13. Materi Show And Tell

819 62 1
                                    

Materi: Show and Tell
Tutor : Kak vi_roez
Hari/Tanggal: Jumat, 23 Februari 2018
Pukul: 19.00 WIB
Notul: ffilian
Disclaimer: theWWG. WWG_Publisher

==========*****==========

🍁 Pen name = vi_roez
Panggil KaVi aja, daku biasanya lebih sering nulis genre historical.

Disuruh materi show and tell.  Ajaran ane ntar... kayaknya bakal beda dikit sama ajaran show and tell yang biasa di luar sana.

🍃 Siapa yang di sini... selalu dapat ajaran >> dont tell, showing aja? Kalau menurut aku mah lakukan dua-duanya. Nulis show dan nulis Tell.

• Perbedaan Show >> kalo kamu sebagai penulis

Kata yang kamu pilih dan tulis ini, biasanya pas pembaca baca cerita itu... mereka ikut berinteraksi >> membayangkan tulisan per kata.

🍄 Misalnya :
Sinar matahari terang begitu terik. Angin membuat daun-daun pun bergoyang .

🐾 Begitu baca >> pembaca langsung imajinasi sama si matahari sama daun di dalam kepala mereka.

• Tell

Kata-kata yang kalian pilih, membuat pembaca tidak ikut berinteraksi>> ga bayangin apapun.

🍁 Intinya; kalian cuma kasih informasi ke mereka, biar mereka tahu.

Tell>> bisa di narasi sama dialog.

🍄 Misalnya kalau dialog;

"Aku tadi melihat mereka berdua berantem," kata A.

"Aku juga. Nyeremin banget... barang-barang bertebaran di mana-mana," kata si C.

"Iya. Aneh ya," ujar A lagi. "Padahal mereka dulu pernah jadian."

"Mereka dulu perna jadian">> tell. Informasi sekilas buat pembaca.

🍃 Jadi pembaca cuma dijejelin informasi aja.

Jadi emang ada waktunya menggunakan show. Dan emang ada waktunya menggunakan tell.

Kalau ini mah... menurut kalian aja pakenya kapan..

Terus...

Tulisannyaku juga banyak menggunakan versi "Telling."

♥ Bahas dikit tulisan versi telling vi_roez ♥

🍁 Show tadi >> daku bilang, tulisan yang dapat membuat reader membayang dan berimajinasi sendiri saat membaca tulisan kita.

🍁 Telling versiku >> aku menyetir imajinasi reader dengan tulisan tellingku. Aku tuntun imajinasi mereka.

🍄 Telling versiku;

Saat hujan turun, gadis berambut pirang itu menoleh sedikit ke kanan. Matanya memandang sudut jendela, dan melihat payung berwarna merah. Dia perlahan mendekati. Lengan kirinya mulai bergerak, turun mencapai gagang itu.

🍃 Imajinasi kalian, langsung ane tuntun... dari gerakan tubuh dan lain-lain.

Soalnya dulu ada editor tv yang baca ceritaku... dia bilang cerita ane versi telling... nyetir pembaca, bukan buat pembaca berimajinasi sendiri.

♥ Mungkin tips dikit versi ane dalam menulis ♥

🐾 Aku biasanya kalo nulis, selalu mikir "cerita ini untuk dibaca orang lain."

Jadi kayak sutradara yang nyuruh aktor-aktrisnya akting. Kita penulis, nulis biar pembaca mengerti apa yang kita tulis.

Ada beberapa author-author baru yang langsung menulis begitu aja... menuangkan segala sesuatu di pikiran begitu aja. Emang sih, dia ngerti semua yang dia tulis.

🐾 Tapi pembaca?

Mereka gak tau isi pikiran kalian 100%.

Kata-kata yang kau pilih bisa membuat pembaca pas baca ikut berimajinasi.

🍃 Ada action karakter >> biasanya aktion atau dialog, membuat pembaca imajinasi sendiri secara langsung

--- Gelas dilempar keras oleh ayah ke dinding.

Langsung kebayang cara ayah lempar gak di atas?

==========**Q&A**==========

Q1. Tips buat show dan tell yang agar mudah di pahami pembaca?

A1. Semua akan mudah dipahami pembaca, kalau setelah itu terus edit tulisan kalian berulang-ulang. Yang pertama :

• Tentu aja harus benerin EYD dan tanda baca di cerita masing-masing.

Pelajari EYD. Tanda baca.

• Setiap kali nulis... sediain "Kamus Besar bahasa Indonesia" dan tesaurus bahasa indonesia >> usahakan di dalam 1 paragraf jangan pakai kata yang sama dan berulang-ulang.

• 1 paragraf max 8 kalimat. Tapi kalau mau aman, 6 kalimat.

• Saran = tulis aja semua dulu sampai selesai (berantakan juga ga apa-apa). Asal setelahnya, editlah ampe eneq.

• 100% tulisan kalian akan berkembang >> editlah sampai mabok.

Hahaha, suwerr, yang bisa mengimprove tulisan kalian ya kalian sendiri.

Q2. Kapan kita pakai showing?

A2. Kapan pakai showing dan telling... menurutku ini terserah kalian.

Kalian akan tau sendiri kapan memakai showing, kapan memakai telling. Karena cerita itu adalah milik kalian. Percayalah pada tulisan sendiri. Yang penting mah...

Entar ada "waktu edit ampe eneq."😂

Q3. Kak, aku kan suka masukin show tell di ceritaku. Tapi kok kayaknya itu buat narasi jadi banyak, sedangkan gak semua pembaca suka narasi yang banyak. Menurut Kakak gimana mensiasati agar pembaca gak bosen baca yang terkesan panjang gitu?

A3: Ceritaku banyak narasi kok, dibanding dialog. Tapi pada suka aja ntu... Dinginnya Sang Hati dominan narasi😆

🐾 Kau harus edit dibagian 'persamaan kata' yang berulang-ulang di paragraf. Terus, perpendek kalimatmu. 1 kalimat gak usah terlalu panjang.

🍄 Misalnya;

--- Aku melihatnya sedang menatapku yang sedang memandangnya dalam diam.

*Cut... cut.. cut... potong potong*

--- Aku melihatnya menatapku dalam diam.

Daku biasanya editorin author-author yang bikin buku sp juga soalnya😂 Promosi lagi dah*😆😆😆

========**Kesan&Pesan**========

Kalau emang passionnya menulis. Ya nulislah dan percaya sama tulisan sendiri. Karena selalu ada waktu untuk edit ampe teler.😆

Moga-moga materi dari daku menarik yak. Thank's loh udah diinvite ke sini.

==========*****==========

Best Regards

Kelas Menulis TheWWG (Sistem LbD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang