"Aku mencintaimu untuk itu aku bertahan disini!" (Anov Elsandyland)
"Kamu berharga! Karena itulah aku mempertahankan cintamu" (Grissheandra Gilang)
"Kalau cinta itu debu, aku ingin jadi kemoceng agar cinta itu hilang dari hati kalian" (Ryuga Devrasy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tak ada akhir jika tak ada awal. Harus aja awal kisah Yang mengawali segala cerita. Dari nol itulah awalnya"
##############
Pagi itu, dikota suasana sangat cerah. Namun tidak untuk Ry, seperti tak ada niat ke kantin pada pagi secerah ini. Gadis itu sangat senang berada di taman belakang Sekolah. Saat Jam kosong seperti ini tak ada tempat lain yang indah baginya selain taman belakang sekolah. Tatapannya menuju seorang cowok yang tengah bermain basket bersama temannya di lapangan basket(outdoor) yang tak jauh dari taman itu. Sampai seseorang mengagetkannya.
"Ry" sapa seseorang sambil menepuk pundaknya.
"Yaastagademiapaakucintagilang" katanya kemudian langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
Seseorang yang tadi memanggilnya pun tak sanggup menahan tawa. Ry benar-benar membuatnya terbahak-bahak.
"Gak usah ketawa" ucap Ry sambil memutar bola matanya saat tau yang memanggil tadi adalah Ai. "Ngapain lu kesini?!" Tanya Ry ketus menahan malu.
"Bosen di kantin mending ikut lo" ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Yaudah sini Ae Kak" jawab Ry. Ai pun duduk disebelah Ry. (Posisi duduknya menyilangkan kakinya)
Mereka bercakap-cakap lama, sampai....
"Sayang" panggil seseorang cowok dari belakang yang membuat Ry menunduk. Ia tau cowok itu adalah Gilang, kekasihnya!! (Ok, yg ini author mimpi:')
"Hei kok gak jawab" ucap Gilang yang kini telah duduk berjongkok di depan Ry. Ry hanya tersenyum melihat Gilang.
"Keringat kamu banyak banget" ucap Ry sambil mengelap keringat yang turun dari pelipis Gilang.
"Kacang lah kacang" guman Ai menatap malas pada kedua temannya itu. Merasa dikacangin oleh keadaan akhirnya Ai membuka handphone-nya dan memainkan jari-jarinya diatas layar handphone.
"Lang" panggil seorang cowok pada Gilang, bagi Ry familiar tpi tak sekalipun ia melihat cowok itu pada hari-hari sebelumnya disekolah ini. Kemudian Ry mengingat-ingat cowok yang mirip cowok itu tadi.
"Iya,.eh kapan lu balik? Apa kabar?" Tanya Gilang tanpa mengubah posisi nya.
'Blank, itu siapa sih kok gue kek kenal tapi dimana?' batin Ry. 'Ah sudahlah mungkin perasaan gue doang, orang dia jg kek blm kenal ke gue' batin Ry mengakhiri konflik batinnya(?).
"Ry itu siapa?" bisik Ai pada Ry.
"Teh mana gue tau" balas Ry dengan sama berbisik.
"Tapi liat dia mandangin lo terus Ry" ucap Ai membuat Ry menoleh pada cowok yang baru datang tadi.
