11.

1K 62 2
                                    

Haiiiii!!!
Aku balik lagi!!!:v
Ok karena chap yg kemaren tuh ngatung bgt, aku lanjutin aja ampe ke akarnya:v //lha kok'-'//

Ok langsung aja, maap ya kalau ada typo 😂

Happy reading!!!


________________________________

....

Di Dimensi Devil City, tepatnya di istana. Terlihat Sai sedang berbicara dengan seseorang peramal, di sebuah ruang rahasia. Peramal itu memakai topeng merah yang menutupi matanya dan memakai jubah biru gelap. Dengan bola ajaib nya, ia seperti sedang meramalkan sesuatu.

"Yang mulia pangeran... Aku ramalkan, ada sesuatu yang akan datang di istana ini.",Peramal

"Apa itu?",Sai

"Kehancuran... Balas dendam...dan bulan purnama...",Peramal

"Bulan purnama?! Apakah itu....",Sai

"Ya, seperti yang anda ketahui, Yang mulia... Ia datang... Bersama yang lain...",Peramal

"Heh, jadi maksud kau mereka menyerang ku?",Sai

"Ya... Hihihihi... ",Peramal

"Baiklah, aku pergi...",Sai

"Mau kemana yang mulia?",peramal

"Aku akan bermain bersama mereka... Hahahaha!!!",Sai

Blam!

Pintu tertutup keras. Sang peramal hanya diam menatap kepergian sang penerus kerajaan. Namun, ia tahu bahwa ada yang mendengar percakapan mereka.

"Putri Shielda... Keluarlah... Aku mengetahui keberadaan mu...",Peramal

Shielda dengan rasa kesalnya, keluar dari tempat persembunyian nya. Lalu menatap peramal itu tajam.

"Hei peramal! Aku tak menerima kalau kakak ku jadi seperti ini!!! Dia sudah melupakan ku!",Shielda

"Tenanglah putri... Ini semua ia lakukan demi semuanya... Dengan ia mendapatkan ' Sang Bulan purnama' itu, kita akan hidup abadi seperti mereka.",Peramal

"Hidup abadi? Hahahaha!!! Bukan kah kita juga hidup abadi? Kita iblis bukan manusia,hewan, maupun tumbuhan!",Shielda

"Ya, kau benar... Tetapi kita akan kekal dengan mendapatkannya.",Peramal

"Kekal? Kau mau menandingi Tuhan rupanya.",Shielda

" Semua pasti ingin hidup abadi tanpa kematian... Dan Pangeran Sai akan mewujudkan itu. Sekaligus menjadikan Yahanna sebagai 'Ratunya'.",Peramal

Shielda naik pitam. Emosinya kini tak terbendung lagi. Ia pun pergi meninggalkan sang peramal.

"Hihihi... Indahnya...",Peramal

...

Di sisi lain, terlihat Boboiboy dan lainnya sudah memasuki dimensi Devil City. Dimensi terlarang, yang semestinya tiada yang boleh masuk ke dalamnya.

where are you now? (3) -TAMAT-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang