O

8.9K 1.2K 179
                                    

Akhirnya Abang Iqbal update juga

Angkat tangannya yang nungguin kisah Valen dan Iqbal?

Kuylah langsung baca

Jangan lupa vote dan comment

***

Setelah sekian lama vakum dari bimbingan skripsi dengan dosen tersayang, akhirnya Iqbal mulai bimbingan lagi. Berharap Bab 1-3 cepat di-acc biar bisa maju seminar proposal. Harapan Iqbal bukan hanya skripsinya yang di-acc tapi juga cintanya.

Iqbal sedang berjuang mendapatkan dua hal, mendapatkan gelar sebagai seorang sarjana dan sebagai suami seorang Valencia Dilla Berlian.

Tapi sebelum menemui Valen, lebih baik ia whatsapp dulu, siapa tahu hari ini Valen tidak ada di kampus.

Iqbal : Assalamu'alaikum, saya Iqbal mahasiswa bimbingan Ibu, kira-kira Ibu di kampus jam berapa? saya mau bimbingan. Mohon konfirmasinya, terima kasih

Iqbal geli sendiri membaca pesannya.

Tak lama kemudian Valen membalas pesan tersebut.

Dosen cantik : mimpi apa kamu whatsapp saya seformal itu? sekarang bisa, temui saya di ruangan

Iqbal terkekeh geli membaca balasan Valen.

Iqbal : biar kayak mahasiswa lain yang sopan sama dosennya. Ok, Bu. Saya otw

Iqbal langsung meraih kunci motornya dan mengeluarkan ninja putih itu dari garasi segera meluncur ke kampus. Pagi ini Yogyakarta cerah, secerah hati Iqbal yang akan menemui Dosen sekaligus calon istrinya.

Saat sampai di parkiran kampus, ia berpapasan dengan Nayza yang juga datang dengan motor matic-nya.

Nayza menghampiri Iqbal yang baru saja turun dari motornya. "Lo itu ya gak tahu terima kasih!" ujar Nayza membuat Iqbal mengernyitkan keningnya.

"Lo itu harus bersyukur, Rara udah rela jaga lo di rumah sakit. Lo gak lihat seberapa baiknya dia sama lo, harusnya lo lihat pengorbanan dia!"

"Jangan berbelit-belit. Maksud lo apa?"

"Gue mau lo terima Rara dan jadiin dia pacar lo."

"Siapa lo yang bisa atur hati gue buat siapa?!"

Setelah itu Iqbal melenggang pergi meninggalkan Nayza yang sangat kesal terhadap dirinya.

Dengan langkah percaya diri, Iqbal berjalan ke fakultasnya, saat hendak ke ruang dosen ia bertemu Rara yang baru saja keluar dari ruangan itu.

Rara tersenyum simpul. "Mau ketemu Kak Valen?"

"Iya."

Iqbal langsung masuk ke ruangan Valen dan menarik kursi di hadapannya.

Valen mengambil proposal skripsi dari Iqbal dan mulai mengoreksi, ia cukup kagum dengan hasil kerja Iqbal, hanya beberapa penulisan yang perlu diperbaiki dan beberapa penelitian terdahulu yang ditambahkan.

"Ini proposal kamu sudah bagus, cuma ada beberapa penulisan yang perlu diperbaiki dan penelitian terdahulunya tambah lagi. Sudah saya kasih catatan di sini."

Iqbal mengangguk paham. "Berarti bisa dong acc."

Valen membubuhi tanda tangannya di cover proposal skripsi tersebut. "Oh iya, dosen pembimbing dua kamu sedang cuti melahirkan, katanya beliau ikut pembimbing satu. Kalau saya acc, beliau juga acc."

"Berarti saya udah bisa maju seminar proposal?"

Valen mengangguk. "Kamu bisa langsung urus di sekretaris jurusan, dan jangan lupa undangannya kasih ke saya. Tapi jangan lupa sebelum maju seminar catatan tadi harus kamu perbaiki dulu."

Hello Future (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang