🌵 07 : The Dark Side 🌵

2.6K 155 57
                                    

Raya pov

Semalam aku pulang larut, tapi Lilin tak menyambutku seperti biasanya.

Dia bahkan tak ada di rumah!

Aku berusaha menekan emosiku, sejalan dengan waktu kemarahanku makin bertambah.

Perempuan itu datang nyaris dini hari ... Setelah membuatku menunggunya tanpa dapat memejamkan mata sedikitpun!

Dia datang dengan wajah masam tanpa rasa berdosa sedikitpun hingga memicu emosiku naik ...aku berusaha menekannya.

Keningku berkerut saat melihat Bara mengikuti di belakangnya.

Wajah Bara terlihat tak sedap juga.

Apa mereka bertengkar?

Tapi mengapa Lilin malah mengacuhkanku? Dia tak menganggap keberadaanku dan malah masuk ke kamar dengan wajah dingin.

Apa-apaan ini?!!

"Dad, bisa bicara sebentar?" Bara bertanya datar padaku.

"Later, Bara. Dad mesti bicara sama Lilin dulu," rungutku kesal.

"Justru itu, kita harus bicara sebelum Dad bicara pada Mom. Ini tentang kalian."

Tumben Bara bisa membantahku. Tapi ucapannya membuatku penasaran.

Aku mengajaknya ke ruang kerjaku.

"Bara, apa yang kalian lakukan semalaman? Kemana saja kalian?" tanyaku dingin.

Melihat mereka berdua pulang bersama di pagi hari membuat perasaanku tak nyaman.

"Mom di bully di kampusnya, aku menemukan dia dikunci di gudang kampus dalam keadaan berantakan dan kotor. Mom tak mau pulang, dia tak mau Dad mengkhawatirkannya."

"Mengapa dia sampai dibully?"

Bara menghela napas panjang.

"Karena aku. Mereka mengira Mom adalah kekasihku.." sahut Bara jujur.

PLAKK!!

Aku menampar Bara keras...emosiku sudah tak tertahankan lagi.

"Kau kuminta untuk menjaga Mommy mu dan apa yang kau lakukan hah?!!" desisku tajam.

"Maaf Dad..." Bara berkata lemah.

Sepertinya ia merasa bersalah tak bisa melaksanakan tugas yang kubebankan padanya.

"Lalu dimana kalian semalaman ?" tanyaku penasaran.

"Di hotel." jawab Bara singkat.

Tanganku mengepal seketika.

"Mom ketiduran karena kecapekan dan juga karena sakit hati."

"Apa maksudmu dengan sakit hati Son?" sarkasku.

"Mom mendapat pesan, dari nomor tak di kenal. Ada foto Dad sedang bersamanya.. Kalian telanjang di tempat tidur, berpelukan. Foto kedua ada tes strip kehamilan yang hasilnya bergaris dua."

Shitttt!!!

Aku tahu ini kerjaan siapa...

Heidi! Janda kaya raya yang pernah berniat ngerjain aku tapi malah kuumpankan pada bartender club malam. Ia mengira itu kerjaanku hingga dirinya hamil.

Semalam ia menemuiku di club, meminta pertanggung jawabanku. Tentu saja aku menolaknya, kujelaskan itu hasil kerjaan si bartender.

Dia marah dan tiba-tiba membiusku pake sapu tangannya yang entah diberi apa.

22. Dark Secret ( THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang