TUJUH

21 2 0
                                    

Mungkin kau merasa hidupmu tak berarti lagi, lebih buruknya kau merasa tak punya masa depan lagi.  Hari ini seseorang yang kau sayangi, seseorang yang sepenuh hati kau ingini, kau impikan hidup berdua menua dengannya. Ia memilih tubuh lain untuk melengkapi sebagian dirinya. Bukan kau. Bukan impianmu. Bukan harapanmu. Dia tidak menyertakanmu lagi dalam perjalanan hidupnya. Semua dia akhiri sepihak dan membuatmu merasa dicampakan. Memang tidak semudah yang disarankan orang-orang. Hanya saja, perlu kau pahami, setiap hari ada orang lain yang senasib denganmu, tapi mereka tetap maju meski sedih hatinya. Mereka tetap bertahan, menata kembali harapan yang berantakan di dada.  Kau tentu juga bisa melakukan itu. Harus bisa melebihi kesakitan dirimu.

Percayalah, jika hari ini kau menanamkan diri untuk berubah. Kelak, kejadian menyakitkan hari ini hanyalah kenangan-kenangan lucu pembangkit semangat diri. Kau akan berada di titik sama sekali tidak peduli akan dia. Bukankah selama ini, juga sudah banyak yang mengalami kisah serupa denganmu?  Tapi, mereka bertahan dan menjadi pemenang mengalahkan hari sedih di masa lalu.  Jangan membuang diri hanya untuk mengharapkan seseorang yang tak memberi hati.

Kau tak lagi butuh dia seperti dia tak membutuhkanmu.  Kau hanya butuh hal-hal yang membuat lebih baik dirimu. Kau butuh belajar lebih giat, bekerja lebih tekun, berjalan lebih jauh, bertemu lebih banyak orang baru. Hingga menyadari betapa berharganya dirimu.

Sesuatu yang menurutmu tidak perlu kau masuki tetapi malah kau masuki, jangan salah kan dengan apa yang akan kau dapatkan didalam sana. Jika bahagia, berterimakasihlah. Jika luka, bersyukurlah.

Kepatahan ini akibat kesengajaanmu untuk mengindari mencintainya.

Kehidupan lebih nyata daripada pendapat siapa pun tentang kenyataan.

Terimakasih~

PalsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang