pagi ini rasanya jungkook malas sekali hanya untuk membuka kedua matanya. bahkan untuk bangkit dan bersiap ke kantor.
"ada apa dengan ku?" gumamnya pelan. dia bahkan sadar jika ini bukan seperti dirinya.
mencoba membuka kedua matanya. lalu tatapannya lurus menatap langit-langit kamar nya. detik berikutnya, seolah seperti kaset yang di stel. kejadian tadi malam kembali dia ingat.
hingga ingatannya membuat dia tanpa sadar meletakkan jemarinya pada bibir itu. ciuman itu. oh... bukan. kecupan yang berlangsung 7 detik itu berhasil membuat jungkook susah memejamkan matanya tadi malam, hingga dia berakhir dengan tidur jam 3 pagi.
"Cih..." jungkook tersenyum simpul. sebenarnya itu untuk meledek dirinya sendiri. dia terus mencoba menanyai pada dirinya sendiri tentang apa yang dia rasa, dan bagaimana gadis kim itu terus berkeliaran di benaknya sejak kejadian tadi malam.
Tok...tok..
"Tuan... kau sudah bangun?? Sudah waktunya untuk sarapan dan pergi kekantor" jungkook menatap pintu kamarnya. dia kenal betul dengan suara pelayannya yang memang akan selalu memastikan dirinya bangun.
"Aku sudah bangun. Aku akan segera turun kebawah" pekik jungkook
---
"Selamat pagi kakek" sapa Jungkook lalu duduk di hadapan kakeknya
"..."
"Kau masih marah padaku??" Tanya Jungkook setelah meneguk sedikit teh hangat di hadapannya.
"Cepat makan sarapanmu dan segera kekantor" ucap kakeknya tanpa melihat Jungkook
"Kau masih marah.. kakek.. tolong jangan marah pada cucu mu sendiri. Maaf kan aku" ucap Jungkook
"tidak sampai yeri kembali bekerja"
Hah.. Jungkook membuang kasar nafasnya. dan gadis itu seakan sudah berkonspirasi dengan alam semesta dan kehidupannya untuk terus berkaitan dengannya.
"Kau mendengar kakek kan??" Tanya
Jungkook mengangguk malas.
"Kakek.... apa kau juga mengatakan pada yeri tentang yang kemarin kau katakan pada ku di rumah sakit?"
kakek mengerutkan keningnya, "tentang apa?"
"tentang kau yang ingin aku bersama dengannya" jelas jungkook
"ah.. tentang itu.. ya. dan aku mengatakan hal itu terlebih dahulu padanya"
"kenapa?" ucap jungkook setelah berhasil menahan perasaan yang tibatiba saja membuatnya sedikit marah.
"alasannya masih sama. dia gadis yang baik untuk mu. bagaimana bisa aku tidak menyukainya" kedua pria berbeda generasi itu saling pandang. " tapi Yeri belum menjawabnya. namun.. ketahuilah keinginanku hanya itu saat ini" sambung kakek jeon
"Jujur. Aku tidak merasakan apa yang kakek katakan. Baik?? Dia bahkan mengganggu ku"
"Mengganggumu??"
Jungkook terdiam pandangannya lurus menatap sang kakek
"ya.. aku pikir aku tidak akan bertemu dengan dia lagi setelah aku pergi dari sekolah itu. kakek harus tahu dia sudah mengejarku saat aku duduk di SMA. dia sangat mengganggu. dan sekarang kami kembali bertemu. dan malah membuat ku semakin merasa terganggu"
Kakek mengerutkan keningnya.
"Bukan kah kau yang selalu menyusahkannya? Kau membenci nya tanpa tahu apa yang kau benci dari nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
[01] DON'T HATE ME JUNG [JUNGRI]
FanfictionYeri bisa saja menolak ajakan kakek Jungkook untuk menjodohkannya pada Jungkook tapi... Yeri tidak bisa.. egonya terlalu keras sehingga menerima perjodohan itu namun ternyata hal ini malah membuatnya di benci oleh Jungkook Jungkook tidak mencint...