Chanyeol menutup pintu kamar dengan keras. Eunji kaget mendengar nya. Ia menangis tertahan. Ia tidak ingin terlihat lemah. Chanyeol sudah tertutup oleh api.
"Kau!" Tangan Chanyeol menunjuk Eunji.
"Kenapa berbohong!" sentak Chanyeol.
"Aku tidak berbohong!" Eunji merogoh sesuatu di tas nya. Ia mengeluarkan sebuah buku. Ia melempar kan nya pada Chanyeol. Ia tidak peduli lagi apapun yang jelas ia sekarang benci dengan Chanyeol.
Chanyeol membawa buku itu. Ia membaca semuanya. Ia terlalu terbawa emosi. Ternyata ia memang salah, Chanyeol menundukkan kepalanya merasa bersalah. Ia berjalan ke arah Eunji dan memeluk nya. Eunji memecahkan tangisnya di pelukan Chanyeol.
"Maafkan aku, maaf aku terlalu terbawa emosi!" bisik Chanyeol di telinga Eunji.
Eunji mendorong dada Chanyeol agar menjauh darinya.
"Aku muak dengan mu sekarang,maaf saja tidak cukup! Aku harap aku tidak akan melihat mu lagi!" ucap Eunji sambil meninggalkan kamarnya. Chanyeol terdiam di tempat.
Ia menyesal tidak mendengar penjelasan istrinya. Chanyeol duduk di sisi ranjang. Ia memegang kepalanya. Apakah ia pantas menjadi seorang suami?. Apakah ia pantas berada di sisi Eunji. Chanyeol membanting tubuhnya ke kasur.
Sepertinya ia harus memikirkan sesuatu.
Jam menunjukkan pukul 00:00. Mata Chanyeol masih terjaga . Ia bangun dan keluar dari kamarnya. Ia melihat istrinya tidur di sofa masih menggunakan seragam sekolah. Chanyeol berjongkok di lantai. Ia memegang tangan Eunji. Ia sungguh tega telah menyakiti pergelangan istrinya .
Chanyeol mencium pergelangan tangan istrinya yang terluka. "Aku minta maaf!" ucap Chanyeol sambil mengeluarkan air mata nya.
"Untuk terakhir kalinya." Chanyeol mendekat kan wajahnya pada wajah Eunji dan mencium nya. Mencium bibir istrinya dengan lembut tanpa ada lumatan.
Ia menyudahi ciuman nya.
"Selamat tinggal istriku, jika itu keinginan mu! Akan aku kabulkan sekarang!". Chanyeol menggendong tubuh istri nya. Ia menidurkan tubuh istrinya di kasur. Chanyeol duduk di meja belajar Eunji. Ia mulai menulis sesuatu.
***
Cahaya matahari menelusup masuk ke dalam celah celah jendela. Eunji mengerjapkan matanya. Ia bangun dan melihat ke sampingnya. Aneh, kan seharusnya ia tidur di sofa. Mungkin Chanyeol memindahkan nya ke sini.Eunji merasa bersalah pada suaminya. Seharusnya ia tidak mengucapkan hal itu. Apakah suami nya sakit hati sekarang?. Eunji bangun dari kasur dan mengedarkan pandangannya . Ia melihat sebuah kertas di meja belajar nya.
Eunji duduk di meja dan mulai membacanya.
Hallo istriku !
Maafkan aku atas sikap kasarku.
Mungkin kau memang tidak akan memaafkan ku. Tapi aku bersungguh sungguh memohon maaf mu.Dear Istriku.
Mungkin aku belum bisa jadi suami yang baik. Mungkin juga aku payah dalam menjalani rumah tangga ini. Jika kau ingin menjalankan hubungan baru dengan orang lain silahkan aku tidak melarang. Karna aku menyangimu, apapun itu yang membuat mu bahagia, aku juga bahagia. Jangan cari aku, aku akan bahagia di sini. Jangan rindukan aku. Jika aku kembali nanti mungkin aku akan berubah dan jika kau meminta cerai silahkan saja sms aku. Aku akan kembali secepatnya.Park Chanyeol
Eunji meneteskan air matanya. Hatinya merasa teriris melihat surat itu. Ia sangat menyesal telah mengatakan itu.
Tiba tiba saja pintu terbuka. Menunjukkan Jiho yang berlari menuju kamar Eunji. Jiho berlari memeluk Eunji yang duduk di meja belajar.
"Park Yoda itu memang sialan. Aku akan memukulnya ketika ia pulang. Ia sungguh kekanak kanakan!" ucap Jiho menenangkan Eunji.
Eunji tidak berhenti menangis walau pun Jiho menenangkan nya. "Ayolah eonni jangan menangis, besok juga pulang!" Eunji menoleh kearah Jiho. Benar mungkin Chanyeol hanya bercanda atau ia sedang merencanakan kejutan. Sebentar lagi ia keluar dari sekolahnya. Ya mungkin itu hanya sebentar.
"Sekarang eonni mandi, aku punya kejutan untuk eonni lagian sekarang kan hari libur. Temui aku di taman sekarang okay!" ucap Jiho sambil tersenyum. Ia bohong atas yang di ucapkan tadi. Chanyeol tidak akan pulang besok. Mungkin nanti beberapa bulan yang akan datang atau setahun yang akan datang. Keluarga Eunji belum tahu mengenai hal ini kecuali seseorang.
Eunji akhirnya pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri sementara Jiho pergi lagi keluar. Ia yakin kejutan nya yang ini akan membuat Eunji bahagia kembali.
***
Hayoung sekarang jadi anak yang lebih rajin. Ia tidak lagi membolos sekolah. Ia sudah mengaku dan meminta maaf pada ayah Sehun. Ya,memang bukan ayah kandung tapi Ayah tiri nya. Sehun juga tidak ingin menggunakan marga jo saem. Hayoung dan teman temannya juga di hukum atas perbuatannya. Yaitu membersihkan toilet putri. Ya walaupun seperti itu Hayoung tetap rela karena itu memang hukuman yang pantas.
Ia duduk di ayunan sendirian. Tidak ada niat dalam hatinya untuk pergi ke suatu tempat. Ia masih mengharapkan Sehun. Ia sangat mencintai nya. Walaupun hubungan nya hanya berjalan sesaat. Tiba tiba saja ayunannya bergerak dengan sendirinya. Hayoung kaget dan berteriak.
"Aaa.... aku takut!!!" teriak Hayoung. Sebuah tawa pecah, Hayoung sangat mengenali suara ini.
Ayunan berhenti berayun. Hayoung menoleh dan langsung bangkit memeluk namja itu.
"Seung Cheol oppa bogoshipo!!" ucap Hayoung. Ia sangat merindukan namja itu. Ia tadi sedikit kecewa, ia kira itu adalah Sehun tapi ternyata bukan.
"Aku juga merindukan mu!"
Tanpa mereka sadari seseorang melihat mereka kejauhan sambi tersenyum sinis.
***
Eunji sudah duduk di taman ia belum melihat Jiho. Ia baru menunggu kurang lebih lima menit. Tiba tiba saja seseorang menutup matanya dari belakang.
"Jiho lepas!" ucap Eunji.
"Sebentar eonni!" Jiho memberikan kode pada seseorang. Seseorang itu mulai berjalan dengan anggun dan berdiri di hadapan Eunji .
"Ichi... ni... san!" Jiho melepaskan tangannya.
Eunji kaget melihat siapa yang datang. Ia langsung memeluk nya.
"Mimi-san Aitakatta!!" ucap Eunji sambil menangis terharu.
"Watashi mo! One-chan!" Mimi memeluk kembali kakaknya. Selama dia menjalani perawatan di jepang selama 3 tahun lamanya, Eunji jarang mengunjungi nya. Ia sangat merindukan kakaknya.
"Akhirnya kau bisa berjalan kembali!"
"One-chan watashi ga ureshikatta!" ucap Mimi.
Jiho tersenyum tipis melihat keduanya sudah di pertemukan.
End~
(Bercanda, masih ada lanjutan nya)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Season [END]
FanfictionKenapa aku harus menikah dengan namja yang tidak aku cintai? - Jung Eunji Mengapa aku harus menikah dengan yeoja menyebalkan? - Park Chanyeol Warning ⚠⚠ bahasa campuran indonesia: banyak korea : sedikit jepang : sedikit