Kencan

760 86 4
                                    

🆙
VOTE & KOMEN!




































Nayeon masih sibuk meledek kelakuan Daniel dan menertawakan sifat kekasihnya yang berbeda.

Namun Daniel hanya memasang wajah pasrah menggenggam tangan Nayeon memasuki gedung dan memasuki lift yang kosong.

"udah Nay, jangan meledekku terus" geram Daniel.

"arra, jadi kita mau kencan kemana?" tanya Nayeon meredakan tawanya.

"kita sudah sampai ditempatnya sebentar lagi" ucap Daniel yang berhasil membuat dahi Nayeon mengernyit bingung.

Ting..
Pintu lift terbuka, namun Nayeon masih bingung dengan isi otak yang ada di pikirannya sendiri.

"cepat keluarlah ini sudah sore sekali" ucap Daniel sambil menarik tangan Nayeon mengikuti langkah kakinya.

Nayeon diam dengan seribu bahasa melihat sekelilingnya yang sangat indah ditemani langit sore hari yang berwarna orange.

Nayeon diam dengan seribu bahasa melihat sekelilingnya yang sangat indah ditemani langit sore hari yang berwarna orange

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"indah banget Niel" ujar Nayeon menatap kagum tempat yang dilihatnya sekarang.

"just for you, chagia" ucap Daniel sambil mencubit pelan pipi kekasihnya yang menggemaskan.

"kita berada dimana?"

"sky rose garden, suka?"

"banget, ajak aku lagi ya nanti kesini" ucap Nayeon dengan manja yang hanya dibalas anggukan dan senyum dari Daniel.

"Mari kita makan" ucap Daniel menuntun Nayeon ke arah meja yang sudah dipesannya dan duduk dengan nyaman.

"sebelum kita makan, aku punya pertanyaan tapi kamu harus jawab ne atau ani, Call?" ujar Daniel menghentikan aksi Nayeon yang ingin melahap makanan yang sudah tersaji di depan matanya.

"call" ucap Nayeon cepat karena ga sabar melahap makanan yang enak dihadapannya.

"suka tempat ini?"

"ne"

"suka makanan ini?"

"ne"

"cinta Daniel?"

"ne"

"would you marry me?"

"ne" ucap Nayeon tidak sadar, karena menjawabnya begitu cepat.

Seketika otak Nayeon mencerna kembali kalimat yang diucapkan Daniel dan menatap wajah pria tampan miliknya dengan malu.

"ka.. kamu serius?" tanya Nayeon dengan rona merah di pipinya, menahan grogi.

Baru kali ini jantung Nayeon berdetak 5x lebih cepat saat berada di dekat Daniel dengan darah yang berdesir begitu hebat, seperti kupu-kupu yang menggelitik perutnya dengan sejuta warna.

My Boyfriend is Bad Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang