[Levi x Petra] - Head, Heart and Feelings (Part 2)

241 15 8
                                    

--- PART 2 ---

== 3rd Person's P.O.V ==

Langit sudah terang karena matahari mulai menampakkan diri di ufuk timur sana. Tubuh transparan Petra mengilang karena sinar matahari itu dan membuat Levi langsung memasang ekspresi tajamnya.

"Aku akan pergi ke luar dinding Rose," kalimat Levi seketika membuat semua orang di ruangan itu terbelalak. "Jangan ada yang mencegahku," ucapnya sebelum yang lain berbicara.

"Tapi.. Levi, kita harus melakukan persiapan berangkat ke Stohess besok pagi," cegah Hange. "Kau tidak bodoh kan? Kau tahu keadaan di luar dinding seperti apa?".

"Berisik. Aku akan kembali sebelum jam keberangkatan. Jika Komandan Erwin bertanya, bilang saja aku sedang menjemput pacarku," Levi mulai memasang Alat Manuver 3D-nya lalu menyisipkan jubah hijau dan segera keluar dari ruangan.

"Pacar? Jangan bilang kalau Levi berpacaran dengan titan," ucap Hange dengan konyolnya.

== Oo ==

Matahari terus bergulir menerangi bumi, debu-debu berterbangan ketika empat kaki kuda yang berlari kencang itu melintas. Pria bermata sipit sayu ini terus memusatkan pandangan dan pikirannya ke depan, ia ingat betul di mana tempat mayat-mayat itu 'dibuang'.

Di tengah konsentrasinya dalam mengendarai kuda dengan kecepatan tinggi itu, 2 titan kelas 9 meter dan 7 meter mendekati kudanya dengan langkah kaki yang lumayan cepat.

"Tch," setelah mendecih Levi langsung menurunkan kecepatan kudanya.

Dengan gerakan yang nyaris tak terbaca ia melesatkan tali manuvernya ke arah salah satu titan setinggi 7 meter tepat ke bagian pundak.

ZRATT..

Tajamnya pedang itu membelah daging tengkuk titan itu, seketika makhluk besar itu tumbang menggetarkan tanah yang ditimpanya.

Namun tubuh Levi kini sudah mendarat di belakang bahu titan setinggi 9 meter di dekatnya sebelum titan tadi tumbang.

ZRATT..

Dan lagi, ia berhasil menumbangkan titan yang tingginya beberapa kali lipat darinya itu dengan tebasan pedang tajamnya.

Ia memanggil kudanya dengan siulan lalu langsung melompat dari pundak titan yang hendak ambruk ke atas punggung kuda itu.

Kuda yang dikendarainya seakan mengerti perasaan majikannya yang sedang terburu-buru dikejar waktu.

Baru sebentar ia mengendarai kudanya dengan tenang, satu titan abnormal kelas 8 meter mengejarnya, larinya lumayan cepat hingga hampir menyaingi kecepatan kudanya.

Dengan nyali yang begitu besar ia berdiri di atas punggung kuda yang masih berlari kencang itu dengan posisi tubuh yang menghadap ke samping. Tatapan matanya tajam mencari bidikan yang tepat untuk alat manuvernya.

BUSSH..

Gas dan tali manuver itu membawa tubuhnya langsung ke daerah paha titan yang sedang berlari itu.

Sebetulnya spot yang kurang tepat namun posisi tangan titan abnormal yang menyilang menutupi bagian pundaknya itu cukup menyulitkan Levi jika menjadikan bagian itu sebagai objek.

ZRASSH..

Levi berhasil menggores bagian kaki titan itu hingga titan itu hendak roboh.

Kesempatan!

Attack on Titan Short SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang