Part 2.

8.1K 600 18
                                    

Hati-hati typo banyak beredar.

Happy Reading.

~~~~

Jimin kembali histeris dan kali ini bukan hanya Aliya yang terkena imbasnya tapi Jungkook dan Yogyeom juga. Wajah Jungkook dan Yogyeom sudah babak belur karena hantaman pukulan Jimin, Jimin terlihat seperti orang kesetanan. Memukul tanpa melihat sekitar dan terus menyakiti dirinya sendiri.

"Kalian semua sial. Keluarkan aku dari sini" teriaknya dengan mendorong kuat Dahyun hingga suster mungil itu terjatuh dan menabrak sofa.

Mata Aliya menatap tajam Jimin yang masih histeris. Semuanya berantakan, tidak ruang ini maupun wajah para Dokter yang mencoba menenangkan Jimin.

Tanpa memperdulikan tanganya yang terluka Aliya langsung mendekati Jimin. "Plaakkk" ya Aliya menampar Jimin dengan sangat keras.

Semua yang ada disana tampak sangat terkejut dengan apa yang dilakukan Aliya, mata Aliya menatap tajam Jimin yang terdiam karena tamparanya. "Park Chaeyoung, Kim Yerim" Aliya berteriak memanggil kedua rekanya.

"Dokter Kim...astaga" Mereka berteriak saat melihat kondisi ruangan Jimin apalagi para Dokter yang babak belur.

"Bawa Dokter Cho dan Choi keluar dan obati kepala Suster Kim yang berdarah" perintah Aliya.

"Tapi..."

"Apa kalian tuli? Cepat!" Mereka berdua langsung berlari saat mendengar teriakan Aliya. Dan sekarang hanya tinggal Aliya dan Jimin.

"Angkat wajahmu" perintah Aliya pada Jimin.

"Kau tuli? Cepat angkat wajahmu" teriak Aliya sambil membawa dagu Jimin untuk menatapnya.

"Kau gila?" Jimin menggeleng cepat.

"Lalu?"

"Aku tidak gila" teriak Jimin keras.

"Kau gila" balas Aliya tak kalah keras.

"Aku bilang ti...chup" Ucapan Jimin terhenti saat Aliya mencium bibirnya.

"Jika kau tidak gila? Kenapa kau terus menyakiti semua orang dan dirimu sendiri?" Tanya Aliya setelah melepas pagutanya.

"Aku tidak gila" kata Jimin dengan menatap tajam Aliya.

"Park Jimin pewaris tunggal Park Corp orang sakit jiwa" mata Jimin menajam saat mendengar ucapan Aliya. Tanpa mengucapkan apapun Jimin langsung membanting tubuh Aliya keranjang dan menciumnya dengan bruntal.

Aliya memukul keras dada Jimin, ia tidak bisa bernafas karena ciuman Jimin yang kasar. "Jhimmm" Jimin semakin bruntal dan ganas.

"Aku tidak gila" katanya sambil menatap tajam Aliya yang ada dibawahnya.

"Tapi kelakuanmu menunjukkan jika kau gila" balas Aliya sambil membalas tatapan tajam Jimin.

"Lepaskan aku dari tempat terkutuk ini" ujar Jimin tajam.

"Tidak sampai kau sembuh, kau tempramental, menghancurkan apapun yang ada didepanmu dan itu sangat membahayakan semuanya" balas Aliya tajam.

"Aku tidak gila"

"Kau pecandu Narkoba?" Jimin menggeleng tegas.

"Sejenis obat terlarang?" Jimin kembali menggeleng.

"Obat penenang yang memuaskanku" cetus Jimin.

"Tunjukkan padaku maka aku akan melepaskanmu" ujar Aliya.

"Bagaimana bisa kutunjukkan jika kalian mengurungku disini" balas Jimin tajam.

I am Not Crazy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang