Natasya pov
Akhirnya semua tugas kelompok dilimpahkan padaku, hufft. Maklumi saja, efek orang pintar.
Tapi yah.. Aku sendiri sangat menikmati sewaktu jalan-jalan kemarin.
Untungnya alex datang kerumah untuk menemaniku"Wahh rumahmu gaada bedanya sejak dulu" ucap alex sambil melihat sekeliling ruangan. Yah, tembok berwarna putih. Hiasan-hiasan eropa di jaman dulu yang membuat rumah ini jadi terlihat elegan
"cepetan bantu, ini tugasnya ga banyak. Si bapak itu cuma jelasin 3 doang"
Aku mengambil laptop dari lemari lalu menghidupkannya
Sedangkan alex hanya menatapiku, sesekali dia melihat ke sekeliling"kamu ini gaada kerjaan ya"
"kamu itu salah bawa orang buat ngerjain tugas ini"
"lah , yang sukarela buat datang ngebantu siapa?"
Beginilah, ujung-ujungnya. Apapun perdebatan. Akulah yang selalu menang. Kini alex mulai sibuk memainkan ponselnya. Daripada terus dimarahin.
"Apa aku manggil alice aja ya?" alex berbicara sendiri sembari menatapku. Yah apapun, semoga saja alice membantuku
"Nat.."
"hm"
"Kita itu udah temenan sejak kecil, kamu tuh baik banget samaku. Perhatian juga..."
"hm"
"Tapi kenapa sekarang kamu ga perhatian lagi samaku? Bahkan kalo begini kamu kaya ga kenal samaku"
Aku menghentikan sejenak aktifitasku lalu menatapnya"Dari tadi kamu itu mau bilang apa? Intinya aja nih. Biar tugas kita cepat selesai. Aku juga mau istirahat"
Alex menggaruk tengkuknya yang menurutku tidak gatal. Aku tau kebiasaannya. Ini pertanda bahwa dia sedang tidak nyaman
"Sejak aku pergi untuk bekerja sifatmu berubah. Kamu tertutup sama orang lain. Bahkan denganku. Aku rindu sifatmu yang dulu"
Deg....
Apa benar aku selalu begitu? Ah..
Aku mengelus kepalanya
"Aku bukannya mau tertutup alex. Aku hanya belum siap membiarkan orang lain terlalu dekat denganku. Untukku , kamu itu sahabatku yang paling berharga"
Aku kembali mengetik tugas di laptop tersayang"ah.. Aku juga sedang berusaha untuk terbuka sama orang lain loh. Jadi bukannya aku marah, tapi memang aku seperti ini"
***
St.michael senior highschool
Author pov*
Bel berbunyi pertanda bahwa pelajaran diberhentikan sementara atau siswa diperbolehkan untuk istirahat.Biasanya para siswa menghabiskan waktu istirahat dengan makan atau sekedar mengobrol antar satu meja dengan meja yang lain
"Wih laper cuk" ucap jessica sambil memutar arah kursinya ke meja alice
"ya kalo lo lapar makan, jangan ngeluh ke gue dong. Mau minta dibayarin?" jawab alice dengan nada ketus. Ya, saat ini dia sedang mengerjakan tugas mtk yang harus dikumpul setelah istirahat
"Nih nih, gw bawa makanan"
Tiba-tiba Rina sudah muncul disamping alice dan membawa bekal yang sangat banyak"Ebuset, itu bekal banyak amat. Lo ini mirip kebo kalo makan ya?" timpal grace yang langsung duduk disamping jessica.
Dan jadilah sekumpulan wanita yang mengerumuni meja Alice"MINGGIR LO SEMUAA MINGGIRR!! GUE LAPER NYET!!! TAPI TUGAS GUE BELUM SIAAAP!" percuma saja mendorong 3 orang tersebut tapi tetap saja mereka tidak mau pergi
"Yaudah sini aku yang ngerjain"
Natasya tiba-tiba muncul bak setan, dia mengambil buku alice dan mengerjakannya di belakang meja Alice.Alice yang melihat tingkah Natasya hanya melongo ga jelas
"Woi awas ntar buaya bisa masuk ke mulut lo"
"Brisik lo"
"Oiya Rin ,berhubung lo bawa 3 kotak bekal nih, satu buat gw yak. Gw mau pdkt dlo bhayy" jessica pergi begitu saja ke meja Tempat Natasya mengerjakan Tugasnya dengan membawa 1 kotak bekal buatan Rina
"Nyesal gua makan disini"
"Liat gw aja nih, pasti lo kenyang wkwk" timpal grace
"Liat lu mah buat gw diabetez"
Seketika grace kicep, wajahnya dan tomat hampir 11 12 warnanya"Ecieeee anjir, jangan gombal depan gue lah, jijay" ucap alice
Jessica pov
"Hei" tanpa aba-aba aku duduk disampingnya.
Dia hanya tersenyum lalu kembali menulis"Etdah bu, serius banget nulisnya"
....NJIR DICUEKIN
"Nih gw bawa bekal dari Rina, mau makan ga?"
"Mau sih, asal disuapin"
deg...
DEWAA JANTUNGKU DEWAA!? mau jatuh ajaAku mulai mengambil nasi dan mengambil beberapa lauk, kebetulan sekali . Isi bekalnya berupa sosis dan nugget, serta ada beberapa sayur rebus
"Sayy aaaaaa"
Kemudian aku menyuapinya, sumpah ahh cantik banget. Dan ga sengaja aku tersenyum melihatnya bak anak kecil.
Dia tersenyum saat melihatku tersenyum
Ahh Tuhaan.. Ga tahan!"Kamu itu kok baik banget samaku?"
"hem.. Gimana ya? Emang salah kalau berbuat baik?"
"engga sih.. Cuma ya.. Aku udah sering dengar kalau banyak yang bilang aku itu cuek. Ratu es gitu.."
"Ratu es sih.. Tapi cantik banget. Kau telah membekukan hatiku wgwgwgw" natasya sedikit terkejut mendengar ucapanku ah bodoamatlah!. Mending suapin lagi sampe tugasnya selesai.
Fyuh, akhirny bisa apdet, tapi kayanya mengecewakan banget ya:")
Mianhaeeeee
KAMU SEDANG MEMBACA
School
Teen Fictionsekolah khusus wanita dimata orang itu isinya cewek yang sempurna. Tapi tau ga sih kalau fakta itu 180° berbeda dengan kenyataan? Bercerita tentang siswi SMA yang mencari jati diri. Kisah persahabatan, dan percintaan, dan konflik yang ringan dengan...