Pilihan

1.3K 121 9
                                    

Hy Readers!!! 🙋
Please Vote 🌟 ya untuk yang baca 😊
Jangan silent readers 😔




























































Daniel membawakan makanan untuk Nayeon yang masih lemas di dalam kamarnya.

"Nay, ini aku bawakan bibimbap untukmu" ucap Daniel duduk dipinggir kasur miliknya.

"aku ingin pulang saja, lagipula urusanku dengan urusanmu sudah selesai" ucap Nayeon ketus.

"aku tidak menerima penolakan" ucap Daniel yang dituruti Nayeon, Nayeon pun memakan bibimbap tersebut dengan lahap "ini pakaianmu, tadi aku sekalian membelinya" sambung Daniel memberikan seragam sekolah lengkap di tas.

Saat dirumah Nayeon, Daniel bertemu Yoona yang sedang membaca majalah fashion diruang tengah.

"Daniel, Nayeon kenapa pulang jam 10 malam?" ucap Yoona penuh selidik "apa kalian berkencan?" goda Yoona

'ani oennie, justru Daniel memperkosaku dan bodohnya aku menikmatinya' batin Nayeon.

"Aku habis mengajaknya berjalan-jalan dan makan sebentar, mian kalau telat noona" ucap Daniel sopan ke Yoona.

"lebih baik aku ke dalam kamar, aku mengantuk" ucap Nayeon yang langsung naik tangga kearah kamarnya.

"Noona, kalau gitu aku pulang ya" pamit Daniel.

"Ne, hati-hati berkendaranya" nasihat Yoona, Daniel pun keluar dari rumah Nayeon dan masuk ke mobilnya.

Ujian Akhir Sekolah untuk naik kelas,semua siswa dan siswi SOPA sibuk dengan pelajarannya masing-masing yang telah dilaksanakan 2 minggu,  hari ini adalah hari terakhir.

Saat bel istirahat Nayeon beranjak dari duduknya namun tangannya ditahan dengan Daniel, sehingga buat Nayeon duduk kembali.

"Seongwoo, Minhyun, bisa kalian tinggalkan kami, kita ketemu dikantin" ucap Daniel yang masih memegang pergelangan tangan Nayeon, Seongwoo dan Minhyun menuruti kemauan Daniel keluar kelas.

"Apa yang mau kau bicarakan?" ucap Nayeon menatap Daniel.

"Apa kau masih sakit?" ucap Daniel pelan yang tersirat kekhawatiran.

"Apa pedulimu? Kau merebut hal yang berharga dariku, oh iyaa jangan hubungi aku lagi hanya untuk menanyakan hal yang tidak penting, terlalu banyak spam pesan, line, wa, dan telfon" ucap Nayeon pelan dengan wajah menahan kesalnya.

"Jangan menyuruhku untuk tidak menghubungimu, karena aku tidak bisa" tutur Daniel membuat Nayeon membuang wajahnya. "Kalau kamu merasa aku peduli kepadamu dan itu mengganggu dirimu, berpura-puralah tidak merasakan peduliku, tapi biarkan aku peduli terhadapmu" sambung Daniel sambil membelai lembut rambut Nayeon.

"tidak perlu, karena banyak yang peduli kepadaku dan sayang kepadaku. Kau didekatku hanya bisa menyakitiku" ucap Nayeon sambil menepis tangan Daniel dari kepalanya.

"Apa kau seperti ini gara-gara pria yang bernama Guanlin itu?" ucap Daniel menahan amarahnya.

"Wae? Kau tidak suka?" tantang Nayeon.

My Boyfriend is Bad Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang