Perempatan jalan kita, tarian gerimis mencuri tremolo indah pada sudut sikapmu
Mempertontonkan liku jalan yang basah karena inginku.
Perempatan jalan kita, gema gemuruh guntur gelak sibuk kota.
Panas di diri, Lemas di kakiPerempuan yang berteduh menunggu.
maukah kau menerimanya? Harap yang rapat.
Demi hujan yang ku teguk dan sebuah pasti yang berdegub
KAMU SEDANG MEMBACA
Kupu-kupuisi
PoesíaKetika rasa tak lebih baik dari kata, maka puisi adalah diam yang paling berarti || karya author sendiri.