27

575 42 20
                                    

Langkah kaki menyusuri lorong Gua yang gelap. Hanya di sinari obor,dan mantera sihir milik Suzy. Ying selalu waspada,takut ada yang memata-matai mereka.

"Aku rasa cukup sampai sini. Ok, kita harus punya nama samaran.",Suzy

"Betul! Aku Xenos!",Gopal

"Aku pula Aiko.",Ying

"Hm, aku nak Luna je.",Suzy

"Baiklah sepakat!",Gopal

Mereka duduk di bebatuan dan menggelar peta yang di bawa mereka. Terlihat sebuah cahaya hijau menyinari jalan-jalan menuju arah markas mereka.

"Ini jalan nya. Kita harus membuat pengalihan terhadap mereka. Aku rasa kita harus ... Berpura-pura mengincar permata juga.",Ying

"Betul, lepastu, kita buat mereka melupakan misi kita sebenar. Sementara pasukan A masuk diam-diam.",Suzy

"Kita buat perisai kat Gua ni. Mungkin ini bisa jadi tempat perlindungan.",Gopal

"Bagus! Jom!",Ying

Mereka berdiri di berbagai sisi Gua. Merapal mantra masing-masing, dan muncullah sebuah perisai tak kasat mata.

"Mereka takkan dapat masuk kat sini,dan tak dapat mengesan daerah ni.",Suzy

"Ini cukup aman. Sebelum semua terlambat.",Ying

"Baiklah, kita rehat dulu, esok pagi. Kita bergerak.",Gopal

"Esok pagi? Sekarang lah!",Ying

"Hala... Aku mengantuk laa...",Gopal

"Ish! Jangan buang masa!",Ying

Ying menendang bokong gopal sampai ia terbentur dinding Gua.

"Adey... Sakit nya~ ",Gopal

"Hahaha... Tu la... Mengantuk lagi?",Suzy

"Dah! Dah! Korang ni, memang tak sabaran. Jom!",Gopal

"Ppfffttt... Yelah tu...",Ying

Mereka pun bergerak menuju daerah mereka. Sementara itu, di sisi lain Tim A, terus memerhatikan keadaan di markas musuh. Tim B sudah pergi mencari keberadaan Aulya.

"Hm... Mana mereka?",Fang

"Sabar, mereka mungkin membuat rencana.",Tarung

"Betul, kau ni macam tak tau je.",Kaizo

"Ish abang ni!",Fang

"Eh! Tengok! Salah satu dari mereka membawa benda bercahaya!",Tarung

"Mana?!",Fang

Mereka memerhatikan lebih detail lagi. Dan benar, ternyata itu adalah permata nya.

"Kita harus ikuti arah dia bergerak, menyembunyikan permata itu!",Kaizo

"Baik!",Tarung

Layar terus mengikuti arah kemana Natasya pergi. Tanpa ia sadari kalau tim A sedang mengawasi nya. Sampailah ia di sebuah pintu besar, berukiran patung seram. Masuklah ia ke dalam. Dan terlihat ada sebuah tempat penyimpanan.

"Hm... Aku sembunyikan kat sini. Nanti bila dah terkumpul, aku akan menyerah kan pada Yohaines.",Natasya.

Ia pun pergi dari tempat itu. Kaizo dan lainnya tersenyum puas.

"Baiklah, kita tinggal tunggu mereka mengacaukan musuh.",Fang

"Betul! Hahaha, tak sangka ia sembunyikan di tempat macam tu.",Tarung

"Tapi kita harus tetap berhati-hati. Mereka bisa membuat jebakan di sana.",Kaizo

"Aku tahu. Aku dapat mengesan mereka.",Tarung

Sementara itu, Pasukan B mulai bergerak ke arah lain. Tempatnya di sebuah daerah kabut. Yaya, mengesan keberadaan seseorang di daerah itu.

"Dah kat mana ni?",Ochobot

"Sikit lagi,berhati-hatilah.",Boboiboy

"Hm! Eh! Siapa yang lewat tu?!",Ochobot

"Lewat? Mana?",Yaya

"Tadi ada-",Ochobot

"Queen! Akhirnya aku jumpa kau!",Aulya

"Eh?! Kau! Engh, macam mana kau boleh jumpa kita?",Boboiboy

"Yang mulia, aku mohon... Sembunyi sekarang juga!",Aulya

"Hm! Baik! Ikut kami!",Boboiboy

"Ok!",Aulya

Ochobot mengeluarkan teleport dan mereka pun pindah ke ruangan awal. Terdapat Kaizo dan Tarung serta Fang sedang bersiap siaga.

"Hai korang!",Ochobot

"Eh? Cepat je?",Fang

"Yelah, dia yang menghampiri kita.",Ochobot

"Oh, kejap. Kenapa kau suruh kita sembunyi?",Yaya

"Mereka... Khuft... Mereka dah tahu keberadaan aku. Nasib baik aku jumpa kalian.",Aulya

"Erm... Tenang... Kau aman sekarang...",Boboiboy

"Kau ni, permata tu kan?",Yaya

"ah... Em... Apa Rima dah ceria semua?",Aulya

"Dah... Dia yang menyuruh kami menyelamatkan kau... Agar tak jatuh ke tangan yang salah.",Boboiboy

"Mana dia?",Aulya

"Nah... Dia kat dalam ni...",Yaya

Yaya menunjukan sebuah mahkota dengan permata di sana. Aulya tersenyum dan mengelus permata itu.

"Dia dah duluan ternyata... Aku tahu Anisa dah ada kat tangan mereka...",Aulya

"Aku harap kita dapat merebut kembali.",Fang

"Semoga...",Aulya

....

"Mereka mau mencoba apa lagi.... Sebanyak apapun usaha mereka, tak dapat menandingi ku! Ahahaha!!!",Yohaines

"Kau salah...",Sakura

"Hm? Kau lagi, Neo Queen Sakura.. Lama tak jumpa dengan saudara ku yang satu ini. Ahaha!",Yohaines

"Tch! Aku bukan saudara kau!",Sakura

"Ahaha sudah lah... Tak lama lagi kau akan melihat kekalahan mereka... Tenang saja.",Yohaines

"Mereka takkan pernah kalah!",Sakura

"Oh? Sebegitu yakinnya kau.",Yohaines

"Kau yang harus berhati-hati. Suatu saat kau akan ku kembalikan ke dalam kegelapan itu lagi.",Sakura

"Coba saja...",Yohaines

Bunga sakura berterbangan, sekaligus menghilangnya Sakura.  Yohaines berdecak kesal.

"Kau kabur lagi. Tapi, tak apa. Aku akan membunuhmu juga. Hahaha!!!",Yohaines






...
Bersambung...







Yosh! Sampai sini dulu.
Terimakasih telah membaca.

Aku pamit dulu.

Jangan lupa vote nya:v

Pai! Pai!:v

(〜^∇^)〜

where are you now? (3) -TAMAT-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang