Part 4

1K 128 3
                                    

Al dan Jessica yang sedang berada di pinggir pantai memang sengaja untuk menunggu sunset yang begitu indah.

"Jessica sayang, sore ini kamu tampak cantik dan sexy, aku menyukainya." Ucap Al dengan gombal.

"Thank you Al sayang, aku kan ingin selalu terlihat cantik dan sexy di depan kamu."

Al pun mencium bibir Jessica tepat disaat muncul sunset. Kao yang merasa kesal dengan tingkah laku Al pun mulai berbuat sesuatu, kali ini Kao akan membuat Al mendorong Jessica perlahan ke belakang.

"Aaaw....Al...koq kamu dorong aku sih ? Kan kita lagi menikmati ciuman."

"Jess...sorry...sorry...aku ngga bermaksud ngedorong kamu koq, entahlah kenapa aku melakukan itu." jawab Al dengan bingung.

"Al apaan sih kamu bikin aku kesal aja jadinya." Jessica pun pergi meninggalkan Al karena kesal dengan tingkah laku Al.

Kao yang kini berada diluar tubuh Al pun tertawa, merasa puas ngerjain Al.

"Makanya, jadi cowok jangan kebanyakan ngegombal !" ucap Kao kepada Al meskipun Al tidak bisa mendengar dan melihat Kao.

Akhirnya Al pun berjalan-jalan disekitar pantai, kali ini Al malas pulang ke kamar hotel, karena Jessica pasti masih badmood saat ini.

Dan akhirnya Al memutuskan masuk ke dalam sebuah cafe.

"Selamat malam...selamat datang..." Terdengar suara seorang wanita dari tempat kassa. Dan ketika Al melihat ke arah suara itu pun, begitu pula sebaliknya wanita si pemilik suara itu pun melihat ke pengunjung yang baru saja datang.

Betapa terkejutnya Al melihat wanita itu yang ternyata adalah Yuki, Yuki pun sama kagetnya dengan Al. Al pun langsung memilih meja dan duduk pas menghadap arah Yuki secara langsung.

Malam ini cafe tempat Yuki bekerja yang juga adalah milik tantenya Yuki terlihat ramai akan pengunjung. Dan semua waitress sibuk sedang melayani para tamu, mau ngga mau terpaksa Yukilah yang datang menghampiri meja Al dan menanyakan mau menu apa yang akan dipesan.

"Malam tuan, apakah anda mau pesan sekarang ?" tanya Yuki kepada Al.

"Oh iya, saya pesan sekarang aja. Saya pesan Bali Hai + es batu dan sosis kentang ya." jawab Al kepada Yuki yang tidak berpaling sedikitpun menatap Yuki.

"Baik tuan, ditunggu 10 menit ya, permisi."

"Tunggu Yuki...bisa kita bicara sebentar ?"

Yuki pun tidak menggubris pertanyaan Al lalu pergi meninggalkan meja Al.

Yuki pun kembali ke tempat kassa dan duduk disana sambil mengotak atik handphonenya.

Daritadi Al yang duduk tepat menghadap arah Yuki tidak sedikitpun berpaling menatap Yuki dari kejauhan.

Kini ada Kao yang berada di tubuh Al, dan memang Kao sangat merindukan sekali kekasihnya itu. Sebenarnya Yuki tahu kalau daritadi Al ngelihatin Yuki dari awal datang sampai sekarang.

Tapi Yuki seperti tidak asing dengan tatapan mata itu, seperti tatapan seseorang yang Yuki kenal.

Salah seorang waitress datang mengantarkan pesanan makanan dana minuman ke meja Al,"Ini pesanannya tuan, selamat menikmati !"

"Eh sebentar...." Al pun memanggil waitress tadi.

"Iya, ada apa tuan ?"

"Wanita itu yang disana, apa dia bekerja disini ?"

"Oh nona Yuki ? Nona Yuki sekarang ikut membantu di café ini, kebetulan pemilik café ini adalah tantenya nona Yuki."

"Oh begitu, baiklah, terimakasih atas infonya."

For You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang