Chapter 1

2.8K 176 16
                                    

"Sobat, kapan kau akan punya kekasih lagi?" Tanya seorang pria bertato segitiga merah itu pada sahabat kuning jabriknya yang sedang tiduran di atap sekolah kebiasaannya.

Pria bersurai kuning jabrik itupun membuka shappire birunya. "Kenapa kau menanyakan itu, eh. Kau kepo sekali." Sahutnya ketus.

"Ayolah Naruto. Semua orang di kampus ini tahu kalau kau belum pernah berpacaran sama sekali. Apa kau memang gay?" Terang pria bertato segitiga merah itu membuat Naruto terduduk dengan cepat.

"Jika aku gay, kau akan berkata apa hah?"

''Jangan bercanda. Tak lucu tau. Aku tau kau normal.'' Ujar Kiba menepuk bahu Naruto.

''Hn...'' Jawab Naruto sekenanya.

"Besok OSPEK sobat. Kupikir kau akan menemukan gadis yang menarik." Dan pernyataannya itu sukses membuat Naruto mengernyitkan alisnya.

"Terserah kau saja. Lagipula aku tak minat melirik gadis bocah kau tau.'' Kata Naruto dengan nada datarnya.

''Hahh... Kau ini.'' Desah Kiba.

''Terserah.'' Setelah mengucapkan itu, Naruto lantas bangkit dan melenggang pergi begitu saja meninggalkan Kiba yang menatapnya tak dapat dimengerti.


'Name Tag dengan kardus berbentuk hewan ditulis nama masing-masing.'

'Rambut dikepang dua dengan pita berwarna merah.'

'Tas berbahan karung.'

'Membawa bekal berupa jajanan pasar.'

'Memakai Topi berbahan dari bola plastik dilukis sesuai kreasi masing-masing.'


''Hahhhh... Banyak sekali bahan untuk OSPEK nya ini, Hinata...'' Desah gadis bersurai pirang panjang setelah membaca rentetan kata di sebuah kertas yang tengah ia pegang.

''Namanya juga OSPEK, Ino. Sudah,kita siapkan saja." Jawab gadis bernama Hinata itu dengan santai sambil mengeluarkan beberapa banyak barang dari kardus besar.

''Kau tau Hinata, senpai di kampus sana tampan-tampan loh. Aku pasti akan betah walaupun OSPEK sampai seharianpun."Ujar Ino dengan cengirnya.

''Benarkah? Aku penasaran dengan ketampanan senpai kita nanti, Ino. Baiklah, kita selesaikan sekarang tugasnya.'' Jawab Hinata dengan semangat dan Ino hanya mengangguk.


Hinata memasuki koridor Universitas Konoha dengan Ino yang sudah berjalan duluan didepannya. Namun tiba-tiba...

BRUUUK...

Ada seseorang yang menabrak dari belakang, ketika Hinata berhenti tiba-tiba untuk menalikan tali sepatunya.

"Kenapa kau berhenti tiba-tiba, Nona.'' Katanya dengan ketus.

"G-gomen senpai. Aku tidak sengaja. Maafkan aku." Jawab Hinata menunduk takut.

''Dasar gadis ceroboh." Umpatnya lantas berlalu meninggalkan Hinata. Hinata mendongakkan kepalanya, dan dapat dilihat seorang pria bersurai kuning jabrik.

Naruto Senpai Is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang