Part 2

61 4 2
                                    

melihat reaksi ku yang hanya diam dengan penjelasan Delon, fina dan Delon tersenyum, karena selama ini, berdasarkan pengalaman mereka setelah mereka memperlihatkan foto cowok ke aku, aku pasti akan langsung bilang tidak, tapi untuk foto yang satu ini aku hanya terdiam .

Senyum mereka melebar ,terlihat jelas di depan mata ku, mereka saling bertukar senyum satu sama lain. "Jadi kamu setuju dengan cowok yang ini bel ? " pertanyaan fina lagi lagi membuat ku diam.

Aku tidak mengerti kenapa sikap ku tiba-tiba seperti ini, entah perasaan apa yang merasuki fikiran ku bahwa aku harus melihat wujud nyata dari cowok ini.

Aku memberikan senyuman dengan wajah malas kepada fina. Fina yang melihat reaksi ku tersebut langsung memeluk Delon dengan ketawa nya yang besar.

Modus deh, peluk peluk Delon, kenapa tidak peluk aku, "tanya ku sinis kepada fina " .

Emang tidak boleh peluk pacar sendiri, iya kan sayang" dengan suara manjanya ke Delon dan kembali memeluk Delon dengan erat.

Aku senang, karena sebentar lagi sahabat aku tidak sendiri dan tidak ganggu aku lagi dan habisin duit pacar ku lagi "ucap fina masih dalam senyum bahagianya.

Wah parah kamu fin, jadi selama ini aku jadi penggangu hubungan kalian ? "Eeeh tapi iya juga sih " jawab ku sendiri , hahahhaa

Iya aku sadar ko, aku sering mengganggu kalian, minta traktir terus sama kalian, padahal kalian ingin romantis berdua tapi tidak pernah bisa karena ada aku ya, hahaha "aku bahagiaaa, wkwkwk
Tapi maaf yaa ."aku langsung memeluk fina dan Delon bersamaan ". Aku sayang kalian, "aku juga ucap fina, aku juga tiba-tiba Delon juga menyaut. Hahaha
Kita semua berpelukkan,wkwkwk

Eetts, jangan fikir setelah berpelukkan pembicaraan nya berakhir. Fina dan Delon langsung menentukan waktu, tempat, hari ,dan jam kita ketemu, seperti sudah mau nikahan saja ya guys, hahaha.

Delon dengan cepat menghubungi Fino cowok yang ada di foto tersebut. Karena sebelum Delon dan fina memberitahu ke pada aku tentang perjodohan ini, Fino sudah terlebih dahulu mengetahui nya, dan Fino menyetujuinya.

Ring ring ring. ,,,,
Mungkin begitu bunyi ponselnya Fino ya guys, hahaha

"Hai Delon, kenapa ? (Jawab Fino melalui via telfon )
"Aku sudah berhasil mengajak Bella ketemuan sama kamu, kamu bisa nya kapan ? (Delon menjelaskan dengan bersemangat)
"hari ini habis pulang sekolah aku juga bisa, besok juga bisa, aku free ko, hehe(jawab Fino sambil ketawa) .
"Oke nanti aku tanya Bella dan Fina dia bisa kapan, jika sudah ada info aku watsaap kamu , oke (sambil menutup telfon nya)

Bagaimana sayang "ucap fina mempertanyakan respon dari fino". Fino hari ini bisa sayang, Bella , kamu bisa kan hari ini ? Lebih cepat lebih baik, dari pada kamu penasaran "sindir Delon ". Iya bel hari ini aja, kita juga tidak ada rencana mau pergi kan hari ini? "Fina menjelaskan nya ke aku dengan penuh semangat.

Lagi dan lagi aku memberikan senyum untuk fina dan Delon dan itu pertanda aku mau, hari ini sepertinya prinsip yang sudah lama aku bangun akan goyah, aku langsung memasang wajah cemberut, karena aku merasa ini bukan diri ku. Tapi senyuman ku malah ke bahagian buat Fina dan Delon.

karena keasikan bercerita, sebenarnya bukan hal yang penting, jam istirahat sudah berakhir, dan kita semua siap2 untuk melanjutkan mata pelajaran. karena aku, fina dan Delon satu kelas, jadi kita masih tetap berada di posisi yang sama.

Hanya menunggu waktu 4 jam, bel sekolah kembali berbunyi dan itu adalah bel terakhir mata pembelajaran dan bel pertanda sekolah hari ini sudah selesai.

Fina dan Delon segera membereskan semua buku dan peralatan tulis ke dalan tas nya, fina juga membantu ku memasukan buku ku ke dalan tas, karena dia melihat pergerakkan ku lambat sekali.

Benar, aku memasukkan buku dengan perasaan yang masih belum bisa aku terima, aku masih berfikir apakah ini harus aku lakukan , apakah aku bisa melawan keinginan ku sendiri, rasa yang selama ini sudah ku jaga.

Fikiran ku masih memikirkan itu semua, aku dikagetkan dengan tepukkan tangan fina di bahu ku. Ayo kita pergi "mata fina terlihat bahagia sekali. Oh ya sayang jangan lupa wattsap fino bahwa hari ini kita bisa, kita tunggu di taman dekat tepi pantai sekarang. "kata-kata fina menjelaskan ke Delon.

Delon segera membuka aplikasi wattsap di ponsel nya.
"sekarang aku tunggu di taman dekat pantai dengan fina dan bella, jangan sampai telat ya ,sambil menyimpan kembali ponsel nya ke dalam kantong celana abu abu nya".

"Ayo kita pergi "ucap Delon. Langkah demi langkah kita berjalan menuju parkiran, karena Aku bawa motor sendiri, Delon juga bawa motor sendiri, dan fina lebih memilih boncengan dengan Delon, yaaa aku akhirnya sendiri.

Tempat kita janjian dengan Fino tidak terlalu jauh dari sekolahan. Hanya butuh waktu 30 menit, kita sudah sampai di pantai yang indah , tapi cuaca yang lumayan panas.

Kita mencari taman yang di dekat nya ada pohon besar dan disini adalah tempat favorit kita. Kita selalu menghabiskan waktu bertiga disini dan jangan lupa disini juga aku sering menghabiskan uang jajan nya Delon, hahaha.

Kita segera mengambil tempat, yang pastinya tempat makan yang sudah jadi favorit kita juga dong , hihihi
Kita baru pesan minuman, aku jus mangga, fina jus jeruk dan Delon jus jeruk juga, mereka sok sok an sehati, aku kesal, hahaha

Aku mengeluarkan ponsel ku, sebenar nya tidak ada notif pesan masuk dari siapa pun . aku hanya membuka aplikasi sosial media ku, aku scroll ke atas dan kebawah , hanya untuk menghilangkan rasa takut dan grogi ku, karena ini adalah pengalaman pertama dalam masa asmara ku. sedih ya guys, hahaha

Sedangkan fina dan Delon asik bercerita berdua, mereka adalah pasangan yang romantis sekali, mereka juga pasangan yang suka selfie, hahaha

Setiap moment dimana pun itu, mereka selalu selfie dan bukan sampai disana , mereka juga langsung update di sosial mereka masing masing dan caption nya love . aku sering menertawakan mereka tapi mereka seolah mengabaikan dan menggangap aku tidak ada, miris 😭

Tiba tiba aku di kagetkan dengan sosok cowok yang putih, tinggi nya kira2 160cm, berkacamata, menggunakan seragam putih abu abu, dan tidak salah lagi itu adalah Fino yang ada di ponsel fina.

Tangan ku semakin gemetaran, aku tidak tahu harus bersikap bagaimana, apakah aku duluan yang bilang " hai , eeh tidak, malu lah aku kan cewek, atau aku diam saja, nanti di bilang sombong, aah bodo amat ungkap ku dalam hati.

"Haii Fino sini (Delon melambaikan tangannya melihat rino yang lagi menakutkan motornya) .
Rino melihat dari kejauhan dan mengangkat jempol nya, pertanda dia mengerti.

Langkah Fino di mulai, dari kejauhan senyum nya kelihatan manis sekali, aduh hati ku mulai berkata lagi, kamu apaan sih, jangan mentel deh.
Fino semakin dekat dan semakin mendekat, aku langsung fokus ke ponsel ku. dengan wajah menatap ponsel tapi mata ku melihat langkah kakinya.

Langkah kaki Fino bikin aku keringatan , hahahaha
ayo bella lawan rasa ituu, wkwkkw
Bagaimana apakah bella bisa meruntuhkan bentengnya yang sudah lama dia bangun hanya ka karena seorang Fino ? Wkwk

Part 2 nya sampai disini dulu guys, 
Jangan lupa kasih bintang dan comment nya tentang cerita ini ya,
Maaf jika ada typo atau kata-kata yang tidak di miliki ,
Karrna author masih belajar, hahahaha

Tunggu di part 3 yaaaaa
👏👏

Ketika Ku Harus MelepaskannyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang