🌵 03 : Sick 🌵

2.6K 149 16
                                    

Edisi revisi. Enjoy ya..

Bara pov

Camping yang rencananya baru selesai besok, terpaksa tak kuikuti penuh.  Aku pulang duluan karena merasa tak enak badan.  Kepalaku pusing, lemas, dan rasanya panas. 

Aku berjalan cepat menuju rumahku.  Uh, betapa aku merindukan ranjangku yang empuk dan nyaman. 

Di depan pintu depan rumah aku berpapasan dengan Bik Darmi.

"Loh, Den kok sudah balik dari camping?  Bukannya besok selesainya?"  Bik Darmi bertanya heran.

"Saya pulang duluan, Bik.  Lagi gak enak badan," jawabku sopan.

Bik Darmi manggut-manggut sambil menatapku simpati.

"Cepat istirahat, Den.  Semoga lekas pulih."

"Iya Bik.  Makasih."

Aku baru aja hendak membuka pintu depan, saat Bik Darmi bertanya padaku, "Den, sudah tahu kalau bapak sudah.... ?  Ah sudahlah, nanti juga Den tahu sendiri."

Aku hanya tersenyum mengiyakan.  Ah, entahlah.  Yang penting bagiku sekarang adalah cepat sampai kamarku dan rebah di ranjangku.  Kepalaku pusing sekali.

Begitu sampai di kamarku, aku langsung membuka semua bajuku hingga tinggal celana boxer aja yang menempel di badanku.  Setelah itu kurebahkan diriku ke ranjang.  Lega rasanya.  Aku menutup mataku dengan niatan pengin segera tidur.

Tapi tiba-tiba telingaku menangkap bunyi aneh yang berasal dari kamar mandi dalam kamarku.  Seperti suara air mengalir dan suara cewek bersiul.

Astagah.  Siapa yang berada didalam kamar mandiku?  Pencuri yang numpang mandi?  Lelembut?  Karena penasaran aku mendekati kamar mandiku.

Ya Tuhan.  Apa aku sedang berhalusinasi?  Itu Kak Lilin kan?  Aku gak salah liat?

Kukucek mataku berkali-kali, tapi orangnya masih ada.

"Kak Lilin...?" panggilku bingung.

Dia menoleh dan heran melihatku.  Tapi spontan dia tersenyum melihatku.

"Bara kan?" sapanya ragu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bara kan?" sapanya ragu.

Aku mengangguk mengiyakan.  Lalu dia menunduk dengan wajah tersipu malu.

Astaga, aku baru menyadari.  Aku kan cuma memakai celana boxer, pasti dia malu melihatku seperti ini.  Buru-buru aku menutupi dadaku.

Tapi... Tapi..  Kak Lilin sendiri, seksi sekali! 
Pipiku merona melihatnya.  Dia cuma memakai tanktop dan celana pendek kain yang kini sebagian basah terkena air.  Lah, ngapain dia main basah-basah dan bersihin kamar mandiku?  Aku bingung sekali.

22. Dark Secret ( THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang