Kyuhyun berjalan dengan riang. Langkahnya ringan dan menapak pasti. Mulutnya rapat namun menyenandungkan lagu. Entah lagu apa.
Dug. Bragh.
Langkahnya memelan. Senandungnya berhenti. Beberapa meter didepan, seorang murid perempuan sedang memunguti buku setelah disenggol sengaja.
"Ahh seharusnya kau lebih berhati-hati. Bahuku sakit." Keluh murid perempuan yang menabraknya.
Bukankah ini lucu?
Gadis itu yang menabrak namun dia yang mengeluh sakit. Bahkan tidak membantu.
"Maaf." Yang ditabrak pun pasrah saja. Dia menumpuk buku-buku milik teman sekelasnya lalu berdiri dengan sulit.
"Kau terluka?" Dan apa-apaan perhatiannya itu.
"Tentu saja! Kau harus bertanggung jawab soal ini."
Gadis itu mengangguk dalam tunduk.
"Aku akan mengerjakan tugasmu."
Senyumnya langsung merekah. Jarinya yang mulus meremas bahu si gadis. "Memang itu yang harus kau lakukan, Eun Seuk. Itu sudah jadi keharusan. Bukankah keluargamu hidup dengan baik di rumahku? Mereka mendapat gaji, tempat tinggal dan makan dengan sangat layak. Kau juga, bahkan berbagi baju bekasku. Tidak ada satupun dari kalian yang hidup tanpa kebaikan hati keluargaku."
Gadis itu semakin menunduk. Memeluk tumpukan buku erat-erat.
"Jangan lupa. Lakukan tugasmu nanti."
Gadis itu melenggang pergi. Melangkah dengan akuh, percaya diri.
Kyuhyun memperhatikan. Ketika gadis itu melangkah melewatinya. Dia tersenyum, kembali meneruskan langkah.
#
Tap! Tap! Tap!
Dia menghentak keras. Dahan pohon itu bergoyang sampai merontokkan daunnya. Mereka yang dibawah pohon bertanya-tanya apa yang terjadi. Tidak ada angin tapi daun berguguran tidak wajar. Daun yang masih segar pun ikut berjatuhan.
"Apa ini!"
"Siapa yang iseng!"
Keempatnya langsung menyingkir. Hujan daunnya berhenti. Terdengar suara tawa. Merasa kenal akan suara itu raut mereka jadi masam.
"YAK! Cho evil, turun kau!" Teriak Ryeowook.
Kyuhyun mendudukkan diri. Mengayun kaki.
Kibum menarik beberapa daun yang masih bertengger diatas kepala Henry.
"Kau juga ada." Henry memberi tahu Kibum.
Kibum berdecak. Mengacak rambutnya asal hingga semua daun itu tersingkir. Lalu mendongak. Kyuhyun masih tertawa diatas cabang pohon, berdebat dengan Ryeowook.
"Kau saja naik, sini." Tantang Kyuhyun.
Ryeowook geram. Mencari sesuatu, dia memungut batu kecil beberapa dan digunakan untuk melempari Kyuhyun. Serangan balasan.
"Wuooo!" Lemparan Ryeowook tepat sekali namun Kyuhyun berhasil menghindari. Ryeowook jadi bersemangat melancarkan serangan lanjutan.
Changmin ikutan. Kyuhyun jadi tidak bisa santai lagi. Dia bangun. Batu beterbangan ke arahnya, tapi lagi-lagi dia mengelak dengan sangat baik.
Diam-diam Kibum memanjat. Sampai di cabang yang sama, dia mengkode teman-temannya. Dia tersenyum licik, yakin Kyuhyun tidak sadar akan dirinya. Dia bersiap menarik kaki Kyuhyun. Gerakannya cepat dan kasar.
Hap!
"A! A-a-aaa!"
Brugh!
Ketiganya menutup mata takut melihat tragedi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iam There
Fanfictionmereka bilang, ada murid tak terlihat di sekolah. dia ada, tapi tak seorang pun tahu. terkadang dia adalah malaikat, tapi di waktu tertentu dia sebaliknya, setan, iblis? entahlah.