02.

19.7K 1.7K 30
                                    


Yeri duduk di kursi panjang depan ruang inap. Cucu kakek yang baru Yeri tolong sudah memindahkan kakeknya di ruang inap sendiri.

Yeri berdiri saat Jungkook menghampirinya

"Ini.. saat aku akan membayar biaya rumah sakit. Ternyata kau sudah membayarnya" ucap Jungkook sambil menyerahkan sejumlah uang

"Tidak perlu.. saya membantu kakek dengan tulus" tolak Yeri

Apa dia tidak mengenaliku?? Batin Yeri dia masih tidak berani menatap langsung mata pria yang kini sudah bertambah tampan sejak SMA dulu

"Terimalah... Aku tidak ingin mempunyai hutang Budi pada orang lain" jelas Jungkook

"Sungguh... Aku menolong kakek dengan tulus. Jadi...."

"Jadi kau ingin aku berhutang Budi padamu??? Maaf saja.. jauhkan pikiranmu bahwa kita akan berurusan lagi. Terima ini.. dan kau bisa pergi sekarang" Jungkook menarik tangan Yeri untuk menerima uang itu

"...."

Lalu Jungkook berlalu untuk menemui kakeknya

"Oppa..." Suara seorang wanita sukses membuat Jungkook mengurungkan niatnya membuka pintu inap kakeknya

Jungkook menoleh ke belakang saat seorang wanita yang sejak tadi dia tunggu akhirnya datang juga

Dia Tzuyu kekasih Jungkook

Tzuyu berjalan dan melewati Yeri yang masih berdiri ditempatnya

Cantik... Batin Yeri saat Tzuyu benar-benar melewatinya

Tzuyu berjalan dengan senyum yang tidak pernah lepas dari bibir mungilnya. Dan Jungkook membalasnya jauh lebih hangat dari senyuman Tzuyu

"Kau sudah datang?? Ayo masuk.." Jungkook merangkul Tzuyu dan membawanya masuk kedalam ruang itu

"Itu pasti pacarnya. Cantik... Tentu saja" gumam Yeri

Mata Yeri kemudian jatuh pada tangannya yang memegang sejumlah uang dari Jungkook

"Sombong sekali... Aku sama sekali tidak berniat kau mempunyai hutang Budi padaku. Memang apa yang bisa ku minta. Dia pasti menghinaku" kesal Yeri.

Dia memasukkan uang itu kedalam tasnya.

"Apa aku harus pamit dulu pada kakek itu??" Tanya Yeri pada dirinya sendiri

Tapi detik itu juga Yeri ingat bahwa Jungkook menyuruhnya untuk pergi

Selanjutnya Yeri benar-benar pergi. Ada perasaan tidak enak juga tidak pamit ke kakek kalau dia pergi.

Tapi ya sudah...

---

"Annyoenghaseo... Kakek.. bagaimana kondisimu??" Tanya Tzuyu dia benar-benar wanita idaman. parasnya yang cantik juga tutur katanya yang lembut

"Sudah lebih baik Tzuyu. Terima kasih sudah datang" ucap kakek

"Yasudah.. kita makan dulu ya kek. Sini biar Tzuyu bantu" Tzuyu mengambil mangkuk berisi bubur yang ada di meja sampingnya beberapa menit lalu suster mengantarkan makan siang dan obat untuk kakek

Setelah selesai Tzuyu juga membantu kakek meminum obatnya.



"Terima kasih Tzuyu..." Ucap kakek

Tzuyu tersenyum sebagai jawabannya

"Oh.. dimana gadis yang menolong kakek tadi Jungkook??" Tanya kakek dia baru menyadari jika Yeri tidak ada sejak tadi

"Dia sudah pergi kek. Katanya ada urusan" balas Jungkook jelas saja dia berbohong. Karena dialah yang menyuruh Yeri untuk pergi

"Siapa oppa??" Tanya Tzuyu pada Jungkook

"Penolong kakek yang membawa kakek ke rumah sakit. Tadi dia ada saat kau datang di depan"

Tzuyu mengangguk dia mengingat bahwa memang ada wanita yang berdiri disana

---

Yeri duduk di salah satu bangku bus yang cukup kosong itu. Dia menyenderkan kepalanya pada jendela kaca bus

Dia berniat untuk kembali kekantor saja. Karena ini masih jam 11 jadi dia bisa masuk setengah hari.

Ingatan Yeri melayang kebelakang. Dia terus memikirkan Jungkook Sunbae nya itu

Ingatannya kembali pada saat SMA dulu. Waktu dia masih duduk di kelas satu dan jatuh cinta pada Jungkook yang duduk di kelas tiga. Itu kejadian sekitar 6 tahun yang lalu?? Entahlah Yeri payah dalam mengingat

Yeri meringis saat mengingat dia dulu betapa mengagumi Jungkook. Dulu itu rasanya dia bodoh sekali. Sampai seisi sekolah mengenalnya dan menyebutnya stalker Jungkook

Apa dia benar-benar tidak mengingatku?? Batin Yeri

Jika benar maka bukan kah itu bagus. Yeri bahkan malu saat mengingat kejadian dulu.

"Ahk... Memalukan sekali" ucap Yeri frustasi dia mengacak rambutnya

Tanpa sadar ternyata dia telah mendapatkan tatapan heran dari penumpang seisi bus

"Ah.. mianhae..." Ucap Yeri dengan senyumnya sambil membungkukkan tubuhnya karena merasa bersalah telah menganggu perjalanan penumpang lainnya

Ting..

Yeri menerima pesan masuk

Kau tidak jadi ijin??

Itu dari mingyu bosnya

Tidak urusan ku sudah selesai. Aku masuk setengah hari ya... 😀

Balas Yeri

Yasudah terserah kau saja...

Yeri kembali memasukkan ponselnya ke saku blazernya

"Tuhan.. jangan biarkan aku bertemu dengan dia lagi. Untung saja pertemuan hari ini dia tidak mengingatku. Aku malu sekali" gumam Yeri mengepalkan tangannya layaknya orang berdoa

To be continue
Lanjut ya

[01] DON'T HATE ME JUNG [JUNGRI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang