Chapter - seven

318 14 1
                                    

Hari ini Vely bangun lebih pagi dari biasanya karena dia berencana untuk membantu bundanya membuat sarapan,Vely ingin lebih dekat dengan sang bunda sebelum orang yang paling disayanginya itu pergi jauh.

"Pagi bunda" Sapa Vely kepada Citra yang sedang sibuk meracik bumbu.

"Pagi juga sayang,tumben banget anak bunda yang cantik ini bangun pagi"

"Iya dong bun,hari ini Vely pengin bantuin bunda bikin sarapan"

"Beneran nih Vely pengin bantuin bunda?"

"Iya bun beneran"

"Ya udah sekarang Vely bantuin kupas bawangnya yaa,bunda mau goreng ayamnya dulu"

"Oke bun,oh iya bi Tina kemana bun?kok nggak ada sih"

"Kalo pagi bi Tina itu beres-beres di taman bantuin pak Wira"

Vely pun hanya menganggukan kepalanya tanda mengerti,sejak dulu Vely memang tidak pernah bangun pagi oleh karena itu dia tidak mengetahui kegiatan pagi hari di dalam rumahnya.

Setelah selesai membuat sarapan dengan sang bunda Vely langsung menyiapkan hasil masakannya di atas meja makan,di meja makan sudah ada Bagas dan Rama yang sedang membicarakan masalah pekerjaan.

"Tumben bangun pagi dek?ada apaan nih nggak biasanya banget" Tanya Rama kepada sang adik yang sedang sibuk menata makanan di atas meja makan.

"Kenapa sih dari tadi nanyanya pada gitu semua,emang Vely nggak boleh ya sekali-kali bangun pagi"

"Bukannya gitu,tapi kan biasanya kamu itu kalo tidur paling kebo,di bangunin juga nggak bangun-bangun"

"Kan semua orang bisa berubah bang,udah ah jangan ngomong mulu mending abang bantuin Vely bawain makanan yang ada di dapur kesini"

"Males ah,itu kan kerjaan cewek"

"Udahan dulu ya ributnya mending sekarang kalian sarapan dulu,nanti keburu siang loh"Potong Citra di sela-sela keributan kedua anaknya.

Vely dan Rama pun mengangguk dan mulai mengambil sarapan masing-masing,Rama mengambil nasi serta ayam goreng dan sambal buatan sang bunda,sedangkan Vely hanya mengambil nasi goreng kesukaannya.

Setelah menyelesaikan sarapan,Rama dan Vely langsung pamit untuk berangkat karena kantor Rama dan sekolah Vely searah Rama sering mengantar sang adik kesekolahnya.

"Akhirnya sampe juga" Rama menghentikan mobilnya di depan gerbang sekolahan sang adik.

"Makasih ya bang udah nganter Vely"

"Iya sama-sama,udah sana masuk belajar yang rajin terus jangan bandel-bandel"

"Iya,ya udah Vely masuk dulu ya assalamuallaikum" Vely pun segera turun dari mobil sang kakak setelah mencium tangannya.

"Waalaikumsallam"

🍁🍁🍁

Vely melangkahkan kakinya menuju kelas,di tengah jalan Vely melihat Ridho yang sedang duduk di pinggir lapangan,dengan keberanian penuh Vely mulai berjalan pelan mendekati Ridho.

"Ridho?"Karena merasa namanya di sebut Ridho pun mengangkat pandangannya dari ponsel menuju ke arah Vely.

"Kenapa?"Mendengar nada bicara Ridho yang tidak bersahabat sebenarnya sudah menciutkan keberanian Vely,tetapi kepalang tanggung sudah sampai sini Vely pun memberanikan dirinya untuk bertanya kepada Ridho.

"Mm.. kemaren kok chat aku nggak di bales sih?"

Ridho langsung mengerutkan dahinya saat mendengar pertanyaan yang keluar dari bibir Vely.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang