#06. please, protect me!.

212 11 2
                                    

#06. Tolong, lindungi aku!.



*Author pov.

"cepet bangun! Lo mau aja sih di perlakukan kayak budak! Harga diri lo kemana?!". Ucap gue agak ngebentak. Dan gue membantunya bangun. Dia masih saja menangis. Dan langsung bersembenyi di belakang gue. Mampus tha! Sekarang elo, umpat agatha pelan.

"To-tolongin di-dira kak. Dira ta-takut". Ucap gadis dibelakang gue setengah berbisik dan masih terisak.

"Iya sama, gue juga takut. Tapi tenang aja. Pasti ada jalan kok". Ucap gue pelan untuk meyakini supaya keadaan tenang. Dalem hati mah gue pengen cepet-cepet ilang dari situ.

"Eh pahlawan kesiangan! Gue salut sama lo. Ternyata lo punya nyali juga ya, ikut campur urusan gue!". Tantang malik dengan dagu yg terangkat.

Jujur, gue beneran ketakutan sekarang ini. Jantung gue dagdigdug. Tapi sebisa mungkin gue atur nafas gue supaya gak ngeluarin keringet dingin. Gue harus tetap tenang dan enjoy.

"Kenapa harus takut? Kakak sebagai senior harusnya bersikap sopan untuk memberi contoh ke adek kelas! Bukannya membully! Ini namanya melanggar peraturan sekolah! Kakak bisa saya laporin!". Ucap gue tegas, walau dalem ati gemeteran.

"OH LO MAU JADI CEPU KYAK DIA!!". Tunjuk kak malik ke dira yg bersembunyi di belakang gue. "Oke! Kalo gitu gue kasih hadiah yg sama!". Lalu kak malik mengacungkan botol minuman yg sudah setengah. Mampus gue, batin agatha.

"Dira, mendingan lo pergi deh. Cepet!. Jangan pikirin gue. Gue gapapa". Ucap gue pelan ke dira.

"Iya kak". Dira pun lari sekencang mungkin pergi dari situ.

"WOI!! MAU KEMANA LO!! JANGAN KABUR LO!!". kak malik hendak mengejar dira namun gue jegat.

"Sekarang urusan lo, sama gue!". Ucap gue mantap.

"Nyali lo gede juga ya!! Bagus, gue suka gaya lo!!".

"Terus kakak mau apa sih?!".

"Gue? Gue mau lo yg menggantiin posisi dira kayak tadi. Mumpung tinggal setengah". Kak malik tersenyum miring.

"GAK!! KENAPA SIH KAKAK SUKA NGEBULLY ORANG YG CUPU?!! KENAPA?? KENAPA KAKAK SOK BERKUASA?? satu hal yg gue tau dari sifat kakak. GAK-PUNYA-HATI!!". ucap gue penuh emosi.

Kak malik menatap gue datar. Pandangannya lurus ke depan. Namun, sedetik kemudian dia tersenyum miring dan tertawa licik. Gue baru sadar, hati kak malik gak bisa disentuh. Kenapa?.

"dasar bocah lugu! Kalo lo gak mau jongkok, biar gue siram langsung ke muka lo!!". Sontak gue langsung memejamkan mata saat kak malik nekat nyiram ke muka gue.

Byurrr...

Gue masih dalam memejamkan mata. Tapi gue merasa muka gue gak basah?. Jelas-jelas tadi gue dengar suara air di semburkan ke arah gue?.

"Lo gapapa?". Suara yg serak khasnya. Langsung membuat tubuh gue bergetar saat mendengar suara yg gue kenal baru ini.

Gue membuka mata gue perlahan. Tubuh gue mematung saat melihat cowok yg memeluk gue saat ini. Dia menatap gue khawatir.

Dia ngelindungi gue? Sejak kapan?, batin gue terus bertanya.

---o0♡0o---

*Aldo pov.

Hari ini gue berangkat agak tapat waktu. Tumben, biasanya selalu telat. Mungkin kapok karna hukuman sekarang adalah di suruh kerjain 15 soal mtk harus benar.

Love In StalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang