Tak terasa sudah memasuki bulan oktober, hujan terus menerus datang tanpa mengenal waktu. Namun percayalah dibalik hujan yang datang,terdapat pelangi yang indah
Natasya pov
Akhir-akhir ini hujan lebih sering turun. Ya, aku tau sekarang sudah musimnya. Tapi terkadang ini sangat menggangguku.
Karena setiap kali hujan, supir selalu membantuku masuk sampai ke dalam sekolah. Dan rasanya itu sedikit membuatku malu"Non,kita udah sampe" Lamunanku terhenti ketika pak Tian membukakan pintu mobil,langsung saja aku keluar dan berjalan ke dalam gedung. Hal ini bukanlah hal yang luar biasa, mengingat sebagian murid di sekolah ini merupakan orang-orang mampu
"AAAA MINGGIR MINGGIR MINGGIR GW MAU LEWAAAAT" sontak saja aku melihat ke sebelah kanan, kulihat jessica lari dan segera membersihkan kemejanya
"Dasar anak jaman sekarang, gaada sopannya sama orang tua!" Desis pak Tian.
"Pak, sampai di sini saja. Terima kasih pak" Ucapku sambil tersenyum, lalu pak Tian balik ke mobil dan pulang
"Kenapa kehujanan?"
"Ini nih, gue lupa bawa pay- NATASYA?!"
Ia terlalu sibuk merapikan bajunya sampai tidak melihatku ya?"Ah.. Ini, aku lupa kalo hari ini hujan, di jalan masih mendung. Tau tau pas sampe sini malah hujan. Apes banget"
"Yaudah, ayo masuk ke kelas, sekalian mengeringkan kemejamu tuh"
Author pov
"NGUAHAHAHAHA NGAKAK! UDAH TAU MUSIM HUJAN MALAH GA BAWA PAYUNG DASAR SUMARTI" Grace tampak sangat puas mentertawakan jessica yang kehujanan.
"Bri6" Ia(jessica) meletakkan tasnya di meja lalu melepas kemeja dan menggantungnya di jendela
"Sumpah apes banget dah"
"Kenapa sih gw harus lupa?"
"Kenapa?"
"KENAPA?!?!"
BLETAK!
Alice tiba-tiba saja menjitak kepala temannya itu"Pagi-pagi udah berisik aja ah, cuaca yang begitu teduh begini jadi kaya musim panas gegara lo tau ga"
Jessica memonyongkan bibirnya lalu menyiapkan buku dan peralatan tulis untuk pelajaran pertama.
'Kaya ada yang ngeliatin gw deh'
Alice pov
Haaaah.. Mendung-mendung begini enaknya tidur, penjelasan dari guru pun udah kaya lagu nina bobo. Dari tadi mataku sudah naik turun.
Tok...Tok...Tok
"Permisi ,Bu. Maaf saya terlambat"
Ah.. Ternyata alex toh yang terlambat.
Tanpa basa-basi ia langsung diperbolehkan masuk ke dalam kelas. Apa karena cuaca hujan guru jadi ikutan malas? Biasanya kalau ada siswa terlambat pasti dihukum dulu"NGUAHAHAHAHAHAHA NGAKAK! ADA YANG BEGO JUGA SELAIN JESSICA NGAHAHAHAHA" Ah.. Grace si kampret ini ketawa untuk ke dua kalinya
"Bri6 lo monyet" Sahut jessica kalem
Kuperhatikan dengan jelas Alex yang sedang berjalan menuju bangkunya. Rambutnya yang basah membuatnya jadi lebih ganteng serta bahunya yang bidang...
TUNGGU AKU HABIS NGAPAIN SIH?!
Istirahat pertama
Author pov
Beberapa bulan sekolah di St Michael membuat Alex,Grace,Jessica,Rina,Dan Natasya semakin dekat. Di waktu istirahat, biasanya mereka akan berkumpul di meja Grace, entah itu untuk bergosip, atau membahas pembelajaran
"NGUAHAHAHAHA-
BLETAK!
Baru saja mau tertawa tapi jessica dengan cepat menjitak kepala grace. Ia membuat wajahnys sejelek mungkin lalu melihat jessica" Jelek,mirip monyet"
"Rin,kandangin monyet lo dong" Sambung jessica lagi.
"Males" Jawab rina singkat dan mudah dimengeri
"Aaaaaaaah hujan-hujan begini mau kemana-mana juga males ya" Sahut Alex yang muncul entah darimana
"Lex,rambut lo masih basah tuh. Ntar kalo sakit gimana?" alice lalu datang dan mengacak-ngacak rambut Alex
"CIEEEEE" Ucap Jessica dan Grace bersamaan. Sedangkan yang di cie in hanya menatap cringe kedua Jomblo tersebut
"Oh iya lex, tumben kamu terlambat. Ada apa?" Ucap Natasya yang tiba-tiba berdiri di sebelah Jessica
'Mampus! Ratu es ngapa di samping gw sih?!'
"Ah.. Itu, aku kesiangan,Nat. Hehew"
"Dasar"
"Trus sekarang kita ngapain gengs?" Terlalu hening, Grace pun memulai kembali percakapan
"Tidur" Jawab Rina
"Dengerin musik sambil tidur" Jawab alex
"Ke kantin" Jawab Jessica
"Tidur" Jawab Alice"Uhm.. Kalau Natasya?" Ia berhati-hati menanyakan sesuatu pada Natasya, mengingat Natasya adalah satu-satunya yang belum akrab dengan mereka semua. Bahkan ia lebih pendiam daripada Rina
Ia mengetuk-ngetuk jari indahnya di meja sambil berfikir sesaat
"Aku juga mau ke kantin,kalau kamu grace?""Ah! Kebetulan! Gue mau ke-
Belum selesai berbicara, tatapan Natasya berubah menjadi sangat tajam membuat Grace merubah tujuannya.
Seolah-olah tatapannya bisa berbicara'Jangan ke kantin!'
"Kemana nyet?" Tanya jessica
"Ke kelas hehe, gue mau nemenin Rina tidur. Kali aja gue ikutan tidur~"
"Oh,kirain" Tatapan tajam Natasya berubah menjadi tatapan biasa. Sepertinya telepati yang dilontarkan Natasya berhasil
Natasya pov
"Mau pesan apa?
Aku menatap kertas menu yang tertempel, ada banyak bekas coretan yang tidak penting." Hm.. Apa ya? Capcay aja deh"
"Oke deh"
Aku langsung memesan 2 porsi capcay pada ibu kantin dan duduk di meja yang kosong. Akhirnya aku dapat 1 meja kosong. Mengingat ini jam istirahat,suasana kantin tak beda jauh dengan suasana pasar."Capcay disini emang mantep banget!" Aku menatapnya sekilas, cara makannya, caranya menyelipkan rambut di daun telinga.
"Oiya Nat, lu suka capcay juga?" Seketika aku mengalihkan pandangan.
"Ah engga, aku suka semuanya kok"
"Ah.. Begitu" Ia kembali makan,di susul olehku. Karena aku sendiri juga lumayan lapar.
Author pov
"Lex,baju kamu belum kering?" Ucap Natasya yang baru saja kembali dari kantin,disusul oleh jessica
"Belum nih, mana badanku panas lagi, padahal besok ada acara sama member grup" Alex hanya bisa tertidur lemas, ia benar-benar sensitif pada perubahan cuaca
Mendengar hal itu Alice langsung beranjak dari bangku asalnya dan langsung mengecek suhu tubuh Alex
"Ck, lo sih, kenapa bisa kehujanan gini sih? Harusnya persiapan dong-""Lex, lo demam?" Melihat wajah Alex yang mendadak merah membuat Alice khawatir,entah itu karena malu dipegang oleh Alice atau memang karena demam
"Kayanya Gua perlu ke Uks deh" Ia beranjak dan pergi menuju Uks dengan jalan cepat
"Napa sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
School
Teen Fictionsekolah khusus wanita dimata orang itu isinya cewek yang sempurna. Tapi tau ga sih kalau fakta itu 180° berbeda dengan kenyataan? Bercerita tentang siswi SMA yang mencari jati diri. Kisah persahabatan, dan percintaan, dan konflik yang ringan dengan...