flashback..
Hyunwoo PoV
"Aku Hyun-... AAAAKKKKK!!", belum sempat aku menyebutkan namaku, tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang berjalan di pundakku. KECOA! ITU KECOA! OH MY LORD DEMI APAPUN AKU MEMBENCI BINATANG SATU INI !!
Aku mengibaskan tanganku ke arah pundakku, memastikan sang kecoa pergi dari sana. Aku benar-benar membenci binatang itu. Aku tidak takut pada apapun, hantu sekalipun. Tapi kecoa? Tolongk, aku benar-benar membencinya.
"AAAKKKKK KENAPA ADA KECOAA!!! AAAKKK USIR DIAAA!!!! TOLOOONGGGG", tanpa sadar aku berlari berhamburan ke arah Kihyun, dan, memeluknya dari belakang.
"YAAAKKKK APA YANG KAU LAKUKAAANN!!", teriak Kihyun yang tak kalah keras suaranya dari pada suara ketakutanku.
"ITUU ADA KECOA TOLONG USIR DIAAA," aku kembali berteriak sambil menunjuk ke arah kecoa itu.
"Hahahahaha kau ini badan saja yang besar tapi sama kecoa saja takut", katanya. Saat ini Kihyun tertawa, meskipun aku tidak melihat wajahnya aku tau dia bahagia sekali menertawakan ku.
"Jangan mengejekku, di dunia ini binatang kecil itu adalah hal yang paling mengerikan untukku. Apalagi binatang itu bisa terbaanggg!!", aku merengek pada Kihyun. Sambil tetap memeluknya dari belakang. Aku juga menyembunyikan wajahku di bahunya. Jujur saja, aku sudah merinding karna binatang itu belum juga pergi.
"Arasseo arasseo.. lepaskan dulu pelukanmu ini, bagaimana caranya aku mengusir dia hmm?", katanya lagi. Aku mendengar nada menggoda pada perkataannya. Ah entahlah, mungkin itu perasaanku saja, haha.
Kihyun mengambil sapu, mendorong binatang itu keluar dari kamar melalui balkon. Ah aku tidak perduli, yang penting aku tidak melihat binatang itu lagi. Setelah yakin binatang itu keluar kamar, Kihyun kembali menutup pintu kamar yang menghadap ke balkon.
"Sudaah, sudah ku usir dia, hahaha", katanya lagi setelah menutup pintu itu. Wajahnya terlihat sedikit memerah karna terlalu banyak tertawa. Atau lebih tepatnya terlalu banyak menertawakanku.
"Kau yakin binatang itu sudah tidak ada di kamar ini?," kataku lagi. Saat ini aku sedang berdiri di atas sofa. Aku takut masih ada kecoa yang lain. Hiii membayangkannya saja aku sudah merinding.
"Iyaa, sudah ku keluarkan, kau kan tadi melihat sendiri. Sudahlah turun dari sofa. Kau bisa merusak sofa itu, hahaha", katanya. Aku tau dia mengejekku, tapi aku tidak merasa kesal mendengarnya. "Jadi siapa namamu? kau tadi belum menyelesaikan perkenalanmu, karna ada kecoa tadi ahahahaha", katanya lagi sambil tertawa --lagi.
Aku turun dari sofa itu, berjalan ke arah Kihyun, mengulurkan tanganku, "Aku Hyunwoo, Son Hyunwoo. Senang berkenalan denganmu, dan emm terima kasih karena telah menyelamatkanku", kataku sambil tersenyum kaku.
Kihyun menerima uluran tangannku, menjabatnya, dan tersenyum ke arahku. "Ahaha iya senang juga berkenalan denganmu, dan sama-sama".
(end of flashback..)
.
.
.
Author PoV
Hyunwoo tersenyum mengingat pertemuan pertamanya dengan Kihyun, roommate nya, yang saat ini, kasta Kihyun di hatinya bukan lagi hanya sebatas roommate. Hyunwoo dalam diamnya memiliki perasaan yang lebih daripada seorang teman atau sahabat kepada Kihyun. Ia juga ragu kapan tepatnya perasaan seperti itu muncul. Ia mengakui dirinya normal di depan semua orang. Menyukai perempuan seperti lelaki normal pada umumnya. Tapi entah kenapa, setiap kali melihat Kihyun ia merasakan perasaan bahagia. Ada sesuatu yang membuatnya tersenyum walau hanya dengan melihat wajah Kihyun, atau bahkan hanya siluet tubuh Kihyun. Ia bahagia setiap kali mendengar Kihyun memanggil namanya. Ia merasa senang setiap kali Kihyun membutuhkan bantuannya, yang tentu saja dengan senang hati dia akan membantu Kihyunnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/139444828-288-k212470.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me || SHOWKI
Fiksi PenggemarI'm jealous. Aku cemburu Ki melihatmu bersama dia -Hyunwoo Kenapa kamu nggak pernah ngomong soal itu? Kenapa nggak pernah memberitahuku? Cobalah untuk terbuka! -Kihyun Just a random stuff. This is my very first story. Give me your opinion about the...