Bukunya sudah terbit ya...Untuk pemesanan bisa langsung dipesan ya...
Format pemesanan
Nama
Alamat
Kota
Kelurahan
Kecamatan
Kode pos
Nomor hp
Judul buku
Transfer ke rek 0560368836 an diana
WA 0818331696Selamat memesan ya...😄
******
AUTHOUR 'POV'
"Aku tidak mau!"tolak zahra dengan tegas, sambil menggeleng kencang.
Anatta sahabat zahra menatapnya dengan memohon."zahra aku mohon bantu aku kali ini saja...BOS ku sungguh sangat ingin bertemu denganmu..."
"Untuk apa? Aku tidak mengenalnya! Untuk apa dia ingin bertemu denganku?"
"Dia hanya ingin makan malam denganmu, lagian bosku itu tampan, kaya, dan dia masih muda! Kau tahukan dia itu CEO diperusahaanku! Aku tidak ingin karirku berakhir hanya karna kau menolak bertemu dengannya!"ujar anatta dengan frustasi sambil menjambak rambutnya kesal.
Zahra menghela napas lelah"aku tidak tertarik!"zahra meneguk cappucinonya sambil menatap sekeliling cafe tempat dirinya berada saat ini."bukannya kau pernah bilang, kalo bosmu itu bajingan! Dia itu iblis berwajah malaikat! Kemarin kau memaki2nya... Dan sekarang kau malah menyurihku untuk makan malam bersamanya!"
"Hidupku bergantung pada keputusanmu! Kalo kau menolak, maka karirku akan hancur...dan aku tidak akan pernah bisa bekerja diperusahaan mana pun..."ujar anata dengan kesal.
"Ck, apa kau gila! Siapa yang mengatakan hal konyol tersebut..."
"Bosku! Itu yang dia katakannya kepadaku!"
"Dia sungguh sialan!"geram zahra.
"Ya, aku tahu...karna itu kau harus datang! Jika tidak, aku akan hancur..."lirih anata dengan wajah lesunya sambil menatap jus jeruknya dengan tatapan kosong.
"Baiklah, tapi hanya untuk kali ini saja..."ujar zahra denga lemah.
Anatta tersenyum lalu mengangguk senang."terimakasi zahra..kau sudah menyelamatkan hidupku..."
"Tapi hanya untuk kali ini ya..."
"Iya iya...aku pastikan hal seperti ini tidak akan terjadi lagi, kecuali jika kau yang meminta bertemu dengannya terlebih dahulu..."kekeh anatta.
"Maaf, tapi aku sudah bertunangan...dan sebentar lagi kami akan menikah..."balas zahra sambil mencibir anatta.
*****
Malam ini zahra menepati janjinya untuk bertemu dengan evan alexander 'CEO' diperusahaan anatta bekerja. Saat ini zahra tengah berada direstoran mewah dan berkelas, zahra menatap sekitarnya dengan kagum.
Evan tersenyum puas saat melihat zahra yang begitu mengagumi tempa ini."Apa kau suka?"tanya evan.
Zahra menatap evan lalu berdehem sejenak."kenapa hanya kita yang berada disini? Pelanggan lainnya pada kemana?" Dalam hati zahra merutuki dirinya yang tengah bersikap seperti wanita kampungan dan itu dia lakukan didepan evan.
"Aku menyewa tempat ini, karna aku tidak suka ada yang menggagu kencan kita..."ujar evan sambil meneguk kopi hitam miliknya.
"Kencan kita? Maksudnya?"tanya zahra dengan bingung.
"Aku ingin kau menjadi milikku..."ujar evan berterus terang sambil menatap zahra serius.
Zahra tercengang mendengar perkataan evan yang begitu tiba-tiba."A...apa kau gila?"
Evan tersenyum mendengar ucapan zahra, biasanya evan akan marah jika orang lain mengatai dirinya namun saat zahra yang mengatakannya malah terdengar lucu menurutnya.
"Bagaimana? Apa kau mau?"ujar evan sambil menaikan sebelah alisnya."jika kau menjadi milikku, maka semua kebutuhanmu akan aku tanggung dan aku pastikan kau tidak akan pernah kekurangan apa pun..."
Zahra tersenyum sinis saat mendengar perkataan evan yang seakan-akan menghina dirinya."maaf tuan, aku tidak membutuhkan uangmu! Dan satu hal lagi, aku sudah memiliki tunangan...jadi aku harap kau carilah wanita lain, karna aku tidak tertarik dengan uangmu atau pun dirimu!"tegas zahra lalu berdiri dari duduknya dengan kasar dan pergi meninggalkan evan dengan wajah geram.
"Aku tidak pernah menerima penolakan!"ujar evan dengan tegas, hingga membuat zahra menghentikan langkahnya yang baru saja menjauh 2 langkah dari meja evan."tinggalkan kekasihmu, atau dia yang akan meninggalkanmu untuk selamanya...alias MATI!"
Zahra membalikan badannya dan menatap evan tak percaya, zahra hanya bisa diam tanpa bisa berkata apa-apa lagi. Dirinya kehabisan kata-kata.
Evan tersenyum melihat reaksi terkejut zahra."kau tidak punya pilihan lain selain meninggalkannya dan menjadi milikku! Atau kau akan melihat jasad tunanganmu tanpa tangan dan kaki besok pagi..."
Zahra langsung jatuh terduduk mendengar ancaman evan yang terdengar tidak main-main. Bagaimana pun zahra tidak sanggup melihat pria yang dia cintai meninggal dunia dengan tragis. Tapi zahra juga tidak ingin menjadi milik pria iblis seperti evan.
******
Mohon dukungannya...semoga kalian pada suka dengan karyaku... aku masih pemula loh, jadi maklum aja jika terdapat kesalahan saat pengetikan atau tulisanku....!!!
Vote dan komen jangan lupa...!!!
Maaf jika terdapat typo...!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice Of Love (Evan END) SUDAH TERBIT
RomanceSUDAH DITERBITKAN... "Aku tidak pernah menerima penolakan!"ujar evan dengan tegas, hingga membuat zahra menghentikan langkahnya yang baru saja menjauh 2 langkah dari meja evan."tinggalkan kekasihmu, atau dia yang akan meninggalkanmu untuk selamanya...