chapter eight

1.1K 214 13
                                    

Happy reading~~~



Pendarahan akibat busur panah di bahu jaejoong sudah berhasil di hentikan, tabib khusus raja yang turun tangan untuk menangani jaejoong, kini jaejoong yang masih menyamar sebagai ratu han tengah tertidur akibat pengaruh ramuan yang di berikan tabib kerajaan.

Yunho tak menemani jaejoong, dia tidak bisa berdiam diri selama pelaku yang telah lancang melakukan kejahatan dengan melakukan percobaan pembunuhan terhadap ratu han. Kasim hoon sudah memberitahunya tentang perkembangan yang terjadi di istana, kali ini siapapun yang telah berani menyakiti ratu han tidak akan bisa lolos untuk kedua kalinya.

" perdana menteri oh, kau sungguh keterlaluan." Desis yunho dengan berbahaya, tangannya mengepal menahan keinginannya untuk menghancurkan orang-orang yang sudah berani melukai jaejoong, bisa jadi pelakunya adalah orang yang sama yang juga tega meracuni ratunya dua tahun lalu.

Choi sang moon di tangkap oleh prajurit kerajaan tanpa perlawanan sedikitpun, tak ada rasa takut yang terlintas di raut wajahnya saat dirinya di bawa paksa ke ruang interogasi kerajaan yang berarti penyiksaan.

Menteri pendidikan choi sang moon di ikat dan di siksa dengan kedua kakinya yang di tusuk menggunakan kayu yang panas oleh dua prajurit kerajaan yang bertugas di biro interogasi kerajaan.

Tidak jauh berbeda dengan keadaan choi sang moon, perdana menteri oh tae soo juga bernasib sama, selir go dan seluruh dayang yang melayani ketiga pelaku kejahatan itu mendapatkan penyiksaan yang teramat pedih, setimpal dengan kejahatan yang telah di lakukan oleh ketiganya pada ratu han.

Yang mulia raja sukjeong tak berniat menemui ketiga orang yang telah terbukti bersalah, malam ini adalah malam yang begitu panjang bagi seluruh penghuni kerajaan, tidak ada yang mampu memejamkan mata barang sejenak, semua merasa ketakutan dan juga gelisah.

Yang mulia raja sukjeong mengurung diri di dalam ruangannya memikirkan segala bentuk kejahatan yang hilir mudik membuat istana resah dan tidak tentram lagi, semua karena sifat tamak dan serakah yang mendorong para menteri juga salah satu selir yang telah diangkatnya karena merasa kasihan itu menjadi sosok penjahat yang paling kejam yang pernah ada.

Yunho duduk menundukkan kepalanya dengan kedua mata yang terpejam, mencoba memikirkan bentuk hukuman apa yang pantas yang akan ia jatuhkan pada kedua menteri kepercayaannya.

Hwangtaehu mendatangi ruang interogasi pukul dua malam, dia harus menemui menteri choi sang moon untuk menanyakan alasan apa yang membuat sosok teman lamanya menjadi orang yang jahat dan tega melukai menantunya, ibu negara negeri ini.

Hwangtaehu sengaja datang sendirian tanpa dayang ataupun pengawal yang mengikutinya.

Choi sang moon sudah duduk menunggu kehadiran hwangtaehu, choi sang moon menatap hwangtaehu yang juga teman lamanya dengan sorot yang sulit di artikan, ada rasa benci, penyesalan juga kepuasan dalam tatapan choi sang moon pada hwangtaehu jung yang kini duduk berhadapan dengannya.

" aku dan kau sudah lebih dari tiga puluh tahun saling mengenal dan berteman baik, tidak ada masalah yang membuat kita berdua berseteru seperti sekarang ini, kau orang baik yang sangat mencintai keluargamu, peristiwa meninggalnya putrimu yang bunuh diri karena ditolak oleh putraku membuatmu jadi sosok yang tertutup dan dingin."

Hwangtaehu jung memulai ceritanya, mengingat sosok choi sang moon di hadapannya yang dulu sangat baik dan jujur, meninggalnya choi yeon hee putri choi sang moon membuat kepribadian choi sang moon berubah.

Bukan salah yunho ataupun orang lain, choi yeon hee memilih mengakhiri hidupnya karena rasa cintanya yang mendalam pada yunho tidak terbalas, yunho sudah jatuh cinta pada han youngwoong sejak keduanya masih berusia tujuh tahun, dan lagi pula youngwoong memang sudah di pasangkan dengan yunho sejak keduanya masih dalam kandungan, bukan salah siapapun hingga choi sang moon kehilangan putrinya.

Time Works WondersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang