho pasti allah sudah menyiapkan seseorang yang jauh lebih baik buat non Vely"

"Makasih ya pak,pak Wira emang selalu bisa bikin hati Vely jadi tenang"

"Iya sama-sama non,"

"Oh iya pak gimana kabar bu Sri sama Dena?"

"Mereka baik-baik aja kok non,kemaren Dena bilang katanya kangen sama non Vely"

"Iya pak Vely juga kangen banget sama Dena,tapi akhir-akhir ini kegiatan Vely makin padet jadi nggak bisa deh main ke rumah pak Wira"

"Kapan-kapan kalau non Vely sempet bapak anterin ke rumah ya non,istri saya juga kangen sama non Vely"

"Iya pak,jadi nggak sabar deh main ke rumah bapak"

Pak Wira pun hanya tersenyum menganggapi ucapan sang majikan,Vely memang dekat dengan keluargannya terutama dengan sang anak.

"Sudah sampai non"Mobil yang ditumpangi Vely sudah terparkir manis di garasi rumahnya.

"Makasih ya pak,Vely masuk dulu"

"Iya non"

Sesampainya di rumah Vely langsung masuk ke dalam kamarnya untuk membersihkan diri,saat Vely akan masuk ke dalam kamar mandi tiba-tiba saja ponselnya yang berada di atas nakas berdering.Karena penasaran Vely pun langsung mengambil dan melihat siapa yang mengirimnya pesan.

Ridho ❤: P
Ridho ❤: P
Ridho ❤: Ve

Vely terperangah saat melihat ke arah layar ponselnya sampai-sampai Vely harus mengucek matanya karena tidak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini,seseorang yang sejak dulu Vely sukai mengechatnya duluan?padahal biasanya harus Vely yang memulai.Tidak mau membuang kesempatan emas tersebut Vely langsung membalas pesan tersebut.

Vely : Kenapa dho??

Setelah mengirim pesan tersebut Vely langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badannya yang sudah sangat lengket,setelah menyelesaikan ritual mandinya Vely langsung mengambil ponselnya dan melihat apakah sudah ada balasan dari sang pujaan hati atau belum,tetapi Vely harus menelan pil pahit karena ternyata pesannya belum juga di balas oleh Ridho padahal jelas-jelas Ridho sudah membaca pesan darinya.

Dengan langkah lesu Vely keluar dari kamarnya dan menuju ke ruang makan,sesampainya di ruang makan Vely melihat bi Tina-asisten rumah tangga di rumahnya sedang membersihkan meja makan.

"Non mau makan apa?biar bibi siapkan" Tanya bi Tina.

"Vely mau makan sayur sop aja bi"Jawab Vely.

"Baiklah bibi ambilin dulu ya non"

"Eh sebentar bi,bunda kemana sih kok rumah sepi banget lagi tidur atau lagi pergi?"Tanya Vely yang kebingungan,karena biasanya saat pulang sekolah bundanyalah yang akan menyiapkan makan siang untuk Vely.

My Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang