0.1

5.7K 853 44
                                    










"Tapi hyung! aku sudah memiliki kekasih! bagaimana bisa sajangnim menandatangani kontrak tanpa persetujuanku?!"









Donghan mengedikan bahu acuh. Membolak-balikan note ditangan sesekali mengecek layar persegi berwarna metalik miliknya.







"Dua jam dari sekarang, jadwalmu syuting cf minuman bersoda. Setelahnya sajangnim memintamu menemui beliau. Cepatlah bunny! hari ini aku ada kencan dengan Taedong hyung"











Hyungseob mendengus. "Oh astaga. Manager hyung-nim ku malah mementingkan kencannya dari pada aku!" 

Menghentak-hentak kakinya. Meninggalkan Donghan yang terkikik.































Dilain tempat disebuah ruang latihan dengan cermin besar yang tersemat didinding. Seseorang dengan keringat mengucur menenggak air dalam kemasan hingga tak tersisa.














"Oi. Berhenti sebentar, kita bahas jadwal barumu"














Taehyun meringsek masuk. Melempar handuk kecil dan ditangkap sempurna oleh Woojin yang masih tersengal.










"Kau akan berpartisipasi dalam reality show baru"












"Mengapa aku? Aku belum lama ini kembali dari militer hyung. Tawari saja Donghyun hyung atau Young—ack! astaga sakit sekali"






Taehyun lebih dulu menendang tulang kering Woojin sebelum lelaki yang baru saja lepas militer itu mengoceh tak henti.








"PD-nim inginnya kau! ck, lagi pula ini bagus. Saat grupmu sedang hiatus menunggu maknae keluar militer, sementara yang lainnya memiliki jadwal individu. Hanya kau yang menganggur bocah! menurut saja, kudengar pd-nim acara ini menyukaimu. Kau tentu akan diuntungkan park"











Woojin mengalah. Ia takut tekanan darah tinggi Taehyun akan kambuh jika ia melawan. Sebut saja Woojin durhaka.





"Baiklah, apa acaranya?"
















Seringai tipis milik Taehyun terbit.


















"We got married"

We got Married ;jinseob ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang