1.2

2.7K 656 122
                                    



Baik Hyungseob atau pun Woojin sama-sama terdiam. Kentara sekali jika Hyungseob terkejut dengan kedatangan kekasihnya-- Lee Junyoung. Tepat didepan pintu rumah keluarga Woojin.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Beda halnya dengan kedua pasangan suami-istri didepannya, Junyoung tersenyum hangat. Dengan cepat menarik tubuh mungil Hyungseob menuju pelukannya.

"Kenapa terkejut begitu? kau tak rindu padaku hyungseobie?"

Hyungseob melepaskan diri. Menatap lekat pemuda tinggi yang berstatus kekasihnya. "H-hyung, kenapa bisa--?"

Junyoung tertawa, mengusak surai lembut Hyungseob yang nampak bingung.

"Aku bertanya dengan kenalanku yang berprofesi sebagai salah satu staf, aku bermaksud untuk menjemputmu sayang. Kau senang?"

Woojin nampak acuh. Memilih pura-pura tuli untuk tidak mendengar percakapan pasangan didepannya.

"Aku baru selesai dengan pertemuan kolega, dan langsung berangkat kesini. Tidak senang aku datang?"

Hyungseob menggeleng ribut. Ia bukan tidak senang, hanya saja ini terlalu-- tiba-tiba?

"Aku senang hyung, tapi--"


"Biasanya kau memanggilku Junyoungie"


Woojin memutar matanya malas. Pria dihadapannya ini benar-benar kekanakan. Oh, tunggu-- apa mungkin kekasih dari istrinya itu tengah dibakar cemburu karena beberapa artikel yang muncul hari ini?

Seringai tipis muncul dibibir Woojin.

"Junyoungie, syutingku belum selesai. Aku tidak bisa--"

"Aku sempat bertemu PD, dan ia berkata syutingmu telah usai. Jangan mencoba berdalih kelinci nakal"

Hyungseob meringis saat Junyoung menjawil hidungnya. Memang, pengambilan gambar untuk episode rumah Woojin sudah selesai. Tapi-- Hyungseob tak dapat pergi begitu saja dari rumah ini, ditambah hari sudah menggelap.

"Oh, bagaimana kabarmu Woojin-ssi? menjaga kekasihku dengan baik?"

Hyungseob sudah mewanti-wanti aura buruk diantaranya. Ia harus cepat memisahkan Woojin dan Junyoung.

"Sangat baik Junyoung-ssi, dan kurasa kau akan tau bagaimana aku menyikapi Hyungseob dengan menonton program kami"


Pria tigapuluh satu tahun tersenyum miring. Menatap remeh Woojin.


"Tetap pada 'jalur' mu Woojin-ssi. Jangan melampaui hal semestinya"


Woojin memandang sengit dengan seringai tipis diwajah tampannya. Hyungseob harus benar-benar memisahkan pria-pria aneh dihadapannya sebelum terjadi hal buruk.


We got Married ;jinseob ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang