Maaf telah menunggu lama😆
*Author pov
Hari yang dinanti telah tiba, pentas seni akhirnya datang juga. Para murid yang telah berlatih sangat keras akhirnya menampilkan hasilnya.
Tak terkecuali para tokoh utama yang selalu tersorot1 hari sebelum pentas seni
"Eh gimana bagian alat-alat? Mic,speaker, dan yang lainnya udah oke kan?" Ucap ketua seksi peralatan
"Sudah kak"
"Mic dan speakee udah aman kak"
"Bagian musik juga kak"
"Oke deh, untuk sementara kita istirahat dulu,nunggu yang lain kalo mau latihan"
Hari itu cuaca tidak cukup panas,untungnya sekolah punya banyak pohon rindang. Sekolah jadi lebih segar dan sejuk berkat pohon-pohon yang ditanam. Hari ini adalah hari yang cukup melelahkan bagi seluruh siswa, dimana mereka sibuk berlatih untuk pentas seni. Sehingga kegiatan pembelajaran pun ditiadakan sampai pentas seni selesai
"Hei Rin,kita mau beli es nih. Mau ga?"
Ucap Karin dan Lena,yang merupakan salah satu anggota peralatan,sekaligus teman seperhobiannya Rina."Engga deh tapi kalo kalian mau aku nitip ya, rasa stroberi"
"Oh,oke deh."
'Hadeuh mana cuaca panas begini lagi, si Grace betah amat dah latihan panas-panas begini. Tapi ga item kulitnnya' batin Rina sambil mengipas dirinya dengan potongan kardus
"Grace! Shoot!"
Ucap Sarah,salah satu teman sekelas Grace yang hobi bermain basket. Di saat yang lain sedang sibuk berlatih,klub basket justru memanfaatkan hal ini untuk merekrut anggota yang cukup berbakat untuk menggantikan kelas 3.
"Dang!" Bukannya masuk,namun bola malah meleset
Priiiit! Prriiit!
"Pertandingan ini dimenangkan oleh tim A!"
Tak sempat untuk bersorak, para pemain langsung bergegas untuk berteduh,mengingat suhu yang semakin panas."Rin!"
Ia menatap asal suara yang tidak lain adalah Grace
"Gimana? Menang ga?"
"Menang dong! Tapi di tembakan terakhir gue meleset"
"Yah sayang banget dong"
Ucapnya lesu,lalu kembali mengipas badannya"Lo kenapa?"
"Panas cuy, gue kan biasanya cuma di kelas doang sambil baca komik. Kalo ga aktif di pentas seni nanti nilai kita bakal dikurangin"
"Pantes lesu gini"
"Bentar gue mau ambil sesuatu"
Ia pergi mengambil handuk kecil, sedangkan Grace dengan cepat mengambil potongan kardus dan mulai mengipas dirinya sendiri"Keringat lo udah kaya air terjun niagara" Tanpa basa basi Rina langsung mengelap sisa-sisa keringat Grace. Hal yang sangat jarang dilihat oleh Grace sendiri. Ingin rasanya dia malu-malu. Tapi khawatir jika nantinya Rina malah ilfeel
"Tunggu,ini apa? Bersih ga?"
"Engga"
"Trus kenapa lo-"
"Ya bersih lah! Jahat banget gue ngasih yang kotor"
"Makasih ya" Senyum manis refleks muncul diwajah Grace yang membuat Rina langsung berhenti mengelap sisa keringatnya
"Kenapa? Salah ya gue senyum?"
"Iya salah,lo jelek soalnya" Ia langsung pergi meninggalkan Grace dan kembali sibuk dengan seksi peralatan. Bukannya marah, ia justru tersenyum karena tingkah lucu Rina
KAMU SEDANG MEMBACA
School
Teen Fictionsekolah khusus wanita dimata orang itu isinya cewek yang sempurna. Tapi tau ga sih kalau fakta itu 180° berbeda dengan kenyataan? Bercerita tentang siswi SMA yang mencari jati diri. Kisah persahabatan, dan percintaan, dan konflik yang ringan dengan...