Part 9.

5.9K 414 10
                                    


Happy Reading.

*

Adakah yang lebih buruk dari pada melihat orang yang dicintai tidak mengingatmu?. Itu bahkan lebih buruk dari pada kematian. Apalagi fonis yang mengatakan jika tidak ada lagi harapan untuk mengingat masa lalu.

Aliya hanya diam sambil memeluk Cris. Matanya hanya menatap kosong depan. Jimin membencinya, Jimin mengungkapkan langsung itu didepanya. Dan itu terjadi 7 bulan yang lalu, tepat setelah Aliya sadar dari pingsan setelah penyekapan Park Jihan. Jimin membencinya kerena semua aset Keluarga Park jatuh ketangan Park Jihan. Keluarga Park harus memulai semuanya dari awal termasuk usaha mereka.

Jimin tidak mengakuinya sebagai calon istri, bahkan Jimin dengan lantang bilang jika tidak mengenalnya. Jimin juga tidak menganggap Cris dan janin yang ada dalam kandunganya adalah anak Jimin. Usia Cris semakin besar dan Aliya tidak bisa menyembunyikan kebenaran tentang Ayahnya. Aliya menutup semua akses Jimin dan Cris untuk bertemu, Aliya selalu melarang Chanyeol untuk membawa Cris setelah kejadian dimana Jimin memakinya dengan kasar 3 bulan yang lalu.

Awalnya Aliya mencoba bertahan tapi sikap Jimin sepertinya memang sudah tidak bisa ditoleransi lagi. Jimin hampir melakukan kekerasan pada Cris, dan Aliya tidak bisa mendiamkan itu. Apapun akan Aliya lakukan agar Cris tidak terluka. Jimin memang Ayah Cris tapi Jimin tidak bisa melukai Cris sesuka hatinya. Jimin memang tidak mengingat Cris sebagai Anaknya tapi Jimin juga tidak berhak melukai Cris.

"Mianhae Aegi!" Lirih Aliya.

*

"Kau yakin baik-baik saja?" Tanya Jin.

"Hem! Aku baik-baik saja" kata Aliya. Tapi Jin tidak terlalu bisa percaya. Wajah Aliya pucat dan tubuh Aliya semakin kurus.

"Kita kerumah sakit ya?" Aliya menggeleng.

"Aku Dokter jadi tidak perlu ke Dokter" kata Aliya.

"Tapi Dokter juga manusia biasa Aliya. Dan Oppa perhatikan jika kau semakin kurus" Aliya tersenyum tipis.

"Aku agak sedikit malas makan!" Kata Aliya.

"Tapi..."

"Aku baik-baik saja Oppa! Dan sekarang Oppa ajak Cris bermain dulu. Aku ada perlu dengan Tzuyu sebentar" kata Aliya.

"Cris dimana?" Tanya Jin.

"Kamar"

*

"Jadi bagaimana Tzu?" Tanya Aliya.

"Hampir beres. Tinggal 2 minggu lagi!" Jawab Tzuyu.

"Untung ada kau! Tapi apa dia tidak curiga?" Tanya Aliya.

"Tidak! Aku main halus" Aliya tersenyum tipis.

"Kau minum obat kan?" Tanya Tzuyu.

"Hem!" Jawab Aliya singkat.

"Awas jika kau tidak meminumnya!" Aliya mengangguk.

"Baiklah aku pulang dulu Tzu! Kasihan Cris sendirian" pamit Aliya.

"Aku antar ya?" Aliya menggeleng.

"Aku pulang sendiri saja! Lagi pula ini tidak terlalu malam" Aliya memeluk Tzuyu.

"Hati-hati" Aliya menganguk dan berjalan keluar.

*

"Jadi bagaimana Uisa?" Tanya Aliya.

I am Not Crazy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang