Elang berlari kecil menuju lift. Dari jarak yang tak begith jauh terlihat sosok pria yang sangat dikenali oleh Elang keluar dari lift membuat langkahnya terhenti, ”Reza”, teriak Elang sembari melambaikan tangannya di udara.
Dengan wajah yang terlihat panik Reza berlari ke arah di mana Elang kini berdiri. Begitu Elang dalam jangkauannya ia lalu memeriksa setiap inci tubuh Elang dengan kedua tangannya memastikan bahwa sahabatnya itu baik-baik saja.
”apa yang terjadi?, kenapa kau menyuruhku ke sini?, apa kau baik-baik saja?,”.
”apa kau bawa kalungnya?”Reza menghela nafasnya kasar, membuang pandangannya ke sembarang arah.
”aku mengkhawatirkan keadaanmu dan kau lebih khawatir pada kalung itu?” kata Reza dengan dengan nada kesal.
”jawab aja!, apa kau bawa kalung itu?”.
”jelaskan dulu ini ada apa?”.
”jawab dulu bawa atau gak?”.Dengan wajah kesalnya Reza merogoh kantong celananya mengeluarkan sebuah kotak perhiasan, seperti kotak untuk sebuah cincin lalu ia menyodorkannya pada ke Elang, ”ini. Kalungnya ada di dalam kotak ini”.
”kenapa kalung seberharga ini kau masukkan ke dalam kotak cincin?”, kata Elang kesal sembari mengambil kotak cincin itu lalu membukanya untuk memastikan kalungnya benar-benar ada di dalam.
”memangnya kau mau melamar gadis yang tengah koma, biar dia sadar gitu?”, Reza tersenyum seperti meremehkan melihat temannya yang seakan-akan kalung itu mau dijadikan mahar saja, ”lagian harusnya kau itu bersyukur, di tengah malam seperti ini aku masih bisa mendapat kalung seindah itu. Cuma gara-gara kotak aja protes.”
”yahh, makasih yaa tuan Reza. Dan aku juga bukan mau melamar seorang gadis yang sedang koma”, tanpa sadar Elang mengembangkan senyumnya, ”melainkan akan menikahi seorang gadis yang ayahnya sedang koma untuk menyadarkan ayahnya itu. Dan
”apa?”, kata Reza sangat terkejut, sesaat kemudian ia mengatupkan mulutnya yang menganga karna terlalu kaget dengan ketersngan dari sahabat yang sudah ia kenal dari SMP itu. Lalu ia tertawa hambar, ”haha, bercandamu itu garing”, Reza mndorong bahu Elang.
”apa aku terlihatseperti sedang bercanda?”.
”jadi kau serius?”.Elang hanya menganggukkan kepalanya dengan yakin sembari tersenyum lebar. Sementara Reza yang terlihat begitu kaget menumpukan punggungnya ke tembok yang berada di sampingnya seolah sedang putus asa.
”apa pernikahan ku penyebab hancurnya dunia?, kau memasang ekspresi berlebihan”.
Baru saja Reza akan melayangkan berbagai pertanyaan kepada sahabatnya itu tiba-tiba ada sesosok wanita paruh baya yang datang dari belakang menepuk punggung Elang, ”nak Elang”, Elang langsung berbalik untuk berhadapan pada sang penepuk punggung itu, ”keluarga saya sudah sampai di rumah sakit”.
”iya kebetulan saksi dari pihak saya juga sudah tiba bu. Kenalkan ini Reza sahabat saya, dia yang akan menjadi saksi bu”, jelas Elang. Sedangkan Reza mengulurkan tangan kanannya dan sedikit membungkuk sopan yang langsung di sambut oleh calon mertua Elang itu dengan senyuman, ”ini ibu dari wanita yang akan ku persunting Za”, kata Elang melebarkan senyum sumringahnya.Ada yang aneh di sini pikir wanita paruh baya itu, matanya berkeliaran ke seisi rumah sakit seakan mencari sesuatu, ”keluarga kamu di mana Elang?”, kini matanya terpaut tajam pada wajah tampan calon menantunya itu.
Elang menarik nafasnya dalam dan menghelanya kembali dengan wajah yang sedikit tertunduk, namun dalam hitungan detik ia kembali mengangkat wajahnya dan menatap calon mertuanya itu dengan yakin, ”yang pertama ini sudah terlalu larut untuk menghubungi mereka, yang kedua rumah orang tua saya ke sini cukup jauh sekitar 3 jam perjalanan, dan yang terakhir pernikahan ini mungkin terlalu mengejutkan mereka karna tiba-tiba saja anak mereka yang bahkan belum sekalipun mengenalkan calonnya kepada mereka akan menikah saat itu juga”, ia kembali menarik nafasnya dalam dan kembali menghelanya perlahan, ”dan saya rasa mereka juga mungkin akan sedikit sulit menerima usia Aeera, jadi saya fikir akan lebih baik bila memberi tahu mereka dengan perlahan. Tapi anda ja...,
”saya dapat mengerti”, potong wanita separuh baya itu mengerti bahwa elang akan bicara panjang lebar untuk meyakinkannya lagi. Tapi yah hal ini lah yang membuat ia percaya dengan Elang Bahadrika seorang guru yang dalam beberapa saat lagi akan menjadi suami dari anaknya. Pria tampan, mempunyai rasa tanggung jawab yang besar, dan selalu yakin dengan apapun keputusan yang dibuatnya juga selalu menjawab setiap pertanyan keraguan orang lain dengan penuh keyakinan tanpa rasa ragu sedikitpun, ”itu keluarga saya”, wanita paruh baya itu menunjuk ke arah beberapa orang yang baru saja keluar dari lift, ”mari kita ke sana!”.
Elang berbalik dan mulai mengikuti langkah mamanya Aeera itu dari belakang dengan diikuti oleh Reza.Setelah mengalami perdebatan yang panjang dengan dokter jaga dan beberapa perawat akhirnya Elang, Reza, wali nikah Aeera, adik mama Aeera sebagai tuan kadi, dan anaknya sebagai saksi di izinkan untuk masuk ke ruangan di mana papa Aeera sedang terbaring tak sadarkan diri yang berada di dalam ruang ICU itu.
Entah apa yang terjadi di dalam sana. Tapi 10 menit sudah berlalu dan mereka tak juga keluar dari ruang ICU. Sementara mama Aeera duduk di salah satu sofa yang berada tepat di depan pintu ruang ICU dengan gelisah. Tak lama pintu ruangan ICU terbuka. Orang-orang yang tadi masuk kini satu persatu keluar dari ruangan ICU itu. Wanita paruh baya yang sedari tadi menanti dengan sangat gelisah itu pun bangkit dan berjalan cepat ke arah orang-orang itu.
”bagai mana apa papa Aeera sadar”, pertanyan pertama yang ia lontarkan pertama kali begitu ia sampai di hadapan kerumunan keluarganya itu.
”sabar mbak, sekarang belum tapi sebentar lagi pasti sadar kok”, jawab salah seorang yang menjadi tuan kadi pernikahan yang baru saja terjadi itu.
Wanita paruh baya itupun tertunduk, membuat perhatian mereka tertuju padanya yang terlihat begitu kecewa dan ikut larut dalam kekecewaan wanita paruh baya itu.
Baru beberapa menit mereka terlarut dalam kekecewaan yang berasal dari wanita paruh baya itu, mereka semua di kejutkan dengan kehadiran Aeera di tengah-tengah kerumunan itu.
”ada apa ma?, kenapa semua orang berkumpul di sini?, apa terjadi sesuatu pada papa?”, wanita manis berkulit putih itu terlihat panik dan sedikit bingung.
”gak ada apa-apa Aeera ”, jawab Elang dengan sangat lembut dan memandangnya dengan tatapan yang juga tak kalah lembut.
”suamimu benar Aeera”, sahut Reza dengan santainya membuat semua mata tertuju padanya. Membuat Reza yang sebenarnya juga tak tahu apa-apa itu bingung salah apa lagi dia hingga semua orang menatapnya seolah ingin menerkam dirinya yang tak berdosa itu.
Sementara Aeera masih kebingungan dengan apa yang terjadi di tambah dengan pernyataan aneh yang di keluarkan orang tak dikenal itu hanya mematung mencerna baik-baik apa sebenarnya yang terjadi. Hingga ia mendapat satu kesimpulan yang paling mendekati masuk akal dengan situasi saat ini, ”jangan bilang kalau kalian sudah menikahkanku dengan pak Elang!”.
Mereka semua terdiam Reza yang tidak tahu apa-apa itu pun juga hanya diam kebingungan memikirkan apa sebenarnya yang terjadi.
Sementara Elang menelan ludahnya dengan susah payah lalu menarik nafasnya dalam-dalam hingga memejamkan mata, ”tapi itu kenyataannya”, dengan yakin Elang lalu menatatap wajah wanita cantik yang kini menjadi istrinya itu, ”sekarang kau adalah tanggung jawabku, biar bagai manapun kau tetap harus mengetahui hal inikan?, dan akan lebih baik jika kau mengetahui hal ini secepatnya karena memang tidak ada yang perlu di tutupi”.
Tak ada satupun yang dapat berkata-kata karna semua yang di katakan Elang adalah hal yang benar. Menutupi pernikahan mereka hanya akan membuat Aeera sangat terluka saat ia mengetahuinya kelak dan akan membuat masalah smakin rumit nantinya.
~~
~~
~~Thx yaa buat yang masih betah dengan cerita tak seberapaku ini ...
Bener-bener makasih banget.Maafkan typoku yang masih bertebaran di mana-mana, maafkan ketidak profesionalan kalimat-kalimat dalam tulisanku ini juga yaa, dan yang terfatal(mungkin) maaf karna akuu selalu up di atas jam 12 malam. Karena emang sempetnya jam segitu ....
Jangan luap tingalkan jejak kalian di kolom komentar dan taburkan bintang-bintangnya yaa...
😉😉😉
KAMU SEDANG MEMBACA
my handsome teacher {Hiatus}
Romance(21+) "maaf sebelumnya,tapi sayalah! yg akan menikahi aeera. Malam ini juga." Kisah tentang pernikahan dini, Tentang perjuangan menepati janji, dan Perjalanan cinta yang harus bersembunyi happy reading!!