Chapter 2

262 46 30
                                    

Jungkook pulang dengan jas dan kemejanya berlumuran darah. Itu sudah biasa. Bahkan, bagi yuna itu juga sudah sangat biasa, melihat kekasihnya pulang dengan baju yang tidak rapi dan banyak bercak darah.

"Aku pulang"

Jungkook mendengar langkah kaki yang menuruni tangga dengan cepat. Dia bersiap menangkap makhluk Kecil yang paling dia jaga.

"Kookie!"

Jungkook menangkap tubuh kecil yuna. Menggendong Gadis itu.

"Aigoo, kenapa belum tidur?"

"sedang menggambar Princess. Kookie belikan Yuna buku baru lagi, ya?" tanya gadis itu antusias.

"Iya iya, nanti kookie belikan buku gambar yang baru. Asalkan Yuna jadi..."

"Anak Baik! Tidak nakal dengan Kookie!"

"Aigoo, pintarnya. Sekarang turun dulu, Kookie mau mandi. Lihat, Kookie kotor sekali." ucap Jungkook lalu menurunkan badan kecil Yuna.

"Apa kookie berburu lagi? yuna mau ikut! Ikut!" rengek Gadis itu memeluk kaki jungkook.

"Iya iya, Yuna ikut. Tapi, ganti baju dulu, nde? nanti dimarahi ahjussi galak."

"Nde!"

Gadis cilik itu berlari ke kamarnya dilantai atas untuk berganti baju. Selagi Yuna berganti baju, Jungkook memutuskan untuk mandi dan menyiapkan senapan milik gadisnya itu.

Yuna membuka pintu kamar jungkook pelan pelan. Jungkook memang mengajarkan gadis itu untuk membuka pintu kamarnya pelan pelan.

"Kookie"

"Ya sayang? Masuklah."

Yuna melangkah masuk kedalam kamar jungkook. Gadis itu naik keatas ranjang jungkook dan duduk disana menunggu Kekasihnya itu selesai dengan senapannya.

"Kookie, Yuna mau senapan baru. Yang ini sudah jelek. Yuna tidak suka lagi"

"Eoh, kenapa? Bukannya ini kesayangan Yuna?"

"tidak mau! Yuna mau yang baru. Berwarna biru dan cantik seperti punya Kookie."

"oke oke, besok Kookie belikan yang baru."

"Yeay! Ayo berangkat, kookie!"

Jungkook menggendong yuna dengan sebelah tangannya dan tangan yang lain membawa tas berisi senapan miliknya dan gadisnya. Mereka berangkat menuju tempat yang sudah ditentukan.

<•>

"Jungkook membawa gadis ciliknya" tanya Namja berambut Ungu pudar.

"Iya, hyung. Gadis itu, Anak dari Kim Junmyeon." sahut Namja lain yang duduk disofa ruangan itu.

"ah, anak itu. Baguslah." ucap Namja berambut ungu pudar.

"Jangan Sampai menyentuhnya! Dia masih anak kecil" sahut Namja berambut pink dengan jas kedokterannya yang berlumuran darah.

Jungkook membuka pintu ruangan yang tadi diisi oleh 3 Namja yang lebih tua darinya. Dibelakangnya, Yuna bersembunyi sambil mencengkram jas hitam jungkook. Dia pernah bertemu dengan ketiga namja itu.

"Hai, hyung. Aku membawa gadis kecilku. Jangan buat dia takut lagi, Namjoon hyung."  sapa jungkook pada Namja berambut ungu pudar bernama Namjoon.

"Ya, yang kemarin itu refleks saja. Maafkan aku." sahut Namjoon sambil menghisap Sebatang rokok.

Namjoon meletakkan Rokoknya di asbak. Dia beranjak berjalan mendekati Yuna dan Jungkook. Yuna mengeratkan genggamannya pada jas jungkook.

Mental Breakdown. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang