Lee Hyukjae banyak tahu rupanya. Mereka ditarik ke tempat yang menyenangkan. Lebih baik tanpa menguras biaya banyak.
Hongdae Area atau Hongik Daehalgyu sebenarnya adaah tempat favorite Lee Hyukjae. Dia selalu bisa bersenang-senang di tempat itu. Terlebih lagi dia akan menemukan segerombolan temannya sesama pecinta dance.
"Hyuk!" Seorang pemuda tambun dengan kaos oblong bergambar tidak jelas menghampiri Hyukjae.
Hyukjae bersemangat melakukan tos serta berangkulan dengan pemuda itu. Terlihat akrab. Kemudian Hyukjae memperkenalkan mereka.
"Ini teman-temanku di sekolah. Nah, ini adalah Shin Dong Hae, temanku di perkumpulan break dance jalanan."
Mereka berkenalan.
"Kau apa?" Tanya Henry dengan mata berbinar. Dia tertarik seketika. Menempel pada Shindong dan bertanya apa dia boleh ikutan.
Hyukjae mendekati Kyuhyun.
"Pahlawanku, apa kau ingin ikut juga?"
Kibum memutar mata.
"Tidak." Tolak Kyuhyun segera.
Kibum tersenyum miring. Merasa sangat puas.
Hyukjae membawa mereka berkeliling. Henry harus diseret karena enggan untuk meninggalkan Shindong dan perkumpulannya. Dia belum mendapat jawaban atas permintaan bergabung.
Kawasan Hongdae cukup ramai. Di beberapa titik ada saja yang melakukan pertunjukan. Mereka sesekali akan berhenti melihat kemudian pergi mencari makanan.
Mereka berhenti karena lelah. Changmin memakan banyak sekali jajanan. Kadang berebut dengan Henry untuk makanan yang mereka suka. Mereka juga beradu memakan Bpopki. Changmin mengalami kekalahan karena menggigit rakus cookies tipis itu. Dihukum dengan gelitikan 10 menit.
Saat mereka duduk melepas lelah dan menikmati minum di suatu tempat, Kibum memperhatikan Kyuhyun. Makhluk itu berbaur tanpa kesulitan. Sangat alami. Seolah tidak ada yang sadar eksistensinya yang membingungkan.
Sekarang saja Kyuhyun melahap ice cream yang dibelikan Hyukjae dengan ukuran jumbo. Sesekali dia akan mengangguk atau menggeleng atas pertanyaan Hyukjae yang terus menempel padanya.
Kibum bangkit saat Hyukjae lengah. Memberi kode Kyuhyun untuk mengikutinya.
"Kenapa kita misah?" Tanya Kyuhyun sesaat setelah mereka jauh dari yang lain.
"Mereka berisik sekali." Keluh Kibum datar.
"Kau saja yang sangat diam."
Kibum tidak membalas. Mereka hanya terus berjalan. Kyuhyun menghabiskan ice creamnya dan melempar tempatnya begitu saja. Kibum menyadari itu kemudian menegur.
"Tenang Kibum. Kau pikir aku siapa?"
Kibum menatap tidak suka. Membuang sampah sembarangan tetap tidak dibenarkan sekalipun oleh makhluk gaib semacam Kyuhyun.
"Lihatlah. Kau tidak menemukan sampahnya, bukan? Jadi jangan mempelototiku begitu." Sungut Kyuhyun yang jadi kesal.
Benar juga. Sampah yang dibuang Kyuhyun tidak tercecer dimanapun. Kening Kibum mengernyit penasaran.
"Bagaimana," suara Kibum tercekat. Kyuhyun melenggang pergi. Menggerutu. Kibum menyusulnya setelah sadar tidak ada yang perlu dikeluhkan atas kelakuan makhluk itu.
Entah bagaimana, Kyuhyun pasti sudah mengurus sampahnya sendiri.
"Hey," panggil Kibum.
"Apa?" Suaranya ketus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iam There
Fanfictionmereka bilang, ada murid tak terlihat di sekolah. dia ada, tapi tak seorang pun tahu. terkadang dia adalah malaikat, tapi di waktu tertentu dia sebaliknya, setan, iblis? entahlah.