Part 7

5.5K 398 0
                                    

Typo banyak beredar.

Happy Reading.

^

"Apa yang kau lakukan" Teriak Daehan pada Aliya yang menduduki kursi keberan Park Corp.

"Park Corp juga milikku. Aku punya 40% dari Park Corp dan aku berhak duduk disini" kata Aliya.

"Tapi aku punya 45% dari Park Corp" Aliya tersenyum remeh.

"Benarkah?" Wajah Daehan memerah karena menahan kemarahan.

"45% jika Jimin memberikan sahamnya tapi pada Jimin tidak memberikan tanda tangan itu" cetus Aliya.

"Apa maksudmu? Dokumen ini ditanda tangani Jimin" teriak Daehan lantang.

"Itu tanda tangan palsu. 40% saham Jimin diberikan padaku dan pengacara Park Corp akan datang dan menentukan tanda tangan mana yang asli. Jika tanda tangan yang ku punya adalah tanda tangan yang sah. Maka hanya 10% dari Park Corp yang tersisa untukmu" desis Aliya tajam sambil berlalu.

"Segera kemasi barangmu. Ini akan jadi ruanganku mulai saat ini"

*

Aliya memandang sendu Jimin yang terikat pada sebuah kursi. Wajah Jimin terlihat sangat tersiksa. Tidak ada yang bisa Aliya lakukan selain menyemangati Jimin. Kyuhyun berhasil membuat penawar Jimin tapi efeknya sangat mengerikan. Jimin jadi semakin bruntal dan tidak terkendali. Dan karena itu Jimin harus diikat agar tidak melukai dirinya dan orang lain.

"Jangan~~~" Aliya melepaskan tangan Jungkook yang menahanya.

"Aku aman" ujar Aliya dan berjalan mendekati Jimin. Aliya sudah berada didepan Jimin, Aliya menyentuh pelan wajah tampan Jimin dan karena sentuhan Aliya, Jimin bangun dari tidurnya.

"Kau ingin minum?" Mata Jimin memerah dan wajahnya mengeras. Apalagi Aliya yang terus menyentuh wajahnya membuat Jimin emosi.

"Bertahanlah! Hanya untuk beberapa saat. Kita akan hidup bahagia" ujar Aliya.

"Aku tidak gilaa" teriak Jimin berang.

"Aku tahu! Tapi kumohon bertahanlah. Demi aku, Cris dan bayi kita" lirih Aliya.

"Aku tidak gila" Jimin berontak dan mencoba melepaskan ikatan pada tubuhnya.

"Kumohon Jim" Aliya memeluk Jimin erat. Sementara Jimin terus berontak dalam pelukan Aliya.

"Aku mau bebas!" Teriak Jimin lagi.

"Bertahanlah" Aliya mengecup bibir Jimin pelan dan mengusap rambut basah Jimin. Mencoba memberikan semangat lewat tatapan mata dan usapan yang Aliya berikan.

"Tidak peduli berapa lama, aku akan tetap menunggumu. Selamanya" Lirih Aliya.

*

"Apa ini?" Teriak Park Daehan saat seorang polisi menyeretnya.

"Anda harus bertanggung jawab atas kematian Nyonya Kim Raina. Ada bukti yang yang menerangkan jika anda adalah pelaku pendorongan Nyonya Kim Raina. Dan anda bisa jelaskan nanti dikantor polisi" Polisi tersebut langsung memborgol Daehan dan menyeretnya untuk masuk kedalam mobil polisi.

"Aku tidak salah. Lepaskan aku!"

*

Park Jihan mendatangi Park Corp dengan wajah memerah karena emosi, Jihan tidak memperdulikan larangan dari resepsionis.

I am Not Crazy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang