33.

16.3K 1.4K 54
                                    

Coba deh bacanya sambil dengar lagu sad song by we the kings. Saran aja sih.


---

Yeri tak dapat membendungnya lagi. Airmata itu jatuh dengan isakkannya.

"Yeri.. tuan besar jeon sudah tidak ada"

Yeri kembali terisak, setelah mematikan panggilan dari pak choi.

"Yeri kenapa kau menangis?" Ibu asuh yeri mendekat. Mendekap gadis itu. dan menenangkannya.

"Kakek.. kakek uda tidak ada" tangis yeri. Dia memeluk ibunya.

Ya tuhan...

"Sabar nak. Kau harus tenang. Bukan kah kau akan menemui nya"

Yeri melepas pelukan itu. Dia menatap ibunya.

"Aku harus kesana"

"Iya. Ibu ikut"

---

Jungkook terduduk lemas di hadapan foto mendiang kakeknya

Suasana di rumah duka sudah mulai sepi. Jungkook memeluk lututnya

Hatinya hancur. Kakek meninggalkannya sendiri. Apa yang akan terjadi padanya

Jungkook kembali menenggelamkan kepalanya. Dia ingin semua yang dia alami hari ini hanya mimpi

Dia belum siap menjadi benar-benar sendiri. Dia membutuhkan kakeknya

---

Yeri sedikit berlari menuju ruang duka. Langkah nya terhenti saat melihat Jungkook yang tertunduk.

Dia sama dengan Jungkook, dia juga terluka, dia juga kehilangan


"Yeri.. ibu tahu kau begitu sedih tapi... Saat ini kau harus bisa menahannya. Tuan Jung membutuhkanmu lebih dari siapapun"

Yeri mengangguk. Benar juga apa yang diucapkan ibu asuhnya. Jika dia ikut bersedih. Lalu Jungkook??


Yeri melangkah mendekat pada jungkook. Kemudian dia duduk di samping pria yang belum menyadari kehadirannya. lalu tangannya naik meraih tangan jungkook dan menggenggamnya. dan setelah itu jungkook menyadari kedatangan kekasihnya itu.

"semuanya tidak baik-baik saja yer..." ketika itu juga yeri tak dapat membendung airmatanya, dia menangis saat melihat kedua mata jungkook yang juga kembali mengeluarkan airmatanya.

"sunbae.. maafkan aku" yeri memeluk jungkook. dia tiba-tiba saja merasa bersalah karena terus menyakinkan jungkook jika kakek akan baik-baik saja. dia seperti sudah memberikan harapan palsu kepada jungkook.


"maafkan aku.." lirih yeri lagi.

---

Prosesi pemakaman telah selesai sejak 3 jam yang lalu. dan yeri sekarang berada dirumah jungkook.

"tuan muda pasti sangat terpukul" ucap pak choi. saat ini dia dan yeri telah selesai menyantap makan malam mereka tanpa jungkook. karena pria itu langsung masuk kekamarnya saat sampai.

"ya pak choi. kakek adalah keluarga sunbae satu-satunya. dan..." yeri tidak melanjutkannya. dia yakin pak choi tahu maksudnya.


"pak choi. kau bisa istirahat. dan aku akan bersama sunbae"

"aku tidak bisa. bagimana jika terjadi sesuatu"

yeri menggelang. "aku pastikan semua akan baik-baik saja. dan aku akan mengantar makan malamnya"

lama pak choi berfikir, sampai dia mengangguk. "baiklah. hubungi aku jika terjadi sesuatu"

"pasti. terima kasih pak choi"

---

Tok...tok...tok...

"Sunbae... aku masuk ya..." pekik yeri di balik pintu putih itu.

Tidak ada jawaban. dan yeri memilih masuk saat mengetahui jika pintu itu juga tidak terkunci.

"Sunbae...." Panggil Yeri




"Sunbae... kau dimana??" Tanya Yeri

Hush....

tubuh yeri merinding saat dia merasakan terpaan angin menusuk kulitnya. dan dia menyadari jika pintu kaca balkon kamar itu terbuka. yeripun meletakkan nampan makanan itu. dia kemudian berjalan kearah balkon

dan seperti dugaannya, dia menemui jungkook yang berdiri dengan menyandarkan tubuh bagian depannya di pagar balkon.

Pria jeon itu berdiri disana masih menggunakan jas hitam yang dia gunakan sejak pagi tadi. dan yeri mendekat hingga membuat jungkook sadar dengan kehadiranya.



"disini dingin sekali. kau tidak kedinginan?" tanya yeri, dia menatap ke jungkook yang menoleh sebentar padanya.



"aku tidak tahu apa yang harus kulakukan selanjutnya" lirih jungkook. dia menundukkan kepalanya.

"Kau harus tetap melanjutkan hidupmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau harus tetap melanjutkan hidupmu. Bahagialah Sunbae... Kakek hanya ingin itu"

Jungkook menatap yeri. lalu menatap tangan gadis itu yang menggenggam tangannya. 

"Aku sejak kecil berada di panti asuhan. Tanpa tahu ibu dan ayahku. Tanpa tahu bagaimana bisa aku ditinggalkan ibu dan ayahku. Apa mereka meninggal karena kecelakaan?? Aku benar-benar tidak tahu alasan apa yang membuat ku besar sendirian seperti ini"

"aku tahu kau sangat sedih. itu sangat manusiawi, terlebih kau kehilangan keluargamu. tapi... kau tidak boleh larut. karena kau tetap harus melanjutkan hidupmu. menjadi manusia yang lebih bahagia lagi"  sambung Yeri

"...." tangan jungkook bergerak untuk mengganggam balik tanga yeri.

"terimakasih. aku sangat membutuhkan" ucap jungkook.



HUG.

Yeri mendekat dan memeluk jungkook. "untuk hari ini kau boleh menangis" bisiknya.


Jungkook pun membalas pelukan itu. dan detik selanjutnya dia menangis sesuai dengan yang yeri katakan. dia akan meluapkan semuanya dan melupakan semua selanjutnya. 

---

Tbc
Give mood. I give u next part

See luv

[01] DON'T HATE ME JUNG [JUNGRI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang