21 Perpisahan Itu Menyakitkan

16 4 0
                                    

Author POV

1 minggu kemudian

"Kak Dan!" panggil Ayi, cleaning service kantor.

"Iya kenapa, Yi?" sahut Dan.

"Ada surat nih dari Kak Tiva."

"Surat? Tiva nya kemana?" tanya Dan bingung.

"Dia sudah pergi lagi." sahut Ayi lagi setelah dia menyerahkan surat tersebut, lalu melangkah pergi meninggalkan Dan.

Dan membuka sebuah amplop yang bertuliskan namanya.

To : Kak Dan

Dear Kak Dan,

Apa kabar, kak? Tiva harap kakak baik-baik aja. Maaf Tiva gak bisa ngomong langsung ke kakak, Tiva gak berani ketemu kakak, tapi Tiva hanya berani lewat surat. Tiva pamit ya, kak. Jum'at kemarin adalah hari terakhir kita ketemu, kak. Sebulan lalu Tiva sudah mengajukan surat pengunduran diri ke HRD. Maaf juga Tiva pesan ke mereka agar jangan kasih tau kakak kalau Tiva akan mengundurkan diri dari kantor. Karena Tiva tau kalau mereka kasih tau kakak, kakak akan melarang Tiva dan bahkan akan ke rumah kak Sandra.
Kak, kakak jangan hubungi Tiva lagi ya apa lagi ke rumah kak Sandra. Aku kemarin nyesel ikut saran kakak untuk mutusin Gun. Ternyata kami hanya miss komunikasi aja. Tapi karena sudah terlanjur putus, Tiva gak mau telan ludah sendiri. Tapi sudahlah, nasi sudah jadi bubur, kak. Gak mungkin juga dikembalikan lagi.
Tiva nyesel juga ikut saran Melly untuk lepasin Gun. Karena Tiva masih sayang banget sama Gun. Ya sudahlah. Tiva nikmati sendiri aja.
Oiya, kalau Tiva sudah tenang, Tiva yang akan hubungi kakak. Tapi gak tau kapan.
Sebenarnya Tiva nyaman banget sama kakak, gak ada yang senyaman kakak. Tapi masalahnya kakak cewek coba kakak cowok, sudah habis Tiva serang kalau cuma berduaan. Dan gak mungkin juga sih boleh nginep kalau kakak cowok. 🤭
Kak, lupakan Tiva ya. Kakak layak dapat yang lebih baik dari Tiva.
FYI, kak. Tiva gak punya rasa apa-apa ke kakak kecuali rasa nyaman itu. Ya walau Tiva sempat cemburu waktu kakak peluk Evin dan bermanja-manja sama kak Tina. Harusnya kakak pilih kak Tina. Kak Tina itu sayang banget sama kakak. Ibaratnya, apa pun akan kak Tina lakukan untuk kakak.
Terima kasih sudah jagain Tiva, terima kasih sudah sayang sama Tiva.
Yang jagain Tiva sempat marah sih sama Tiva karena pergi meninggalkan kakak, tapi Tiva jelaskan ke dia, dan dia memaklumi.
Kakak jaga diri baik-baik ya, Tiva bakal jaga diri juga. Salam untuk semuanya. Salam untuk kak Tina dan kak Mario. Jangan dekat Evin lagi ya. Bagaimanapun juga, Tiva gak suka kakak dekat sama Evin. Walau kita akhirnya berjauhan, Tiva pasti tau apa yang kakak lakukan, paling tidak selama sebulan, karena dari rasa nyaman itu, Tiva bisa tau apa yang kakak lakukan. Mungkin kalau rasa nyaman itu perlahan menghilang dari Tiva, Tiva gak akan tau apa yang kakak lakukan.

Dagh kakak, terima kasih atas semuanya.
😘😘😘😘😘😘😘

Dari orang yang kakak sayang,
TIVA.





Mei 2020

TIVA (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang