Part 7

559 96 9
                                    

"Yuki....jika memang Al serius dan sungguh-sungguh mencintaimu, dan kamupun nantinya balas mencintainya dari dalam hatimu, maka aku akan pergi, dan disaat itu juga aku akan menghilang untuk selama-lamanya." Ucap roh Kao pada  Yuki, meskipun Yuki sama sekali tidak bisa melihat dan mendengar Kao.

Yuki pun berdoa di samping makam Kao, dan setelah berdoa, Yuki meletakkan sekuntum mawar merah dan meletakkannya di atas makam Kao itu, lalu pergi meninggalkan tempat itu.

Yuki pun berlalu melewati roh Kao.

"Rasanya sedih, saat kamu melewatiku tanpa melihatku....aku tahu.......karena aku sudah tiada. Duniaku dan duniamu kini berbeda."

.

.

Yuki POV :
"Aaaaah....aku lupa beli baby cologne dan minyak telon. Ke mini market dulu aja deh."

Yuki pun memasuki sebuah mini market, dan mencari barang yang akan dia beli. Karena memang hanya baby cologne dan minyak telon aja yang diperlukan Yuki. Setelah mengambil kedua barang tersebut, Yuki menuju ke kasir dan.............. saat hendak membayar belanjaannya, seseorang langsung menyodorkan uang cash pada kasir. Yuki pun mengalihkan pandangannya pada orang itu, orang yang baru saja membayarkan belanjaannya.

"Al.................. ?" Bisik Yuki tak percaya.

Sementara, Al tidak menghiraukan ucapan Yuki, setelah Al menerima uang kembalian lalu pergi meninggalkan mini market itu.

"Nona...ini barang belanjaannya. Terima kasih." Ucap kasir itu.

Lalu Yuki pun tersadar, "Oh iya, terima kasih." Dan dengan cepat Yuki bergegas berlari mengejar Al yang sudah lebih dulu pergi.

"Aduuuh...kemana dia pergi ?"

Pandangan Yuki yang sedang mencari Al, ke kanan ke kiri tapi tidak melihat sosok Al. Hingga.......Yuki membalikkan badannya dan benar, Al sedang berjalan. Yuki pun berlari dan mengejar Al.

"Al...........tunggu !" Teriak Yuki.

Karena sudah lumayan jauh, suara Yuki sudah tidak terdengar lagi oleh Al.

"Aiiiiiiish....Al....kamu sangat....sangat menyebalkan." Yuki pun tetap berlari hingga akhirnya Yuki sampai dan mendahului Al tepat di depan Al. Dan sontak itu membuat Al kaget dan menghentikan langkahnya.

"Yaaaaaaaaaaaa.....apa yang kamu lakukan haaaaah ? Bikin kaget aja." Gerutu Al.

"Apaaaaaaaa kamu bilang ? Daritadi aku panggil-panggil kamu, tapi kamu ngga dengar sama sekali."

"Helllloooo....ya mana aku tau ? Memangnya kedengeran, apa ?"

"Daritadi aku udah teriak-teriak manggil kamu, tapi kamu ngga menggubris aku."

"Ya mana aku tau kalau kamu panggil aku, tapi...kamu atlet lari ya. Larinya kencang banget."

"Ngeledek lagi....kalau bukan ngejar kamu, mana mungkin aku bisa lari secepat ini."

"Kalau nanti aku akan pergi meninggalkanmu.....apakah kamu tetap akan mengejarku ?" Tanya Al dengan wajahnya yang terlihat serius. Yuki pun melihat wajah Al kali ini berbeda, seperti mengartikan sesuatu.

Yuki terdiam sesaat mendengar pertanyaan Al. Yuki hanya menatap Al, begitupun dengan Al, tatapan matanya tak sedikitpun berpaling dari wajah Yuki.

Dan..................

Bibir Al mencium bibir Yuki, bibir Al melumat bibir Yuki dengan lembut dan perlahan, dan seketika tubuh Yuki lemas, kedua lengan Yuki jatuh begitu saja, seperti tidak punya pegangan. Hati Yuki berdesir dengan sangat hebat, jantung Yuki berdegub denga kencang. Tak lama kemudian, Al melepaskan ciumannya dari bibir Yuki, lalu berucap "MAAF" hingga kemudian, Al mencium hangat kening Yuki.

For You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang