Dua ( REVISI √ )

7.3K 617 7
                                    


Azel dan daniel pun turun ke bawah, dengan azel yang di gandeng mesra oleh daniel . Orang tua mereka dan para tamu yang melihatnya tersenyum bahagia .

Sebenarnya kalau boleh jujur Azel risih . ini pertama kalinya ia sangat dekat dengan Cowok dan bergandengan mesra selain bersama papahnya.

Setibanya di Ruang tamu, acara tasyakuran sudah di mulai . Daniel pun menarik azel untuk duduk di sampingnya sedangkan di sebrang sana Mama azel terus memandangi azel yang kelihatan cantik sekali malam ini .

'Anakku ini . . . Cantik sekali . Maafkan mama ya nak! Mama sama papa terpaksa menjodohkan kamu dan menikahkan kamu di usia kamu yang masih belia seperti ini . Mama tau, ini bukan zaman siti nurbaya . Tapi ini demi kebaikan kamu ,nak !' Ucap mama azel dalam hati

__________


Saat acara tasyakuran berlangsung,  Daniel yang duduk di samping azel sibuk memandangi azel sambil terus tersenyum . azel yang peka sangat tahu bahwa sekarang ada seseorang yang sedang memperhatikannya dan itu adalah suaminya .

"Kamu cantik banget malam ini.." Daniel berbisik pelan di dekat telinga azel.  Azel terdiam membeku mendengar ucapan daniel barusan, tiba tiba saja pipinya terasa panas .

'Apa arti dari semua ini!? Dan aku ini kenapa??' Ucap azel dalam hati

Daniel tersenyum cerah saat melihat semburat merah di pipi azel . Imut, itulah yang daniel lihat.

Tiba tiba Daniel bersandar ke pundak azel lalu tangannya beralih menggenggam tangan azel erat . Azel yang di perlakukan seperti itu hanya menunduk malu, jangan lupakan pipinya yang mulai merah dan terasa panas . Daniel yang melihatnya malah terkekeh dan mengecup punggung tangan azel mesra .

GILA!!!! , umpat azel dalam hati

_________

Flashback.

"Ada yang mau papah omongin sama kamu" Azel yang sedang menonton tv pun segera mengalihkan pandangannya ke arah papahnya berada.

"Apa pah?" tanya Azel penasaran . tak biasanya papahnya itu menatap serius .

"papah ingin kamu me-nikah.."

Azel terperangah ..

"Maksudnya apa? Azel di jodohin?" Azel saking terkejutnya sampai menaikan nada bicaranya beberapa oktaf

"Iya . papah jodohin kamu sama anak sahabat papah.  mau ya?" Papahnya terlihat memohon itu membuat Azel bimbang.

"Kenapa bukan abang yang di jodohin? kenapa harus Azel pah?"

"Karena kamu putri papah satu satunya . papah gak mau kamu salah cari pasangan"

"belum tentu juga lelaki yang menurut papah terbaik itu benar-benar baik pah" Azel emosi.  nafasnya tak beraturan.

"Azel papah mohon..." Ucap papahnya memohon . "Abang kamu laki-laki, dia gak mungkin salah cari pasangan.  Dan apa kamu tidak mau melihat papah dan mamah bahagia?"

Azel menggeleng.  "tentu Azel pengen papah dan mamah bahagia.."

"kalau begitu turuti permintaan kami , nak.." pinta mamahnya .

Azel menatap papah dan mamahnya bergantian.  ia rasa yakin dengan keputusannya.
"Kalau itu bisa membuat mamah dan papah bagaia.  Azel bakal turutin.." Jawab Azel sambil menitikan air mata.

"terimakasih , nak"

Flashback END.

__________

Azel tersadar dari lamunannya . Jam menunjukkan pukul 22.01 wib . Acara tasyakuran selesai 30 menit yang lalu . Dan sekarang azel lagi di kamar,  bercermin sambil menyisir rambutnya pelan .

'Aku bingung, harus bersikap gimana sama daniel yang sekarang sudah sah suami aku . Aku gak cinta sama dia, aku harus gimana.??' ucap Azel Dalam hati

Azel kembali melamun sampai tak sadar Daniel masuk ke kamar dan langsung rebahan di kasur . Saat mendengar ranjang sedikit berderit membuat Azel yang tersadar pun menoleh dan memerhatikan daniel lekat lekat .

'Kalau di pikir pikir .. daniel itu ganteng juga, ya!' Dalam hati

"Zel .." panggil Daniel terlihat kalut

"Hmmm iya, ada apa?" tany Azel ragu

Daniel menoleh. "Bisa bantuin aku, gak?" pinta Daniel dengan nada lemas

"Bantuin apa?"

"Sini!! Duduk disini" Daniel menepuk tempat di sebelahnya . Dengan ragu , azel mendekati daniel

"Apa??"  Tanya Azel resah

"Aku masuk angin nih kayaknya! Bisa kerokin gak?" Tanya daniel lagi . Daniel tak bohong , perutnya kembung dan itu pasti efek terlalu lama mencari angin malam apalagi tadi ia telat makan .

Bisalah , buat abang apasih yang nggk hngg hhe

Mata azel bergerak liar menghindari kontak mata dengan Daniel ."Hemm.. bi..bisa sih" Gugup.  Azel benar benar gugup , ia bingung harus bagaimana menghadapi daniel , suaminya.

"Kamu gak keberatan kan, bantuin aku?" Tanya daniel berhati-hati , lantas azel menggeleng.

"Ya nggaklah, lagian udah menjadi kewajiban aku seorang istri melayani suaminya!"

"Iya sihh" jawab daniel sambil merebahkan kepalanya di paha azel . Azel kaget tapi gak terlalu hehe

"Hmmm.. pusing nih!" Ucapnya sambil memegang keningnya

"Sini aku pijitin!"  Ucap Azel . Dengan telaten Azel memijit kening daniel.  Daniel yang di pijit pun diam merasakan tangan lembut azel di keningnya . benar benar tangan yang lembut dan penuh kasih sayang , batin daniel sambil tersenyum.

"Kamu perhatian banget sih sama aku!!" Ucap daniel sambil tersenyum memamerkan gigi kelincinya .

Uuu unyuu

"Ya jelaslah, aku kan udah jadi istri sah kamu!"

"Iyadeh babe" sambil memeluk perut azel

Sontak azel yang di peluk tiba tiba seperti itu hanya mematung tetapi tetap mencoba rilekss.  Walaupun rasa-rasanya azel udah . .









AMBYAR !!!!!



_____________ 

TBC
_________

Jangan lupa pencet bintang di pojok kiri bawah, dan komen nya ku tunggu ,yep😘

©amelxsy

 Di Jodohin | kang.daniel [COMPLETE√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang