bagian 10

636 41 4
                                    

Suara alarm pagi memengkakan telinga Sowon dengan tubuh yang masih terbalut  selimut dan pandangan yang meremang ia meraih handponenya lalu mematikan suara alarm

Sowon melanjutkan tidurnya kembali, namun suara handphone kembali berbunyi dengan keras

"Aishhh ini kan hari libur, tidak bisakah melihat diriku senang dengan bangun siang" dengus Sowon

Dilihatnya layar handphonenya dan ternyata itu Eunha yang menelefon seketika mata Sowon menjadi segar tanpa ada rasa kantuk ia pun merubah posisinya menjadi duduk dan menjawab panggilan dari Eunha

"Yak kau mengganguku tidurku saja Cebol"jawab Sowon berpura pura malas

"Apa kau lupa Jangkung, kita kan sudah janji ingin bertemu" kesal Eunha

"Kapan?aku lupa"jawab Sowon santai

"Ihhh kau ini, jangan bercanda ayoo aku sudah siap"

"Rajin sekali kamu Cebol,Yasudah aku mau mandi dulu"

"Yasudah aku juga ingin sarapan dulu, kau jangan lupa sarapan juga ya"

"Iya yasudah kapan aku mau mandinya kalau kau masih terus mengoceh" ucap sowon

"Miane ,yasudah jangan lupa bawa helm untuk kku" eunha langsung menutup telfonnya

Sowon hanya tersenyum ia seakan sudah tau kebiasaan kebiasaan Eunha yang kadang aneh, karna masih mengantuk Sowon kembali tidur

Eunha yang sudah selesai menghabiskan sarapannya dia bersiap untuk keluar rumah tidak lupa dia memakai sepatu dan tas Helokitti berwarna pinknya

Eunha mengirim pesan kepada Sowon

"Aku sebentar lagi sampai di stasiun busan"

Sowon yang menerima pesan dari Eunha membelalakkan matanya sebentar lagi eunha sampai bahkan Sowon pun belum bersiap siap sama sekali.  Ia pun langsung bangun menyambar haduk dan langsung masuk menuju kamar mandi

Sowon sudah bersiap ia mengenakan kemeja kotak kotak andalannya dengan jelana jeans warna hitam dan sepatu berwarna hitam tidak lupa ia membawa helm untuk eunha kenakan, Sowonpun menuju stasiun sesampainya disana ia mencari keberadaan Eunha dilihatnya seorang gadis kecil dengan muka ingin menerkam dirinya dari jauh

Sowon hanya menampakkan senyumnya ia tau apa yang akan Eunha lakukan terhadapnya,ia bahkan sudah pasrah. Eunha lalu menghampiri Sowon

"Kau tau ini jam berapa?"tanya Eunha ketus

"Jam 11 siang hehe" jawab Sowon dengan senyum menawannya tanpa merasa berdosa

"Aku menunggumu dari jam setengah sepuluh" ujar Eunha dengan wajah menyeramkan

"Mianhe Eunha-ya dijalan sangat macet sungguh" tunduk Sowon

"Bohongg sekali kau, kamu tidak kasihan terhadapku disini sendirian kalau aku digoda laki laki bagaimana?" ujar Eunha dengan air mata yang berlinang

"Kalau kau digoda bilang ke aku nanti akan akau beri pelajaran mereka semua" jawab sowon

"Yasudah jangan ngambek begitu nanti tambah pendek" sowon menarik tangan eunha dan mendekatkannya lalu mengusap kedua mata Eunha dengan ibu jarinya

"Tidak mau" jawab Eunha singkat

"Nanti aku belikan minuman favorit mu, ya"bujuk Sowon

"Benarkah, ayo cepet kita kesana oh iya mana helmnya"Eunha menaiki motor sowon lalu memakai helm

"Nih,yasudah pegangann yang erat ya" sowon melajukan motornya dengan kencang eunha yang tadinya memegang bagian belakang motor beralih memegang pinggang sowon karna takut sowon yang merasakan pelukan eunha malah menambah kecepatannya

MY BEST GIFT (SINRIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang