heart shaker

840 110 4
                                    



Eunwoo suka gadis dengan wangi susu stroberi.

Eunwoo suka gadis dengan tubuh mungil, minimal sedadanya.

Eunwoo suka gadis berpipi gembul, karna menurutnya itu menggemaskan.

Eunwoo suka gadis berkulit putih bersih.

Eunwoo suka gadis berwajah imut ketimbang cantik.


Eunwoo suka Eunha.


Karna, apa yang Eunwoo suka semuanya ada di Eunha.


Dan, itu sudah menjadi asumsi sekolahnya.

Bahkan tiada hari tanpa godaan dari teman sekelasnya.


Iya, mereka sekelas.


***


Siang ini, pelajaran kedua kosong. Guru yang mengajar mereka izin karena harus membawa anaknya ke rumah sakit.



Tapi, tugas tetap tugas.



Eunwoo yang di dampuk menjadi ketua kelas, langsung saja memberikan intrupsi untuk mengerjakan tugas yang di berikan guru.



Kelas menjadi hening, namun ada beberapa decakan kesal karna mungkin saja mereka tak menemukan jawaban dari soal yang di kerjakan.




"Aduuuhhh! Pusing banget.., nggak ketemu-ketemu. Eunggg." keluh Eunha langsung nyerah gitu aja dan menenggelamkan wajahnya dalam lipatan tangannya di atas meja.




Eunwoo yang berada di sebrang kiri depan bangku Eunha, lantas melirik ke arah Eunha.




Beberapa anak di kelas mereka langsung saja bisik-bisik dan memasang kuda-kuda untuk menggoda Eunwoo dan Eunha.




"Eaaak, itu neng Eunha pusing, bang Eunwoo nggak bantuin?" ciut Mingyu.


"Udah Eunha, jangan ngerjain tugasnya, berat. Kamu nggak bakal kuat, biar Eunwoo aja." sahut Jungkook sembari bersiul.


Dan di susul godaan lainnya, yang lagi-lagi membuat Eunwoo membatalkan niatnya untuk mendekati Eunha.










"Nggak jadi kesini dia Na." Lapor Yuju namun berbisik.



Nggak ada yang liat, kalau Eunha merengut dalam tengkupannya.





***




Eunha itu tau kalau Eunwoo suka sama dia.


Cuman, Eunha sampai sekarang masih nggak percaya.



Karna, di kelas mereka sama sekali nggak teguran, maupun di luar sekolah.

Chatting juga nggak pernah.



Eunha kadang mikir ini cuman permainan anak-anak kelasnya.



Dan jujur aja, kalau emang ini cuman main-main, Eunha rasa ini udah keterlaluan.




Saat sekarang, lagi-lagi mereka menghubung-hubungkan Eunha dengan pemuda tampan itu.


"Udahlah Nu, ikutan aja jadi tim inti basket. Entar, neng Eunha bakalan nyemangatin elo kok!" goda Jaehyun begitu saja.


Sontak saja, satu kelas langsung bersiul dan ada juga ikutan menggoda mereka.




Eunha menendang kesal bangkunya, membuat semua isi kelas diam.


Eunha udah kesel banget masalahnya, malah Eunwoo tuh diem aja.


"Lo semua nggak usah nyangkut pautin gue samaEunwoo mulu ya!" tegas Eunha.



"Muak tau nggak! Apa-apa gue ke Eunwoo! Gila ya lo pada. Norak!"





Setelahnya, Eunha keluar dari kelas dengan sebuah bantingan pintu.




***

Kedua mata Eunha melebar saat tau Eunwoo bersandar di samping pintu luar UKS. Oh iya, Eunha di UKS untuk menenangkan diri sekalian tidur siang sebentar.

"Eunwoo?"


Eunwoo menoleh, lalu berdiri tegap.

"Hai." sapa Eunwoo yang terlihat kaku.

Eunha menggaruk tengkuknya, "kenapa Nu?"





"Soal anak kelas. Gue mau minta maaf."



Eunha mengangguk paham,

"Nggak apa-apa. Gue kesel aja, gara-gara mereka kita jadi kaku. Lo juga nggak mau negur gue gara-gara di godain gitu 'kan. Gue nya jadi nggak enak sama lo. Lagi juga kenapa coba gosip sampah itu bisa beredar." balas Eunha dengan kekehan.



Eunwoo menjilat bibir tipjsnya sekilas.

"Gue nggak negur lo bukan karna masalah itu kok."


"Dan juga, well gosip itu juga nggak sampah." sambung pemuda itu yang menatap Eunha.



Eunha menyerit, ingin bertanya lebih lanjut namun terhenti karna Eunwoo sudah lebih dulu menunduk dan membungkam bibirnya dengan bibir Eunwoo.









Eunwoo yang nyium Eunha. Tapi, Eunha yang deg-degkan.









***

Fairy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang