Ls.40

1.8K 137 10
                                    

(Namakamu)berjalan dikoridor kampusnya dengan earphonen yg terpasang di kedua telinganya, kedua tangan yg dimasukkan kedalam kantong samping almamaternya. rambut coklatnya ia biarkan tergerai.

Tiba-tiba ada yang menarik sebelah earphone nk membuat gadis itu menengok dan tersenyum tipis

"Lagunya ko galau gini si?"

"Sesuai suasana hati ald,hehe" orang itu ternyata aldy, ya alvaro maldini.

"Temenin gua ke kantin kuy, mumpung masih sepi" ajak aldy yg langsung menarik tangan nk tanpa menunggu jawaban nk.

Kedua duduk di salah satu tempat yg berada di tengah-tengah, karena suasananya juga sepi

"Gimana si ko si qobal bisa dijodohin sama zidny?" Tanya aldy

"Bunda, dia pengen iqbaal cepet2 dapet pasangan, gua tau ko maksud bunda baik dia cuma gamau iqbaal, anaknya terobsesi sama gue yg bahkan ga ngasih iqbaal respon apapun:) semua ibu itu sama ald, mereka cuma pengen yg terbaik buat anaknya dan bunda cuma pengen yg terbaik buat iqbaal"

"Gua benci (nam)... gua benci sama lo" ucap aldy membuat nk menatap aldy lamat

"Gua benci sama orang sok kuat kaya lo, sama orang yg rapuh tapi dia sok tegar, gua benci sama orang yg ga jujur tentang perasaannya, gua benci sama diri lu yg selalu mentingin kebahagiaan orang lain terus, gua benci sama diri gua sendiri karna ga bisa jagain sahabat gua sesuai amanah yg iqbaal kasih dulu sebelum berangkat ke US" Nk meneteskan airmata mendengar ucapan aldy

Aldy bangkit dari duduknya.

"Jangan ngomong sama gua sebelum lu belajar untuk egois sedikit" kemudian aldy meninggalkan nk sendirian nk dikantin.

****
(Namakamu) berjalan kearah cafe untuk berkumpul bersama sahabat2nya tanpa aldy. Nk masih memikirkan bagaimana ia harus bersifat egois yg dimaksud aldy agar aldy mau berbicara dengan dirinya lagi, sungguh didiami aldy membuat nk kesepian.

"(Namakamu)!!" Panggil teman2nya, membuat nk tersenyum dan menghampiri mereka

"Tumben sendiri,aldy mana?" Tanya bd

"Al...aldy ada urusan katanya" ucapan nk diangguki teman2nya, lalu nk duduk disamping ara

"(Nam) ga mesen?" Tanya ara

"Engga,  entar aja"

"zidny mana ya?? Tumben lama" shila celingak-celinguk.

"Nanti juga dateng"

"Btw, ada yg ditinggal kawin mantan ye hahaha" ucap fira, membuat nk menatapnya malas

"Ga penting juga si haha" balas nk

"Ketawa lu garing nyet" bd melempar nk sedotan

"Jorok bd!!" Teriak nk,membuat sahabat2nya tertawa, mereka merindukan nk yg seperti ini.

"Eh itu jidny sama..... iqbaal" bd menunjuk pintu masuk, nk enggan untuk melihat jadi ia pura2 sibuk dengan handphone

"Woi zid!ngaret ye!!!" Ucap ara

"Macet ni" zidny seperti biasa salaman dengan sahabat2nya namun nk seperti enggan bersalaman dengan zidny juga iqbaal, melihat mereka ber2 saja nk tak mau, bukan. Ini bukan keinginan dirinya tapi ini kenginan aldy agar dirinya menjadi egois sedikit

"Duduk baal, zid" suruh bd.

Iqbaal duduk berhadapan dengan nk

"(Nam) ada zidny tuh" fira berniat memberitahu nk

"Oh? Hai zid" sapa nk singkat

"Kemana dulu jid tadi lama?" Tanya ara

"Ga kemana-mana si, oiya ada ada titipan dari bunda iqbaal buat kalian"

Lucky SONIQ-IDR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang