7. Cinta Mulai Bersemi

8 0 0
                                    

"Hujan turun begitu deras kala itu. Selendang putih menutupi kepala seorang gadis dan bermaksud untuk melindunginya dari basahnya hujan"
-----------------------------------------------------------

Seusai kuliah, diri ini masih mematung di balik pagar. Menatap ke arah langit yang masih meneteskan benih-benih kasih sayangnya kepada tumbuhan. Burung-burung masih bersembunyi dibalik rimbunan pohon yang tinggi. Dari lantai dua gedung, pandangan mata seketika tertuju kesosok gadis berselendang putih yang melintasi hujan. Kakinya bergerak cepat menuju ke sisi depan laboratorium. Penasaran dengan sosok feminim yang baru dilihatnya, langkah kaki langsung melesat mengantarkannya menuju lantai bawah.

Kalau dia tahu, betapa meyakinkan diri ini ingin bersapa, hanya berdua. Semoga hujan mengamininya. Sosok gadis itu duduk disebuah bangku di teras laboratorium. Hujan menggiring langkah kaki menuju ke sebuah tempat, dimana (mungkin) cinta telah bersemi disana. Gadis itu duduk seorang diri di teras, sembari mengepuk buku-bukunya yang terkena air hujan. Mulai pelan langkah kaki ini yang sebentar lagi sampai didekatnya.

Melihat raut wajahnya, bibirnya tersimpul manis seketika menoleh kehadapanku. Melihat sapaannya dengan guratan senyum, langsung dibalas dengan senyuman juga seketika. Alangkah baiknya hujan mengamini doa ini. Diri mulai mendudukkan raga ini dengan pelan dan lembut berusaha menenangkan diri karena hati ini berdebar kuat.

Dimulai dengan bincang-bincang kecil dan keluguan yang tidak disengaja. Canda tawa menyelimuti dua insan yang berteduh dari derasnya hujan. Sempat mengutarakan keinginan, ia mendengarnya dengan penantiannya selama ini. Apakah ini sebuah doa yang terkabulkan? Semoga selalu diberikan yang terbaik dari sang Ilahi.
-----------------------------------------------------------

Dan kisah lainnya pun berlanjut...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gymnopedie HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang