chapter six

1.1K 217 19
                                    

Happy reading~~~










Pagi hari yang dingin di istana, titik titik air hujan masih menetes meski jarang, membasahi tanah istana yang sudah sejak dua bulan lalu mengalami kegersangan.

Seluruh menteri kerajaan beserta jajarannya tengah berkumpul di aula istana, menginginkan kepastian dari yang mulia raja tentang benar tidaknya berita kehamilan ratu han yang menggegerkan seluruh penghuni istana seminggu yang lalu.

Para menteri dari fraksi timur dan barat saling melemparkan tatapan penuh kebencian mereka satu sama lain, yang satu berpihak pada ratu dan yang satu menginginkan posisi ratu han di isi oleh para selir raja untuk memenuhi segala rasa haus kekuasaan mereka untuk mempermudah jalan mereka menguasai istana, menyalah gunakan kekuasaan dan tanggung jawab yang di emban untuk memenuhi ketamakan mereka.

Yang mulia raja sukjeong tiba di aula pertemuan para menteri tepat pukul delapan pagi, tak ada raut keramahan, yang ada hanya raut datar penuh kemarahan yang tercetak jelas di wajah raja sukjeong.

Yang mulia raja duduk di singgasananya dengan penuh wibawa dan keagungan yang di miliknya, seluruh penghuni aula pertemuan segera bersujud hormat pada raja mereka.

" hari ini aku mengumumkan pada kalian para menteri menteri kerajaan bahwasannya ratu han youngwoong tengah mengandung keturunanku, bagi siapa saja yang mengatakan atau menggunjingkan tentang kehamilan ratu han sebagai sebuah kebohongan maka aku sebagai raja di negeri ini tidak akan segan untuk menjatuhkan hukuman mati kepada mereka yang telah berani memfitnah ratu han dengan sangat kejam."

Raja sukjeong jung yunho mengeluarkan keputusannya yang tidak di ganggu gugat. Para menteri beserta wakil menteri tercengang tak percaya mendengar keputusan raja barusan yang tak di rundingkan terlebih dahulu, bagi mereka yang membenci ratu han hanya dapat menahan segala kekesalan mereka, fraksi barat yang selalu mendukung ratu han menyeringai penuh kemenangan kepada para menteri dari fraksi timur.

Sekertaris kerajaan yang ikut hadir dalam pertemuan pagi ini tengah mencatat keputusan yang baru saja raja sukjeong keluarkan tanpa kurang sedikitpun.




Ibu asrama cheon berlarian di sekitar paviliun bogyeon guna mencari keberadaan ratu han, dia harus segera menyampaikan hasil pertemuan raja dengan para menteri kerajaan pagi ini.

Jaejoong yang tengah menikmati keindahan pagi yang masih mendung dan menampakan jejak hujan menoleh kearah ibu asrama cheon yang tengah berlari terburu-buru kearahnya.

" yang mulia.." Seru ibu asrama cheon dengan tergesa-gesa setelah sampai di hadapan ratu han.

Jaejoong mengernyit bingung mendapati ibu asrama cheon yang sedikit aneh pagi ini menurutnya. " ada apa ibu asrama cheon, katakan lah.." Titah jaejoong dengan suara lembutnya.

Para dayang yang tengah menjaga ratu han tampak memusatkan perhatian mereka pada ibu asrama cheon.

" yang mulia raja menjatuhkan hukuman pada siapapun yang menggunjingkan tentang kehamilan yang mulia ratu.." Jawab ibu asrama cheon menceritakan berita yang ia dengar langsung dari aula pertemuan istana setelah para menteri bubar pagi ini.

Semuanya terkejut, para dayang tampak sangat kaget mendengar berita yang baru saja di ceritakan oleh ibu asrama mereka.

Jaejoong tetap diam namun raut perubahan di wajahnya sangat jelas terlihat, wanita yang menyamar sebagai ratu han atas permintaan hwangtaehu jung itu memilih menutup rapat mulutnya, tak ada tanggapan apapun untuk berita yang baru saja di dengarnya barusan.

" yang mulia.." Seru ibu asrama cheon dengan pelan saat tak mendapati tanggapan apapun dari ratu han yang di abdinya.

Jaejoong memasang senyum tipis untuk meluruhkan kehawatiran para dayang dan ibu asrama cheon.

Time Works WondersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang