[4] The Fast and Furious Kevin

2.5K 350 14
                                    

"Della?"

Kulepaskan kedua lenganku yang spontan melingkarkan diri pada Jojo. Kutoleh cepat sosok yang kuyakini akan membuatku menyesal setelah sempat secara tidak sengaja memeluk Jojo.

"Eh Kevin, tadi aku.."

"Kok kamu disini?"

Seolah tak ada hal apapun yang terjadi sebelumnya, ia hanya bertanya seperti itu. Yang pikiranku justru menangkapnya seperti 'Ngapain kamu disini?'

Aku sempat berpikir jika Kevin akan jealous melihatku berpelukan dengan Jojo, walaupun tak sengaja, tentu. Namun nyatanya ia tidak peduli sama sekali.

Aku tadinya akan mencoba menjelaskan tentang pelukan yang tidak di sengaja barusan, sampai ingin menanyakan nomor ponsel yang ia berikan tempo lalu yang justru membuatku bertukar pesan dengan Jojo, tapi sebaliknya yang kuucapkan adalah,

"Aku mau ketemu sama Jojo." ucapku. "Ya kan Jo?"

Jojo menyipitkan kedua matanya, yang dengan cepat kubalas dengan kedipan sebelah mata. "Eh iya, Della mau ketemu sama gue vin."

"Kalo gitu gue masuk duluan deh." jawab Kevin sambil berlalu pergi.

Astaga?

Kenapa aku tidak jujur saja dengannya?

Tapi bukankah cowok itu sama sekali tidak peduli denganku. Mengingat kalimat yang pertama kali ia ucapkan adalah "Kok kamu disini?" bukannya "Kamu kenal sama Jojo?" atau juga "Kok kamu nggak hubungin aku?"

Tapi bukankah itu hal yang hampir mustahil terjadi?

Menyukai seseorang bukan berarti orang tersebut juga harus menyukaimu bukan?

Lambaian tangan di depanku membuatku tersadar dari lamunan, dan mendapati itu adalah milik Jojo.

"Hei! Katanya mau ketemu Jojo, kok malah ngelamun?" ujar Jojo.

"Sorry Jo." sesalku yang telah menjadikan Jojo sebagai objek sasaran kekesalanku pada Kevin.

Jojo tersenyum simpul. "Santai aja Del."

Aku benar-benar terlihat begitu menyedihkan sebelum akhirnya Jojo menawariku untuk melihatnya latihan, yang membuatku akhirnya tak kuasa menahan senyum. Aku mengiyakan ajakannya tanpa perlu berpikir panjang.

Kutengok Rachel yang sejak tadi kulupakan keberadaannya, dan tak kusangka-sangka jika ia dengan senang hati akan menemaniku melihat Jojo, lebih tepatnya Kevin latihan.

Kalian tahu aku menyukainya kan?

Aku mengekor Jojo yang memimpin langkah kami menuju ruangan besar dengan 4 lapangan bulu tangkis di tengah-tengahnya. Terdapat ribuan seat penonton yang membuatku takjub.

Ini adalah kali pertama aku menyaksikan langsung Kevin dan teman-temannya bertanding. Eh, mungkin lebih tepatnya latihan.

Jojo segera mengambil tas jinjing besarnya yang berisi beberapa buah raket, handuk, dan juga beberapa botol minuman.

Cowok itu meletakkannya tepat di samping kursi yang ku tempati. "Jagain ya."

Ia kemudian berlalu menghampiri lapangan pojok kanan dan mulai berlatih melawan Ginting.

Kevin sepertinya tak menyadari kedatanganku karena kami datang dari pintu masuk yang membelakanginya. Mataku kini dengan serius memandangi sosoknya dari belakang.

Cowok itu bermain dengan lihai di depan net. Saat ini tim ganda putra sedang berlatih 4 lawan 4. Di pihak Kevin berdiri Ahsan, Rian Agung, dan Fajar lalu di seberangnya terdapat Koh Sinyo, Koh Hendra, Rian dan Angga.

The Flying KevinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang