Eunji perlahan membuka matanya sedikit demi sedikit. Samar samar ia melihat seorang namja. Eunji segera bangun dan menghambur ke pelukan namja itu.
Eunji membisikkan sesuatu"Aku merindukan mu Chanyeol oppa"
"Maaf Eunji -ah, ini aku Wongeun!" ucap nya. Eunji yang kaget sontak melepaskan pelukan nya.
"Ta-tapi tadi malam Chanyeol..." Wongeun mengusap usap rambut Eunji berusaha menenangkan nya.
"Malam itu aku yang mengantar mu" ucap Wongeun. Eunji tidak percaya dengan semua ini. Jelas jelas kemarin malam ia melihat Chanyeol. Tidak mungkin ia salah lihat. Matanya masih normal.
"Won won oppa bohong kan?" Wongeun menggeleng lemah. Eunji menghela nafasnya"Won won oppa tolong tinggalkan aku sendiri"
"Tapi..."
"Cepat keluar oppa! Aku hanya ingin Chanyeol oppa!!" Eunji meninggikan suara nya membuat Wongeun kaget. Pasalnya ia baru kali ini melihat Eunji semarah ini. Wongeun tersenyum dengan senyuman misterius. Lelaki itu pergi meninggalkan kamar Eunji dan menutup pintunya. Membiarkan gadis itu sendirian.
Eunji meneteskan bulir bulir bening dari sudut matanya. Perlahan lahan bulir bulir itu mengalir dengan deras. Eunji tak dapat menahan kesedihannya. Eunji membaringkan tubuhnya di kasur dan menutup tubuhnya dengan selimut.
***
Hayoung dan Sehun, kedua pasangan itu terlihat bahagia. Tangan kanan Hayoung di gandeng erat oleh Sehun. Mereka duduk di bangku taman. Taman favorit mereka.
"Youngiie tunggu di sini ya, aku mau membeli sesuatu!" ucap Sehun. Hayoung mengangguk setuju.
Hayoung sangat bahagia sekarang siapa sangka, ia dan Sehun bisa pacaran. Sehun yang seperti pangeran dan Hayoung yang mengira dirinya gadis aneh. Membuat ia berpikir kenapa Sehun mau dengan Hayoung?. Tapi gadis itu tidak peduli karna mereka mungkin saja berjodoh. Menurut pepatah yang sering Hayoung dengar adalah'Jodoh gak bakal kemana'.
Beberapa menit berlalu tapi Sehun belum kembali kembali. Hayoung duduk gelisah takut sesuatu terjadi pada Calon masa depannya.
Tiba tiba saja Sehun datang dengan membawa sebuah balon. Hayoung terheran heran apa yang sedang pria itu lakukan. Sehun mendekati Hayoung.
"Ini untukmu, Ambillah!" ucap Sehun. Hayoung tersenyum bahagia. Ia tidak menyangka Sehun akan melakukan hal semanis ini. Walau cara memberikan nya dengan wajah datar.
Sehun berlutut di hadapan Hayoung dan membuka sebuah kotak cincin. "Will you marry me?" ucap Sehun yang membuat Hayoung kaget.
"Tentu saja oppa aku mau!" ucap Hayoung kegirangan. Sehun memasangkan cincin itu di jari manis Hayoung. Hayoung menuntun Sehun berdiri dan segera memeluk lelaki impiannya. Yah yang di pikirkan Hayoung benar 'jodoh gak bakal kemana'.
"Hayoung, sepertinya kita di satukan di taman ini. Kau ingat saat aku mengajak mu berpacaran?, mengakui bahwa aku pacarmu di depan kakak mu? itu semua terjadi di taman ini!" bisik Sehun pada Hayoung.
"Kita di pertemukan di sebuah pernikahan dan di persatukan secara resmi di pernikahan juga" ucap Hayoung. Mereka melepaskan pelukannya.
Sehun menarik tengkuk Hayoung dan mencium bibir gadis itu. Melumatnya dengan lembut tanpa adanya nafsu. Balon yang Hayoung pegang terlepas dari tangannya. Sungguh Hayoung sangat bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Season [END]
FanficKenapa aku harus menikah dengan namja yang tidak aku cintai? - Jung Eunji Mengapa aku harus menikah dengan yeoja menyebalkan? - Park Chanyeol Warning ⚠⚠ bahasa campuran indonesia: banyak korea : sedikit jepang : sedikit