Hayoung
Ku buka mataku perlahan. Aku bangun dari tidurku yang sungguh nyenyak. Cahaya matahari menyilaukanku. Membuatku kembali memejamkan mataku. Aku melihat sekelebat ingatan tentang semalam. Tentang semua perbuatanku. Tentang Sehun yang akan menamparku. Dan juga tentang ciuman itu. Ciuman ku dengan Kang Daniel.
"Bodoh kau bodoh sekali Oh hayoung!"
Aku membenamkan wajahku ke dalam bantal putih yang sangat empuk dan nyaman. Aku bangkit dari tidur. Kini aku sudah duduk diatas ranjang sembari menatap lurus ke arah pantulan diriku di cermin."Lupakan itu semua Hayong. Kau hanya mabuk saat itu. Lagi pula kau tak akan bertemu dengan Kang Daniel lagi. Benar aku tak akan bertemu dengannya, jadi aku gak perlu memikirkan apa yang harus aku jelaskan saat aku bertemu dengannya."
Begitu aku meyakinkan diriku, aku mencuci wajahku dan keluar dari kamarku menggunakan kaos dan celana training. Pagi ini sungguh cerah untuk diriku berolah raga. Aku keluar dari kamar apartment ku dan menuju tangga menuju rooftop yang tepat berada diatas kamar apartmenku. Aku tak perlu jauh jauh jika ingin berolah raga. Karena rooftop apartmen ini termasuk luas, dan lagi rumah rooftopnya masih kosong, jadi aku bisa menggunakan rooftop semauku. Ya semau aku karena penghuni lain jauh dari rooftop sehingga membuat mereka malas menuju ke rooftop ini.
Aku mulai meregangkan kedua lengan ku. Sudah lima belas menit aku berada tepat dibawa terik matahari. Keringat mulai mengalir dari dahi ku berakhir menetes ke lantai melalui daguku.
Tercium aroma ramen instan dari hidungku. Aku menoleh ke arah rumah rooftop yang kosong itu. Aku perhatikan rumah itu.
"Apa sudah ada yang menempati rumah itu?"
Namu aku tak menghiraukannya. Mungkin aroma ramen itu hanya khayalanku dikarenakan perutku yang mulai lapar. Aku melihat tanaman tanaman di pot di salah satu ujung. Aku menghentikan kegiatan ku meregangkan otot otot ku. Aku menghampiri kran air, aku memutar kran air itu dan air perlahan mengalir di ujung selang yang terhubung dengan kran air itu. Aku mengambil selang itu dan mengarahkannya ke tanaman tanaman yang terlihat sangat membutuhkan air.
"Kau penghuni apartmen ini?"
Suara seorang lelaki terdengar di belakangku. Benar rumah rooftop itu sudah ada yang menempati.
"Oh ya aku berada di lantai bawah. Kau baru pindah disini...."
Aku kaget saat aku menoleh ke belakang. Mendapati sosok seorang yang tidak asing bagiku.
"Kau"
Tanpa sadar aku menunjuk kepada Kang Daniel yang berada tepat di depanku dengan selang yang masih ku pegang. Alhasil air dari selang itu membasahi Daniel.
Dari semua orang kenapa harus Kang Daniel? Dari semua waktu kenapa aku haru bertemu dengannya sekarang?
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrollably Love You
FanfictionJika bukan karena hari itu aku tak akan bertemu dengan Kang Daniel - Oh Hayoung Jika bukan karena hari itu, Hayoung tak akan datang kepadaku - Kang Daniel Author's note : Ini bukan Fanfiction rated / NC kok Tapi aku sarankan yang belom 15 tahun ja...