Ls.25

1.8K 100 0
                                    

Skip
.
.
.
3 bulan
.
.
Gadis cantik yang sedang berada didalam kelas ini sedang merenung. Ia benci terhadap waktu, kenapa waktu harus berjalan begitu cepat? Kenapa ga lambat aja?fikirnya.

"Woy!!!"

Ia hanya menoleh dan selepas itu tatapannya kembali kosong ke depan.

"Jangan murung terus kenapa si (nam), akhir-akhir bulan ini lu kayak mayat idup tau gak, makan jarang, minum ga pernah, muka datar, pucet, beneran kaya mayat jalan gitu"

Ya,gadis yang sedang merenung itu adalah (namakamu). Dia menghembuskan nafasnya berat ketika sahabatnya berkata seperti itu.

"Mayat dimana-mana gak ada yg namanya idup udah jadi mayat masa idup lagi ra"   nk menjawab datar kata-kata ara

"Mumpung lagi free,gimana kalo kita ke perpus aja (nam)" ajak fira

"Tumben, sok pinter lu ke perpus" jawab ara

"Yee. Emang gua dah pinter si ye ra"

"Yaudah mening kita ke rooftop aja" kali ini nk yg memberi usul

"Nah bener tu, yaudah kuy!" Fira menarik kedua sahabatnya karna shila ga masuk sekolah hari ini, katanya si dia ikut kebandung sama ayahnya.

Mereka bertiga berjalan menuju rooftop sekolahnya.sesampainya disana mereka disambut oleh angin kencang yg membuat jilbabnya terangkat karna angin.

"Masuk angin gua dah disini" ucap ara

"Pulang-pulang langsung dikerokin dah gua ma emak" saut fira

"Jan norak dah kaya gak pernah kena angin aja" balas nk dan dihadiahi tatapan sinis oleh kedua sahabatnya

"Udah-udah mening kita duduk aja disitu" fira menunjuk bangku panjang bekas sepertinya karna sudah sedikit usang.

"(Nam) cerita, kenapa akhir-akhir ini lu kaya gini? Selalu tertutup?" Tanya ara

"Kita sahabatan bukan 1 atau 2 tahunan (nam) tapi dah dari orok masa masih aja lu nutupin semuanya dari kita. Masalah lu itu masalah kita juga" ara mengangguk setuju dengan ucapan fira

(Namakamu) menatap kedua sahabatnya dan menghembuskan nafasnya kasar.

"Gue ga sanggup ra,fir" (namakamu) menunduk

"Ga sanggup kenapa?"

"Waktu iqbaal diindonesia tinggal sebulan dan kemungkinan gue sama dia bakal LDR. Lo tau kan LDR itu ga gampang, cuma pasangan istimewa yg bisa ngejalaninnya. Sedangkan jarak indonesia-amerika itu ga sedeket antara rumah gue dan rumahnya iqbaal kalo kangen iqbaal masih bisa dateng. Gue rasa gue ga kuat LDR, apa gue break aja sama iqbaal?"

Tak terasa air mata nk sudah menetes deras dari awal ia bercerita,lalu kedua sahabatnya memeluknya

"Jangan sedih dong!nanti kita ikut sedih nih" kata ara lalu mereka melepas pelukannya

"Kata lu LDR cuma buat pasangan istimewa dan lu ga ngerasa hubungan lu bukan suatu yang istimewa buat dipertahanin? Lu itu beruntung punya ka.iqbaal idola lu sendiri yg dulu lu selalu andai2kan buat jadi doi lu dan akhirnya jadi kenyataan, dan sekrang lu mau ngelapas dia gitu aja? Gue yakin lu sama ka.iqbaal adalah salah satu pasangan istimewa yg bisa ngejalanin yg namanya eldeer itu, percaya sama gue" fira tersenyum menghapus air mata nk

"Lu pasti bisa tanpa harus nyelesain semuanya. LDR itu bukan tentang jarak tapi tentang kepercayaan" ucap ara

"Makasih ya guys, kalian emang keluarga kedua gue setelah keluarga gue dirumah"
Nk senang memiliki sahabat seperti mereka berdua termasuk shila juga.

Lucky SONIQ-IDR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang